Changbin tidak langsung membawa Yena ke penginapan perempuan. Mereka kini berada di samping gedung penginapan. Kebetulan sekali, Yena juga ingin membicarakan sesuatu pada Changbin.
"Apa yang terjadi diantara kalian?" Tanya Changbin.
"Changbin... ," Panggil Yena sambil menunduk melihat kedua tangannya.
"Hooh ada apa?" Tanya Changbin cemas, entahlah siapa yang dia cemaskan saat ini, apa tubuh Yena manusia atau Yena dari Webtoon yang terlihat sedih.
"Sepertinya waktuku tidak banyak lagi," ucap Yena.
Changbin terdiam sesaat, "maksudmu? Kau akan kembali masuk ke dunia Webtoon dan Yena asli akan kembali ke tubuhnya?" Tanya Changbin.
Yena menggeleng.
"Apa?"
"Tubuh ini akan lenyap bersamaku kalau aku terus berada di sini," kata Yena.
Mata Changbin melebar mendengarnya. Tidak, ini tidak boleh terjadi. Masalah akan semakin runyam kalau Yena menghilang, dan lagi Changbin tidak siap kalau harus kehilangan Yena, satu-satunya teman di mana Changbin bisa terbuka.
"Tidak! Kau tidak boleh menghilang dengan tubuh ini," ucap Changbin sambil memegangi kedua bahu Yena.
Yena tidak tahu harus merespon seperti apa. Di sini yang paling dirugikan sebenarnya adalah Yena manusia, dia harus kehilangan segalanya termasuk tubuhnya karena Yena. Entah kenapa seketika Yena merasa menjadi antagonis di sini.
"Aku janji akan segera kembali sebelum tubuh ini benar-benar lenyap," ucap Yena sambil meyakinkan dirinya.
"Kau sudah tahu caranya?" Tanya Changbin.
Yena menggeleng, "aku tidak yakin, namun aku memiliki satu jawaban yang bisa dijadikan solusi untuk semua ini," kata Yena.
"Apa itu?"
"Hwang Hyunjin, aku akan mencari orang itu dan mendapatkan solusi dari masalah ini," kata Yena.
Changbin sebenarnya tidak yakin dengan ucapan Yena. Dia ragu apakah Yena mampu menemukan karakter fiktif yang bisa keluar masuk dunia Webtoon dengan bebas itu. Tapi setidaknya hanya ini yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan semuanya. Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali.
***
Esoknya...
Yena yang berniat untuk mencari Hyunjin hari ini, berpura-pura sakit agar tidak perlu mengikuti kegiatan hari ini. Mana sempat Yena bersenang-senang kalau sepanjang malam tubuh Yena tidak pernah stabil dan sesekali terlihat memudar. Yena tidak mau membuang-buang waktu dan lengah.
Orang-orang sudah pergi, menyisakan Yena yang masih di penginapan sendirian. Gadis itu keluar dari kamarnya bermaksud untuk pergi. Dengan langkah yang mengendap-endap dia keluar dari gedung.
"Yena?" Suara Joochan membuat Yena terlonjak kaget.
"Astaga! Joochan? Kenapa kau ada di sini? Bukankah kau seharusnya ikut pergi dengan anak-anak lain?" Tanya Yena dengan wajah panik sambil menyembunyikan tangannya.
"Aku harus tetap di sini untuk menyiapkan beberapa hal," kata Joochan.
"Oh, menjadi ketua OSIS ternyata melelahkan," gumam Yena.
"Kau, kenapa kau keluar? Kau butuh sesuatu?" Tanya Joochan, seperti biasa tidak peka dan selalu mengumbar perhatian karena sifatnya yang kelewat ramah itu.
"Aku... ," Mata Yena bergetar mencari alasan untuk bisa melarikan diri dari Joochan.
Ini bukan waktu yang tepat untuk mengurusnya masalahnya dengan laki-laki itu. Sekarang yang paling utama adalah menyelamatkan tubuh Yena agar dia Yena manusia bisa kembali ke tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Was In The Lead Role || Choi Yena
RandomCOMPLETED Choi Yena mengetahui kalau selama ini dunia tempatnya hidup adalah dunia webtoon, dan naasnya dirinya hanyalah seorang pemeran pendukung yang tidak terlalu di perhatikan oleh para pembaca. Hingga suatu hari keajaiban muncul dan membuatnya...