Beberapa kali hyunjin mencoba menghubungi nara. Tapi tidak ada jawaban apapun darinya.
Hyunjin sangat marah dengan Nara karena sudah satu minggu dia sulit menghubungi wanita itu.
Habis kesabarannya, hyunjin mendatangi kediaman Nara pagi hari sekali.
Hyunjin menekan tombol bel kediaman nara, namun tidak ada tanda-tanda Nara.
Hyunjin coba menghubungi Nara namun ponsel Nara tidak aktif.
Hyunjin selalu tidak bisa menahan amarah saat ada hal yg dia tidak sukai. Hyunjin mulai menggedor pintu rumah Nara dengan keras."Nara buka pintunya aku tau kau di dalam. "
Ketukan pintu itu semakin kencang.
Nara memang ada di dalam rumahnya masih berbaring di kasurnya, Nara pun bukan tidak mendengar ketukan pintu hyunjin. Namun Nara benar-benar tidak ingin bertemu siapapun. sejak kejadian malam itu dengan Lee know, Nara menghindari kedua lelaki itu dan bahkan Nara jarang mengaktifkan ponselnya .
Kini suara ketukan pintu telah berhenti. Nara beranjak dari tempat tidurnya mulai bersiap-siap untuk bekerja.Berbeda dengan Lee know, setelah kejadian malam itu Lee know belum berani berhadapan langsung dengan Nara, memang dia sempat mencoba menghubungi Nara namun Nara tidak menjawab panggilannya.
Pernah sekali Lee know datang ke tempat kerja Nara, namun Lee know tidak menghampirinya Lee know hanya memandang Nara dari dalam mobil dan dari kejauhan.
Lee know sangat kecewa pada dirinya sendiri melihat Nara yg murung saat itu.
----------------------------------------------
Setiap hari sejak saat itu Nara sulit untuk berkonsentrasi, saat bekerja pun Nara sering melamun."Nara ya, kenapa kau melamun terus dari tadi kau kupanggil, ada client yg ingin di Crambath. Cepat layani.
" oh ya hyeji maaf, baik aku segera kesana. "
Nara berusaha untuk fokus, namun tetap saja itu sulit untuknya.
Beberapa kali dia sampai mendapat komplain dari customer karena dia melakukan kesalahan.
Seperti saat membilas rambut Nara tidak sengaja mengarahkan air ke wajah customer, atau Nara pernah salah meracik cat warna yg akan dipakai. Membuat hasil warna rambut customer berbeda dari yg diinginkan. Karena kejadian cat rambut itu Nara diberi peringatan dari managernya.Saat waktu istirahat tiba, Nara di hampiri seorang wanita. Yaitu teman kerjanya yg bernama hyeji tadi.
"Nara apa kau baik" saja?...
Akhir-akhir ini kau banyak melamun.
Ini minumlah aku beli dua minuman kebetulan. ""Ah... Terimakasih hyeji..
Aku tidak apa-apa, aku hanya sedang memikirkan sesuatu . ""Syukurlah bila kau tidak apa-apa. Aku hanya memastikan.
Kau sudah dua kali mendapat teguran dari manager kita.
Aku tau kita belum lama saling mengenal tapi bila ada masalah kau bisa cerita padaku, ya.... Mudah-mudahan dengan bercerita kau bisa mengurangi beban fikiranmu dan kembali fokus di kerjaanmu. ""Terimakasih sebelumnya Hyeji.tapi aku benar-benar tidak apa-apa. "
"Hmmm... Aku merasa kau berbohong Nara. Tapi tak apa bila kau belum ingin cerita. Tapi bila kau berubah fikiran kau bisa temui atau hubungi aku. "
"Kau baik sekali hyeji, Terima kasih kau telah perhatian padaku. "
"Tidak masalah nara, lagi pula aku ingin membangun suasana kerja yg nyaman denganmu, bila aku bisa membuat kau ceria kembali itu juga bagus untuku. "
"Hehe... Maaf, kau jadi agak kerepotan karena ulahku akhir-akhir ini. "
"Tidak usah di pikirkan nara. Aku pun mungkin bila sedang ada masalah pasti bersikap sepertimu. Nanti bila begitu kau bantu aku ya. Hehe. "
"Ah ne... Tentu. "
Nara sangat bahagia punya tema kerja seperti hyeji yg perhatian padanya. Nara berfikir mungkin akan lebih baik sekarang karena dia punya teman baru. Namun sesaat dia mengingat Lee know, karena biasanya bila dia ingin bercerita keluh- kesahnya Lee know lah yg dia cari.
Tapi sekarang dia tidak bisa.