Aku Adalah Karakter Fiksi.

74 21 1
                                    

Yohan berdiri sekitar sepuluh meter dari Yena dan Hyunjin. Ya, setelah dia dimanfaatkan oleh Yena untuk memanggil laki-laki dengan rambut gondrong itu sekarang dia tidak membiarkan Yohan untuk bergabung dengan pembicaraan mereka.

Ayolah, kalau Yena memang dari dunia Webtoon dan Yohan sudah memutuskan untuk menjadi peran utama laki-laki untuknya, kenapa Yohan diperlukan seperti ini? Sungguh menjadi peran utama tidak ada harga dirinya lagi.

Di sisi lain, Yena memojokkan Hyunjin di dinding. Namun karena karakter Hyunjin yang tidak kenal takut terhadap apapun, laki-laki itu masih memasang ekspresi menantang Yena sambil melipat kedua tangannya di dada.

Yena menunggu apa yang akan dikatakan Hyunjin. Dia yakin kalau laki-laki ini sudah mengetahui apa yang Yena alami di sini. Namun Hyunjin tidak kunjung mengatakan apapun dan ini membuat Yena benar-benar frustasi. Baiklah, Yena mengalah dia yang akan bertanya lebih dulu.

Gadis itu mengangkat satu tangannya ke depan wajah Hyunjin. Sedangkan laki-laki berambut gondrong itu hanya menatapnya sebentar lalu beralih kembali menatap Yena.

"Ck! Lihat tanganku dulu," ucap Yena memindahkan tangannya ke depan wajah Hyunjin.

Mereka terdiam beberapa saat, dan tiba-tiba tangan Yena kembali mulai memudar. Sesuai dugaan, Hyunjin tidak terkejut sama sekali yang itu berarti dia sudah mengetahui semua ini.

"Bisa kau jelaskan apa yang terjadi?" Tanya Yena.

"Sepertinya tanpa aku menjelaskan pun kau sudah tahu apa yang akan terjadi nantinya," kata Hyunjin.

Yena terdiam sesaat. Memang benar dia tahu kalau dirinya akan segera menghilang dalam waktu dekat ini. Baiklah kalau hanya Yena yang menghilang mungkin dia tidak terlalu mempermasalahkannya, lagipula dia hanya figuran di Webtoon tidak ada yang bisa dia harapkan lagi. Tapi ini juga menyangkut tentang nasib Yena manusia dan masalah akan jadi runyam kalau Yena manusia ikut lenyap bersamanya.

"Kenapa kau membuatku keluar dari Webtoon dan menempati tubuh gadis ini? Sedangkan kau sendiri? Kau memiliki tubuh sendiri dan bisa keluar masuk dengan bebas," ucap Yena tidak terima.

"Yena... , Yena... , Kau tahu yang membedakan posisi kita di sini itu apa?" Tanya Hyunjin sambil mencondongkan tubuhnya agar bisa melihat wajah Yena dari dekat.

Mata Yena melebar sebentar, dan saat menyadari sesuatu ekspresinya kembali datar.

"Kau peran utama dan aku figuran yang tidak terlihat," kata Yena dengan wajah datar.

"Tepat sekali, ternyata kau cukup pintar untuk sekelas figuran," kata Hyunjin.

"Jadi, karena peranku tidak penting aku diperlakukan seperti ini?" Tanya Yena.

"Bukan seperti itu, bukankah kau pernah melihat versi cetak dadi webtoonmu?" Tanya Hyunjin balik.

Yena mengangguk.

"Saat adeganmu muncul, apa gambarmu terlihat dengan jelas?" Hyunjin lagi-lagi membuat Yena mengingat sesuatu.

Yena terdiam berusaha mengingat kembali isi webtoonnya. Oke sekarang dia teringat, Yena hanya memiliki adegan mengerumuni geng Yohan dan mengerumuni Yohan dengan Yuqi. Tentu saja kalian tahu dalam komik saat muncul adegan berkerumun, penulis tidak akan menggambar semua orang dan menggambarnya dengan gambar orang-orang kecil yang bentuknya tidak sesempurna peran utama. Bahkan wajah Yena tidak terlihat saat dia mengucapkan dialog.

Mungkinkah? Selama ini Yena tidak memiliki wajah? Dan kalau Yena ingat lagi dia tidak bisa mengingat satupun wajah dari teman sekelasnya yang ada di webtoon kecuali wajah para pemeran utama dan pendukung yang sering muncul. Tapi kenapa Yena bisa memiliki nama dan dia memiliki wajah yang sama dengan Yena manusia saat bercermin?

When I Was In The Lead Role || Choi YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang