Choi Yena POV
Namaku Choi Yena, aku adalah seorang siswi kelas dua SMA. Tidak ada yang spesial dariku, biasa saja, sangat biasa sampai-sampai aku hidup seperti tidak ada di dunia ini. Semua ini karena aku bukanlah peran utama. Memangnya ada peran pendukung yang terlihat lebih menonjol, tentu saja peran utama yang akan terus menonjol dan di sorot hingga akhir.
Kalian paham apa yang kubicarakan? Oke akan ku persingkat. Jadi, aku adalah salah satu karakter sebuah webtoon. Bukan, bukan peran utama. Aku hanyalah seorang pemeran pendukung yang hanya memiliki beberapa adegan dalam Webtoon.
Aku baru menyadarinya sekitar satu bulan yang lalu. Awalnya aku kesulitan untuk menerima kenyataan ini. Banyak yang ku coba lakukan untuk mengacaukan webtoon jelek ini. Misalnya saat aku membuat keributan di tengah jam olahraga dengan berteriak seperti orang gila di sana dan mengatakan kalau dunia ini adalah dunia webtoon, mereka malah mentertawakanku dan mengatakan aku gadis gila lalu setelah saat karakter utama muncul semua kembali seperti semula dan melupakan apa yang kulakukan.
Aku bahkan pernah meminjam pengeras suara milik pedagang ubi rebus untuk menyadarkan semua orang kalau ini dunia webtoon, tapi lagi-lagi aku hanya menjadi bahan tertawaan dan saat peran utama datang semua kembali seperti semula dan melupakan apa yang kulakukan.
"Hhaaah... . Bagaimana caraku menyadarkan semua orang?" Keluhku sambil memandangi buku komik yang tidak lain adalah versi cetak dari sini dan kisah yang harus ku alami.
Darimana aku mendapatkannya? Entahlah seseorang meletakannya di lokerku sebulan yang lalu, dan karena inilah aku menyadari kalau dunia ini hanyalah dunia fiksi milik seorang penulis.
"Heuh... . Bahkan namaku tidak muncul di barisan para pemeran." Aku kembali mengeluh saat melihat halaman pengenalan karakter. "Yak! Seharusnya kalau mau menggambar, gambarlah semuanya." Teriakku sambil mendongak berharap penulis mendengar jeritanku.
Ting!
Suara aneh itu kembali masuk ke gendang telingaku, dan dalam sekejap aku terseret untuk masuk ke dalam adegan peran utama. Dimana lagi sekarang? Lapangan basket? Apa yang mereka lakukan.
"Aish! Tidak menyenangkan! Aku harus pergi." Aku berusaha menggerakkan kakiku tapi tidak bisa, tubuhku tidak mau berpindah dari tepi lapangan, akhirnya aku menyerah dan terpaksa menonton drama murahan mereka.
Empat orang siswa laki-laki masuk ke lapangan. Bisa di katakan mereka adalah penguasa sekolah dan tentunya para karakter yang muncul di dalam barisan karakter.
Yang pertama bernama Seo Changbin dia adalah seorang produser muda yang cukup populer, dia bahkan sering dicari oleh orang-orang dari agensi hiburan agar menuliskan lagu untuk artis mereka. Berikutnya ada Mark Lee laki-laki blasteran dengan karakter ceria dan merupakan anak laki-laki dari pemilik sekolah. Lalu Hong Joochan, dia adalah ketua OSIS dan bisa melakukan segalanya mulai dari bermain gitar, piano, biola, bernyanyi, dan yang paling tidak masuk akal dia juga menguasai hampir semua pelajaran di sekolah.
Dan yang terakhir, dia adalah karakter utama pria dari webtoon ini. Orang yang menjadi pusat segalanya, orang yang selalu penulis buat terlihat keren dan sempurna. Kim Yohan seorang putra tunggal pemilik salah satu stasiun TV, sangat tampan dan merupakan atlet taekwondo kebanggaan sekolah. Wajahnya sangat tampan namun memiliki sifat arogan khas karakter komik romance pada umumnya.
"Yak! Song Yuqi!" Teriak Yohan pada seorang siswa perempuan yang baru saja membuang sampah.
Song Yuqi, dia adalah karakter utama wanita dari webtoon ini. Berasal dari keluarga sederhana dengan karakter yang kuat dan menjadi satu-satunya manusia yang berani melawan seorang Kim Yohan. Sungguh kisah yang pasaran, aku bahkan bisa menulis kisah yang lebih bagus dari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Was In The Lead Role || Choi Yena
RandomCOMPLETED Choi Yena mengetahui kalau selama ini dunia tempatnya hidup adalah dunia webtoon, dan naasnya dirinya hanyalah seorang pemeran pendukung yang tidak terlalu di perhatikan oleh para pembaca. Hingga suatu hari keajaiban muncul dan membuatnya...