18

22 3 4
                                    

Nara telah tiba di rumah sakit, namun saat dia masuk ke ruang rawat hyunjin Nara tidak melihat hyunjin di sana. Nara memutuskan untuk bertanya ke salah satu perawat yg kebetulan keluar dari ruangan hyunjin.

"Maaf suster, pasien ruangan ini ke mana ya?. "

"Oh, tuan hyunjin, nyonya pasien sudah keluar satu jam lalu. Pasien di pindahkan oleh keluarganya sepertinya pengobatannya akan di teruskan di tempat lain. "

"Apa?!...
Yg benar suster?
Apa anda tau ke mana pasien di pindahkan? "

"Maaf nyonya untuk itu saya kurang tau, nyonya bisa tanyakan ke bagian informasi, mungkin ada data perpindahan pasien di sana. "

"Ah terimakasih. "

Nara sangat panik, mengingat Hyunjin tidak pernah membahas tentang perpindaannya ke rumah sakit manapun.
Nara segera menuju ke tempat informasi berharap mendapat kabar tentang kemana hyunjin di pindahkan.

"Nyonya ada yg bisa kami bantu? "

"Ya, maaf saya ingin bertanya tentang pasien bernama Hwang hyunjin yg di rawat di kamar VVIP 09,saya dapat kabar bahwa pasien di pindahkan dari rumah sakit ini, apa ada data kemana pasien di pindahkan? "

"Oh.baik tunggu sebentar. "

Setelah beberapa saat Nara menunggu.

"Nyonya, pasien bernama Hwang hyunjin sepertinya pengobatannya di teruskan ke luar negri. Untuk spesifik nya kami hanya tau pasien akan di bawa ke Jepang. "

"Apa tidak ada kesalahan informasi?
Kapan pasien keluar dari rumah sakit ini? "

"Menurut data, pasien baru saja kelua sekitar satu jam lalu nyonya. "

Alangkah hancurnya hati Nara mengetahui bahwa hyunjin telah pergi. Nara tidak tau harus mengejar hyunjin kemana. Nara mencoba menghubungi ponsel hyunjin.
Tapi ponselnya tidak aktif. Nara sangat frustasi mengingat hyunjin pasti tidak memegang ponselnya di saat seperti ini.
Karena Nara fikir hyunjin belum lama pergi Nara putuskan untuk pergi menuju bandara..

--------------------------------------------------------

Nara kini telah sampai di bandara. Nara mencari penerbangan menuju jepang, namun Nara bingung. Tidak mungkin hyunjin ikut penerbangan komersil mengingat kondisinya saat itu. Nara bingung dan putus asa tidak tau harus berbuat apa lagi.
Nara menunggu sangat lama berharap menemukan tanda-tanda hyunjin.

"Hyunjin ah... Kamu di mana?.
Aku bingung harus mencarimu ke mana lagi, kenapa kau pergi tanpa memberi tauku."

Nara menangis tertunduk karena merasa frustasi tidak tau harus berbuat apalagi.

-------------------------------------------------------

Pagi hari sebelum hyunjin pergi.
Nara baru saja meninggalkan hyunjin untuk mengantar Lee know pulang ke rumahnya. Hyunjin masih terbaring, hingga ada beberapa perawat dan dokter masuk ke ruangannya. Namun atensi hyunjin tertuju pada seseorang yg tak lain ibunya.
Dokter memeriksa keadaan dan alat penunjang yg hyunjin kenakan. Saat selesai dokter berbicara dengan ibunya di luar ruangan, hyunjin tidak tau apa yg di bicarakan oleh mereka. Hingga ibunya menghampiri nya.

"Hyunjin sebaiknya kau bersiap, kita akan pergi dan perjalanannya cukup jauh. "

"Eomma, apa maksudmu?!.
Aku tidak akan pergi kemanapun.
Aku hanya ingin tetap di sini. "

"Hyunjin, sekali ini eomma tidak ingin mendengar penolakan darimu. Eomma sudah menentukan kau akan melanjutkan pengobatanmu di Jepang. "

"Eomma, aku tidak akan menurut padamu. Aku akan tetap di sini!. "

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang