Aku Harus Segera Pergi

65 13 0
                                    

"Apa ini?" Tanya Joochan sambil melihat tangan Yena yang kini dia pegang.

Tidak menjawab, Yena memilih untuk menarik tangannya dan menyembunyikannya.

"Anggap saja kau tidak pernah melihatnya," kata Yena tidak berani melihat mata Joochan.

"Yena, apa yang terjadi padamu? Aku yakin ini bukan masalah sepele yang bisa kau abaikan begitu saja," ucap Joochan tidak mendengarkan Yena.

Yena tidak menjawab, dia menunduk terlalu takut untuk melihat Joochan. Bukan, bukan karena Joochan yang menatapnya dengan mengerikan saat ini, Joochan kini menatapnya dengan cemas. Tapi kalau Yena mengangkat wajahnya dan melihat wajah laki-laki itu, dia tidak yakin akan sanggup meninggalkan dunia ini.

"Yena akan baik-baik saja, tidak perlu cemas," kata Yena sambil menunduk lalu meninggalkan Joochan.

Tapi Joochan tidak tinggal diam, dia masih mengejar Yena untuk meminta penjelasan. Yang benar saja, tangan Yena memudar seakan dia hampir menghilang bak karakter di film-film fantasi. Ini masalah serius dan Joochan tidak bisa tinggal diam.

"Yena, tunggu!" Panggil Joochan.

Yena tidak mendengarkannya, dia mempercepat langkahnya. Hingga akhirnya dia melihat Changbin yang baru saja kembali.

"Seo Changbin!" Panggil Yena lalu berlari menghampiri Changbin.

Changbin kebingungan dengan situasi saat ini. Yena tiba-tiba bersembunyi di belakang tubuhnya, dan Joochan yang mengikuti gadis itu berhenti dihadapannya.

"Ada apa ini?" Tanya Changbin.

"Yena sepertinya tidak dalam keadaan baik-baik saja, aku hanya ingin membantunya," kata Joochan.

"Yena?" Changbin mengerutkan dahinya lalu berbalik melihat Yena.

Matanya melebar saat melihat tangan Yena yang sudah semakin memudar.

"Bin ah, aku ingin bicara denganmu dulu," kata Yena pelan.

"Joochan, biar aku urus ini, bisakah kau tunggu sebentar?" Tanya Changbin.

Joochan tidak menjawab apapun, tapi Changbin sudah lebih dulu membawa Yena pergi.

***

Yena dan Changbin kini berada di tempat sepi.

"Aku akan segera pergi," ucap Yena langsung.

"Pergi? Maksudmu kembali ke webtoon?" Tanya Changbin memastikan.

Yena mengangguk, "hanya ini cara agar Yena manusia bisa selamat," tambah gadis itu sambil menunduk.

Awalnya Changbin memang tidak terlalu menyukai Yena karena dia telah merebut tubuh dari Yena manusia dan hidup di dalamnya. Tapi setelah melihat wajah Yena yang kecewa bercampur ketakutan membuat Changbin sadar, walaupun Yena yang ini hanyalah sebuah karakter figuran dalam webtoon tapi dia juga memiliki perasaan yang sama seperti manusia lainnya.

"Tapi apa kau yakin bisa kembali ke duniamu?" Tanya Changbin terdengar cemas.

"Aku mendapatkan bantuan dari seseorang yang membawaku ke sini," Yena mengangguk.

"Apa dia bisa benar-benar dipercaya?"

"Aku... , Akan mempercayainya," kata Yena.

Kalau dilihat dari wajah Yena, gadis itu terlihat tidak yakin dengan apa yang akan terjadi padanya. Tapi Changbin juga tidak bisa melakukan apapun untuknya. Untuk sekarang menyelamatkan Yena manusia adalah yang utama, karena sosok Yena tidak boleh menghilang.

"Bin, saat aku pergi bisakah kau terus berada di samping Yena? Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padanya? Oleh karena itu aku membutuhkanmu," kata Yena.

When I Was In The Lead Role || Choi YenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang