41. Menghilang

737 118 4
                                    

[Lajeea]

Gadis itu menghilang.

Sudah beberapa hari berlalu dan laki-laki tinggi itu baru menyadari di tengah kesibukannya. Bukan karena tidak peduli, tetapi, pekerjaannya selama beberapa hari ini tidak bisa dijangkau oleh manusia biasa, dia tidak bisa keluar sebelum menyelesaikannya, jadi dia tidak terhubung dengan dunia luar.

Edzylar duduk di kursi kerjanya, matanya menatap lurus meja, tidak mendongak untuk menatap bawahannya yang sedang berbicara.

"Ini sudah beberapa hari, dan kita baru menyadari bahwa Nona Axeryda menghilang karena Kakek Martin menutupinya dengan baik,  jika itu baru saja, kita akan mampu menyusulnya. Tetapi tidak. Saya hanya menemukan beberapa penginapan yang disinggahi Nona Axeryda, dan pantai Etera, tempat jejak Nona Axeryda menghilang. Setelahnya, tidak ditemukan sama sekali" kata pria tinggi dengan kulit kecoklatan itu.

Edzylar mendengarkan laporan bawahannya, sebelumnya, dengan kekuasaannya, dengan kecerdasan bawahan yang ditugaskannya, dia tidak pernah gagal untuk mencari seseorang, kecuali untuk mencari Kakeknya.

"Siapa kira-kira?" setelah sekian lama, Edzylar membuka mulutnya, menanyakan tiga patah kata.

"Tidak ada orang lain yang dicurigai, untuk Tuan Martin, dia menghilang setelah membawa Nona Axeryda kembali ke KSS, tidak membantu setelahnya. Kemungkinan terbesar, Nona Axeryda yang menghapus jejaknya sendiri"

"..." Edzylar tetap diam, menunggu bawahannya melanjutkan.

"Walaupun Nona Axeryda tidak ada di dalam kapal manapun yang berangkat, masih ada kemungkinan. Jadi kami akan mengerahkan kapal-kapal ke berbagai penjuru, juga kami akan mengirim orang-orang untuk mencari di daerah-daerah atau kota yang dituju oleh perjalanan dari Pantai Etera"

"Baik. Juga, temukan Kakek secepatnya, di manapun dia berada" mata Edzylar menjadi suram mengingat bahwa Kakeknya yang membantu Axeryda keluar dari rumahnya dan menyembunyikan kepergiannya tanpa diketahui orang-orangnya.

Kenapa orang-orangnya yang berada di rumah tidak menyadarinya? Karena yang melayani Axeryda sudah diganti oleh Tuan Martin, menjadi orang-orang Tuan Martin sendiri.

Tentu saja, walaupun ditanyai sampai mati, bawahan yang setia itu tidak akan membuka mulut untuk membocorkan.

"Baik, kami akan berusaha sekeras mungkin" bawahan itu undur diri sembari membawa pikirannya yang tertekan, semua orang tahu betapa betapa susahnya mencari pria tua itu.

Edzylar memijit pelipisnya, hatinya terasa resah.

Edzylar menekan tombol yang ada di meja lalu layar muncul di hadapannya.

›‹

[Axeryda]

HAH, INI LUAR BIASA.

Siapa yang akan mengira mobil ini bisa berubah menjadi sebuah perahu?.

Dan, aku tidak perlu mengendalikannya tentu saja.

Aku menengok ke belakang, samudera luas yang tertangkap oleh mataku, tidak ada kapal-kapal yang terlibat disini.

Karena, tidak akan ada kapal yang menuju pulau Glasa.

Aku melirik jam yang ada di mobil, setelah aku mengetik daerah mana yang aku tuju, jam itu berubah, dibawah waktu biasa, ada tulisan 'Etera→Glasa' dan waktu yang terus berjalan mundur.

Aku yakin itu menandakan berapa lama lagi aku akan sampai di tempat tujuan.

Tinggal sepuluh menit lagi aku berlabuh di pantai Pulau Glasa, ini, lama sekali, perjalanan ini dimulai dari KSS sudah memakan waktu lebih dari empat hari.

