24. Putri Marquess bodoh

1.1K 169 7
                                    

[Axeryda]

Lapar.

Alih-alih aku merasa pusing, aku lebih merasakan lapar setelah baru bangun dari pingsan.

Aku baru membuka mataku persis, tentu saja, langit-langit kamar yang pertama menyambut mataku. Di duniaku dulu, aku tidak pernah sekalipun merasakan yang namanya kehilangan kesadaran, tetapi kenapa di sini aku sering pingsan?.

Ketika para dayang menyadari aku telah bangun, mereka menghampiri ku dengan wajah penuh kelegaan.

"Nona, akhirnya anda sudah bangun" walaupun nadanya semangat, wajahnya masih terlihat cemas.

"Ber-" astaga, aku merasakan seperti tenggorokanku sudah tidak minum berhari-hari.

Setelah terbatuk beberapa kali, aku mengatakan sesuatu yang sempat tertunda itu.

"Berapa lama aku tidak sadarkan diri?" ya, aku hanya ingin bertanya seperti itu.

"Empat hari, Nona" dayang yang berbeda menjawab dengan patuh.

Empat hari, pantas saja aku sangat kelaparan.

"Berikan aku makan, aku sangat lapar" aku menatap mereka semua lesu.

"Baik Nona" dayang itu pergi ke luar dengan segera untuk menyampaikannya kepada pelayan.

"Minum Nona"

Aku meraih gelas yang disodorkan dayang dengan sopan setelah mengambil posisi duduk.

Aku teringat kenapa aku bisa pingsan, bagaimana dengan Zireo.

"Keadaan Zireo, apakah dia baik-baik saja?"

Sungguh penasaran, aku tidak tahu kenapa semuanya bisa terjadi, dan aku akan menyelidikinya, harus. Tidak bisa dibiarkan jika itu ada yang melakukan dengan sengaja.

"Tuan muda Zireo sudah baik-baik saja Nona, dia bangun besok paginya setelah dia pingsan" balas dayang.

"Dia sudah normal kembali?" sekali lagi, aku bertanya.

Dayang itu mengangguk membenarkan.

"Apa yang terjadi selama empat hari?" aku mengganti posisi dudukku menjadi bersila.

"Tidak ada Nona, hanya Marquess Brandon menyelidiki apa yang terjadi tetapi tidak membuahkan hasil"

Baik, aku menduganya jika yang seperti ini sangat jarang terjadi, mungkin.

Aku ingin menanyakan sesuatu.

"Ada yang menjengukku?"

"Ada Nona, Nona Teresia dan putri pertama mengunjungi"

"Tidak ada yang lain?"

"Emm, Marquess, Marchioness, tuan muda Xilero, tuan muda Zireo menemani Anda sepanjang waktu ketika tidak sibuk, bahkan tuan muda Zireo ingin tidur di sini"

Kalian jangan berpikir bahwa aku mengharapkan seseorang, awas kalian, tentu saja tidak.

"Baiklah" aku mengangguk-anggukan kepala tanda mengerti.

"Nona, makanan sudah siap" dayang berjalan masuk.

›‹

Kali ini, seluruh anggota keluarga Marquess Brandon ada di kediamanku, oh, lebih tepatnya, di kediaman anak sulung mereka.

"Axery, lebih baik kamu pindah ke kediaman utama saja"

Apa itu?

AxerydaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang