Hyunjin menghentikan permainannya, teralihkan dengan darah yg keluar dari hidungnya.
Narapun melihat itu, Nara sangat panik dan segera beranjak, mengenakan bajunya kembali meraih tisu yg ada di meja rias kemudian menengadahkan hyunjin ke dipan kasurnya.."Hyunjin ah.. Kau kenapa, beristirahatlah dulu.."
Nara memakaikan baju hyunjin kembali. Sambil mengusap darah yg keluar dari hidung hyunjin.
"Nara aku tidak apa-apa, mungkin hanya kelelahan. "
"Apa jadwal mu padat hyunjin?
Kau pasti jarang tidur. "Hyunjin menarik Nara agar kembali duduk di sampingnya. Kembali memeluk Nara.
Kali ini wajah hyunjin tampak damai.
Membuat Nara sejenak merasa hyunjin yg dia cintai kembali.
Nara terus mengusap surau rambut hyunjin."Nara, tetaplah seperti ini aku sangat nyaman.. "
Hyunjin memejamkan matanya, setelah beberapa saat hyunjinpun tertidur.
Nara sadar hyunjin terlelap, dia pun membaringkan lelaki itu..
Kemudian membawa air dan handuk kecil untuk membersihkan wajah dan darah yg ada di wajah hyunjin.
Nara tertegun melihat wajah hyunjin mengusapnya lembut."Hyunjin ah, mengapa kau menjadi orang yg mencintai dan melukaiku di waktu yg bersamaan?
Aku berusaha menepati janjiku untuk mendampingimu terus, tapi kejadian malam itu mengukir luka terlalu besar untuku.
Aku bingung harus bagaimana, aku tidak ingin melihatmu seperti ini tapi aku sudah tidak bisa menerima sikap kasar mu lagi. "Nara bergumam sambil terus membelai lelakinya itu..
Tak lama Nara pun ikut berbaring memeluk hyunjin, merekapun tertidur malam itu.
Setiap malam Nara dan hyunjin kesulitan untuk tertidur lelap, namun saat ini mereka untuk pertama kalinya sejak kejadian malam itu tertidur lelap sekali, tidak ada suara atau gerak apapun dapat mengganggu mereka...----------------------------------------
Nara terbangun setelah mendengar alarm di ponselnya..
Nara beranjak pelan meraih HPnya.
Dia melihat hyunjin yg masih tertidur, Nara tidak membangunkan hyunjin.
Setelah mencuci muka Nara lagsung ke dapur membuatkan sarapan untuk dia dan hyunjin, Nara memanggang roti dan membuat telur mata sapi, mengupas kan buah, Nara akan membuatkan hyunjin kopi juga, namun Nara memilih menunggu hyunjin terbangun dulu..
Setelah sarapan siap awalnya Nara ingin membangunkan hyunjin namun dia urungkan mengingat apa yg terjadi malam itu (hyunjin mimisan) ."Sebaiknya aku siap-siap untuk kerja saja dulu hyunjin masih lelap, dia pasti sangat kelelahan. "
Sekarang Nara tengah mandi, Nara berdiri di bathtub sedang keramas, menyalakan shower untuk membilas rambut dan tubuhnya.
Namun karena suara air Nara tidak menyadari ada seseorang yg masuk menghampirinya."Aaaaaaakhhh... Hyunjin ah.. Apa yg kau lakukan... "
"Hahahahhaha, tenanglah . "
Nara sontak menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya.