Sementara Renta yang sudah selesai dengan ritual mandinya.Ia kembali duduk diatas ranjang sambil mengingat kejadian tadi.
"Papih bener-bener udah berubah banget.Dia udah gak sayang sama gw"lirih Renta dengan memeluk kedua lututnya.
"Gw gak boleh gini pokoknya.Renta lu harus semangat,lu gak boleh kalah sama yang namanya kaya gini"ucap Renta menyemangati dirinya sendiri.
Setelah selesai menyemangati dirinya.Renta pun berbaring dan memejamkan matanya untuk memasuki mimpinya.
Sementara Virgo yang baru saja sampai rumahnya sudah dibuat kesal oleh teman-temannya.Bagaimana tidak teman-teman Virgo dengan tidak tau malu nya langsung saja tidur di kasur empuk milik Virgo.
"Gatau diri emang nih anak semua.Bangke"ucap Virgo berdecak kesal ketika melihat kamarnya yang sudah dipenuhi teman-temannya.
Virgo pun menutup pintu dan berjalan mendekati sofa.Ia melihat teman-temannya yang sepertinya kelelahan.Akhirnya ia pun memilih tidur di sofa.
Sebelum tidur ia kembali teringat momen manis bersama Renta.Senyum di wajahnya telah muncul dan semakin merekah.
"Gila si..Renta cantik banget ya ternyata.Gak kaya Kaka nya ngeselin hahah.Eh tapi si Renta kan dingin banget tuh agak ngeselin juga lagi karna gak peka-peka.Tapi emang iya si lebih cantik Renta"monolog Virgo dengan dirinya sendiri tak lupa juga dengan senyumannya.
Tidak mau berlarut-larut dalam pemikirannya.Akhirnya Virgo pun menyusul teman-temannya ke dunia mimpi.
Keesokan harinya di tempat kediaman rumah Renta.Keluarga mereka tengah berkumpul di meja makan untuk sarapan sebelum pergi ke dunianya masing-masing.
"Renta semalam pulang gak Mel?"tanya papih Renta
"Engga tuh pih"balas Melin sambil mengunyah rotinya.
"Nanti dia juga pulang pih,jangan khawatir ya"balas mama Melin dengan suara yang dilembutkan.
"Saya benar-benar tidak habis pikir dengan Renta.Perubahan dia sangat membuat saya kecewa.Jika dia masih seperti itu saya akan memindahkan dia ke Amerika bersama neneknya."ucap papih Renta sambil membenarkan letak dasinya.
Mama Melin dan juga Melin yang mendengar itu tersenyum kemenangan.Karna papih Renta semakin lama akan semakin tidak peduli dengan Renta.
"Yaudahlah pah namanya anak-anak"balas mama Melin yang seolah-olah membela Renta
"Saya pergi dulu karna saya akan meeting jam 8"pamit papih Renta sambil melihat jam yang melingkar di tangannya.
"Hati-hati mas"ucap mama Melin sambil mencium tangan suaminya.
Papih Renta membalas dengan anggukan dan senyuman setelah itu ia pergi meninggalkan istri dan anaknya.
"Mah aku gak sabar deh liat Renta di usir darisini"ucap Melin dengan girang sambil tangan yang ditaruh di dagunya.
"Sebentar lagi itu akan terjadi sayang"balas mama Melin tersenyum miring.
"Aku sekolah dulu ya mah.bay"pamit Melin mencium tangan dan pipi mamihnya.
Setelah selesai acara berpamitan Mamih Melin pun menuju kamarnya untuk istirahat kembali.
Sementara di tempat kediaman Om&tante Renta disana mereka masih dengan acara sarapan paginya.
"Renta Om sama Tante harus ke toko kue.Kamu sekolah atau engga?"tanya Om Renta.
"Renta gak sekolah dulu deh Om,Tan.
Renta bantu Om sama Tante aja ya di toko.Anggap aja Renta jadi karyawannya."ucap Renta sambil mengoleskan rotinya.
"Loh kok kamu gak sekolah sih Ren.?Kamu itu harus sekolah loh supaya nanti sukses"ucap Tante Renta yang menasehati keponakannya itu.
"Aduh tante ku yang cantik baik istrinya om kuu,baju sekolah Renta kan ada dirumah.Gimana sih.Lagian malam ini Renta kayaknya jadi pulang aja deh kerumah Papih.Renta gamau merepotkan Om sama tante terus"ucap renta kepada Om&tantenya.
"Nah gitu dong itu baru namanya anak Cantik.Kamu harus menyelesaikan dulu masalah mu dengan papih mu.Jangan jadi anak durhaka ya sayang"ucap Om Renta gemas sambil mengusap kepala gadis itu.
"Ihhh Ommm...Rambut Renta jadi berantakan nih"kesal Renta dengan segera menurunkan tangan om nya dari kepalanya.
"Yaudah ayo siap-siap kita pergi ke toko kue"ucap Tante Renta yang sedari tadi diam sambil tersenyum melihat kekompakan suami dan keponakannya itu.
"Siap bu bos"ucap keduanya bersamaan.
Sementara di sekolah kini Lala sedang sangat khawatir dengan kabar Renta.Bayangkan saja!Spam chat dari Lala tidak ada balasan dari kemarin hingga sekarang.
"Aduhh,,nih bocah kemana sih ga ada kabarnya.Biasanya dia udah nyampe duluan dari gw.Wa juga kok masi ceklis 1.Rentong lu kemana si"ucap Lala dengan nada khawatir yang sedari tadi juga tak henti-hentinya menghentakkan kaki dan menggigit kuku nya.
"Haii Lala pohh tumben sendirian.?"tanya Rio yang baru saja datang bersama teman-temannya termasuk Virgo.
Virgo yang sedari tadi bermain hp sambil berjalan kini mengangkat kepalanya untuk memastikan Renta ada atau tidak.Dan benar saja ternyata Renta tidak masuk.Virgo berfikir sejenak dan bertanya dalam hatinya ada apa dengan Renta?mengapa dia tidak masuk?.
"Gw nunggu Renta temen gw tapi Gatau dari kemaren dia ga ngasih kabar nih sama gw"balas Lala dengan mengecutkan bibirnya.
Virgo yang merasakan kekhawatiran pun akhirnya memilih pergi meninggalkan teman-temannya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.
"Woi bos lu mau kemana "teriak Putra yang melihat Virgo sudah berlari jauh.
"Aneh bat si bos ya kan"ucap Reyn yang binggung akan keadaan ini.
"Yaudah lah La,mungkin hp Renta lagi rusak makanya dia gak ngabarin lu.Positif aja dia gak masuk mungkin ada acara keluarga."ucap Putra yang menenangkan tingkah kegelisahan Lala.
"Iya la,Renta pasti baik-baik aja kok"tambah Reyn.
Lala hanya mengangguk dan kembali memasuki kelasnya.Teman-teman Virgo pun kembali berjalan memasuki kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Renta
Teen FictionCerita ini menceritakan seorang gadis yang hidupnya abu-abu. Apakah akan ada seseorang untuk mewarnai hidupnya. Silahkan dibaca🥳 Jangan lupa tinggalkan vote yaa