Dari peta yang aku lihat, Pulau Glasa ini sangat besar, bahkan mungkin ini bisa mencapai separuh dari satu benua di dunia ini.

Aku benar-benar tidak mengerti kenapa pulau yang sudah terlihat di depan mataku ini tidak dimiliki oleh siapapun, oh tidak, lebih tepatnya kekaisaran manapun.

Bukankah itu hal yang sangat aneh?.

Sembari berpikir seperti itu, sepuluh menit bukanlah waktu yang lama, setelah mobil aneh ini benar-benar tidak menyentuh air lagi, dia langsung berubah menjadi bentuk semula.

Lalu, sudah, setelah jauh dari bibir pantai, mobil ini tidak bergerak lagi.

Baik, lalu aku harus bagaimana sekarang?.

Aku harus pergi kemana?.

Setelah menghela napas, aku turun dari mobil, melihat hutan belantara beberapa meter dihadapan ku ini.

Baiklah, bukankah sangat mengecewakan jika aku tidak melakukan apa-apa?.

Aku mendekati pohon yang terlihat paling mudah untuk dipanjat.

Oke, aku belum pernah mencobanya sebelum ini, sepertinya tidak apa-apa untuk melakukannya demi kehidupan.

Dan untuk turunnya, pikirkan saja nanti.

Setelah bersusah payah, napasku tidak beraturan, sangat melelahkan.

Aku melemparkan tatapanku ke sekeliling, dari atas sini, hanya terlihat pepohonan lebat, tidak ada yang lain.

Sudah segitu saja, keadaan sekitar ini persis seperti apa yang aku perkirakan.

Waktunya turun.

Dengan perlahan, aku berusaha turun dari pohon ini, lalu ditengah jalan, aku memejamkan mata.

'Brak!'

Oke, tergelincir lalu jatuh, persis juga seperti apa yang aku perkirakan.

"Auhhh!" tubuhku terasa sakit.

"Keberanian yang sangat patut dipuji, benar-benar, padahal Darren tidak akan datang dan menangkapku dari bawah" aku terkekeh.

#edisikangenmantan

"Tapi tidak apa-apa" lalu, aku berjalan menuju mobil.

Setelah menutup pintu mobil, aku mengambil koper kecil yang sangat imut itu.

Mencari-cari kotak P3K.

Sial, apakah aku menaruh otakku terlebih dahulu sebelum berkemas?.

Itu adalah hal yang terpenting, tetapi aku tidak memikirkannya sebelum terluka.

"Baik, kalau mobil ini bahkan bisa berubah menjadi perahu, kenapa tidak dengan yang lain?"

Aku menganggukkan kepala sembari memindai fitur-fitur yang ada hadapanku ini.

Pandanganku terhenti di sebuah tombol dengan gambar mobil.

Karena aku tidak melakukan apapun selama perjalanan, bahkan aku bisa tidur sepanjang hari jika mau, aku kekurangan pekerjaan, jadi semua mobil ini sudah aku hapal persis, bahkan gambar-gambar di setiap tombol.

Dan, sejak kapan gambar perahu berubah menjadi mobil?.

Tanpa ragu, aku memencet tombol itu. Lalu, sebuah layar muncul dihadapan ku.

Ada banyak sekali macam-macam kendaraan di layar ini!!

"Hmm, apa yang cocok untuk digunakan di hutan?"

Setelah aku mengatakan itu, mobil tiba-tiba menghilang, lalu, digantikan dengan kendaraan yang semacam motor matic namun lebih ramping. Joknya juga hanya bisa di tempati oleh satu orang, dengan sandaran dibelakangnya, terlihat sangat nyaman untuk diduduki.

Aku menaikinya.

Baik, karena aku pergi tanpa tujuan yang jelas, aku akan mengikuti insting!!

Dan untuk saat ini, lurus saja dahulu, toh, siapa tahu di tengah jalan aku mengetahui apa yang harus dilakukan di pulau ini.

›‹

Gass ngeng

Hai guys, i'm back!!

Xixixixi🤔🙂☺️😁

AxerydaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang