Part 1

106 33 4
                                    

--Aku lebih suka tidur,karna disana aku merasa tenang--

Pagi yang cerah,mentari mulai memasuki cahayanya lewat celah-celah tirai kamar perempuan polos ini.
Dia masih tertidur di ranjangnya dengan begitu nyenyaknya.Hingga teriakan sang ibu yang membangunkan dia.
"Rentaaaa bangun!kamu ini ya kerjaannya selalu tidur saja,lihat Kaka mu melin.Dia sudah bangun daritadi dan membersihkan rumah.Cepat bangun Renta."teriak mama Renta dengan marahnya sambil menggedor pintu kamar Renta
Sedangkan di dalam kamar sana Renta masih saja tidak merasa terganggu ia masih saja tidur dan dengan santainya tetap menaikkan selimutnya hingga menutupi kepalanya.
"Rentaa kalo kamu tidak bangun juga,mama akan menghukum kamu!"ancam mama renta dibalik pintu kamar Renta
Gadis itu akhirnya mengibaskan selimutnya dengan kasar dan langsung duduk menjawab teriakan mamanya.
"Iyaaaa Rentaa bangun"teriak Renta dari kamarnya
"Cepat bangun,mama tunggu di ruang makan"balas mama renta
Setelah mamanya mendengar suara anak gadisnya itu ia pun akhirnya pergi meninggalkan kamar anaknya
Sedangkan Renta di kamar akhirnya dengan langkah gontai ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk sekolah.
Setelah beberapa menit.Ia sudah siap dengan pakaian seragam sekolahnya dan mulai melangkahkan kaki nya untuk ke ruang makan.
"Pagi"Sapa Renta dengan malas sambil menarik bangku di samping Melin.
"Liat Pah anak kamu gak ada rajin-rajinnya.Perempuan itu harusnya bisa lebih rajin.Dia malah malas-malas saja."adu mama Renta kepada suami nya
"Renta kamu itu harusnya bisa bangun lebih awal untuk membantu Kaka kamu Melin.Kasian Kaka kamu dia pasti sudah lelah karna kamu tidak membantu dia"ucap papa Renta
Menasehati anaknya Renta.
"Ckk,iyaaa pah.Renta pergi dulu sekolah"Pamit Renta kepada keluarganya dan langsung meninggalkan Ruang makan
"Rentaa dimana sopan santun mu papa belum selesai bicara"teriak papa Renta
Renta tidak mendengarkan lagi karna ia sudah pergi begitu saja.
"Lihat pah anakmu,tidak Seperti Melin yang rajin."ucap mama Renta
"Ya sudah Melin.Kamu mau apa nak?sebagai hadiah karna selama ini kamu sudah menjalankan peran mu dengan baik"tawar papa Renta kepada Melin.
Melin yang semula diam akhirnya ia bergeming.
"Serius pih?"tanya Melin dengan antusias
"Iya sayang,nanti papih transfer ya,selesaikan sarapan mu sekarang nanti kamu terlambat."Ucap papa Renta sambil mengacak-acak poni anaknya
"Yeee tengkyuu papih.Melin sayang papah"Ucap Melin sambil memeluk papihnya.
Mama Melin yang melihat itu tersenyum dan bangga pada anaknya.
"Melin sayang sana berangkat sudah jam berapa ini"ucap mama Melin
"Siap mih,pih aku pergi dulu yaa dadah"pamit Melin dengan menyalim tangan mamih papih nya.
Akhirnya Melin pun pergi untuk berangkat sekolah.
"Liat tuh pah Melin beda kan sama anakmu itu"ucap mama Melin memuji anaknya
"Iya sayang,Renta juga sebenarnya baik kok sayang.Tapi mungkin dia sedang tidak baik2"ucap papa Renta.
Mama Melin yang mendengar itu hanya bisa mendengus kesal.Karna suami nya itu masih saja membela anaknya Renta.
----Skip Sekolah----
Renta mulai memasuki gerbang sekolahnya,dan menelusuri koridor sekolah untuk menuju kelasnya. Tetapi tiba-tiba langkahnya terhenti kala dilihatnya di depan sudah ada Melin dengan 2 Curutnya.
"Huftt ngapain lagi nih pada nenek2"batin Renta
Sementara Melin yang melihat Renta dari kejauhan tersenyum smirk.Pada saat ia ingin menghampiri Renta.Namun gagal,Renta sudah pergi duluan meninggalkan tempatnya.

        ---Bersambung---
Next???

Dunia RentaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang