Semua siswa kini dikumpulkan di lapangan setelah tiba di lokasi. Alasan mereka dikumpulkan seperti ini adalah agar para wali kelas bisa menggeledah tas mereka. Hal seperti ini selalu dilakukan setiap tahun karena tidak semua siswa SMA itu anak yang polos dan lugu. Beberapa dari mereka pasti menyembunyikan sesuatu seperti alkohol atau rokok.
Yena gelisah mengetahui penggeledahan ini, namun saat melihat Changbin dan Mark mereka terlihat santai. Bagaimana bisa? Apa mereka berdua sekarang tengah mengerjai Yena agar membawa alkohol sendiri?
Wali kelas mereka kini tengah menggeledah tas Mark. Dikeluarkannya tabung kripik kentang berwarna merah dari dalam tas Mark.
"Ah, itu camilanku," ucap Mark dengan wajah tanpa dosa.
"Camilan?" Wali kelas tersenyum mengejek.
Dibukanya tutup tabung kripik kentang itu.
"Camilanmu soju ya?" Ucap wali kelas.
"Hehe... ."
"Aigoo, ayahmu akan mengamuk kalau sampai tahu tentang ini, kau pikir bisa membodohiku dengan trik jadul ini?" Omel wali kelas.
Kini dia pindah menggeledah tas Yena, dan menemukan soju yang Yena sembunyikan.
"Sudah kuduga kalau Mark Lee bawa, pasti kau akan bawa," ucap Wali Kelas.
"Maaf," ucap Yena.
Wali kelas melanjutkan penggeledahannya dan setelah selesai dia berhasil mengumpulkan satu kotak berisi alkohol dan rokok. Dan setelah menemukan benda-benda itu, kalian bisa menebak apa yang terjadi. Tentu saja guru akan ceramah untuk menyadarkan anak-anak.
***
Mereka kini sudah masuk ke dalam penginapan, bersiap untuk acara uji nyali malam nanti. Yena membuka kopernya untuk mengganti pakaian.
"Yak, Choi Yena," panggil teman satu kamar Yena.
"Eoh," Yena menoleh.
"Mark Lee mencarimu,"
"Mark?" Yena bangkit, lalu keluar untuk mencari Mark.
Mark ternyata sudah menunggu di luar gedung penginapan. Dia melambaikan tangannya saat melihat Yena berjalan mendekat.
"Apa lagi?" Tanya Yena dengan wajah datar, "kau lihat sendiri kan, sojunya sudah disita,"
"Hehe memang itu tujuannya," ucap Mark.
"Hah?"
"Besok malam bantu aku menyelinap ke penginapan guru, aku akan ambil semuanya," bisik Mark.
"Kau gila, aku tidak mau," Yena berbalik.
"Yena ah," rengek Mark sambil mengejar Yena.
"Tidak," ucap Yena pendek lalu berjalan cepat meninggalkan Mark.
"Yena!" Mark bermaksud untuk mengejarnya.
Namun langkahnya terhenti saat Yuqi tiba-tiba muncul dihadapannya. Mark sedikit terkejut, tapi akhirnya dia tersenyum dengan canggung.
"Hai," sapa Mark sambil mengangkat tangannya.
"Minggir," Yuqi hanya melewatinya begitu saja.
"Waah, sombong sekali," ucap Mark sambil melihat Yuqi menjauh, "ah! Benar Yena!"
Mark kembali mengejar Yena untuk meminta bantuan gadis itu.
***
Malamnya.
Semua siswa dikumpulkan untuk acara uji nyali.
"Issh! Malas sekali mengikuti acara semacam ini," keluh Yohan yang tiba-tiba sudah berada di samping Yena.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Was In The Lead Role || Choi Yena
RandomCOMPLETED Choi Yena mengetahui kalau selama ini dunia tempatnya hidup adalah dunia webtoon, dan naasnya dirinya hanyalah seorang pemeran pendukung yang tidak terlalu di perhatikan oleh para pembaca. Hingga suatu hari keajaiban muncul dan membuatnya...