"Bos ayo kita berangkat udh mau jam 6 nih"ajak Putra menaiki motornya.
"Oke,kita berangkat sekarang"ucap Virgo menyusul menaiki motornya.
Akhirnya mereka semua pun berangkat menuju rumah Melin.
Sesampainya dirumah Melin.
"Ayang beb assalamualikum"teriak Putra sambil memencet bel rumah Melin.
"Lu berisik bat dah,kalo udh mencet bel ngapain teriak tulul"ucap Reyn sambil menyor kepala putra
"Tau lu,mending suara lu bagus.Ini udah cempreng jelek bat asyuu"tambah Rio sambil menggosokkan kedua telinganya.
Ditengah keasikan perdebatan mereka akhirnya gerbang pun terbuka dan menampak seorang asisten rumah tangga.
"Silahkan masuk den,non Melin ada di dalam"ucap asisten rumah tangga Melin.
"Makasih ya bi,kami masuk dulu"pamit Virgo yang sedari tadi diam.
Akhirnya Virgo dkk memasuki rumah Melin dan Asisten rumah tangga itu pun kembali menutup gerbang dan berjalan dibelakang mereka.
"Eh kalian udah dateng yaa?"ucap Megi basa basi kepada mereka
"Belum nih meg kita masi di motor pake helm"ucap Reyn dengan nada yang sedang menahan kekesalan.
Teman-temannya yan melihat itu berusaha menahan tawanya.
"Mana Melin?"tanya Virgo singkat
"Oh ayo go ke ruang tamu dia ada disana sama wulan"ucap Elka mengajak mereka.
Virgo Hanya mengangguk,dan mereka pun berjalan ke ruang tamu.
"Eh,Virgo silahkan duduk-duduk"ucap Melin yang langsung berdiri dari bangkunya.
"Eh apa-apaan lu cuma Virgo aja lu bilang kaya gitu.Lu ga liat ada kita apa?"ucap Rio yang tidak terima karena dia dan teman-teman yang lain tidak disuruh duduk.
"Duduk tinggal duduk aja apa susahnya si"Ketus Melin kepada Rio
"Lah gak bisa gitu dong,itu tandanya lu gak ikhlas ya..yaudah go ayo kita pergi aja deh"ucap Putra yang hendak menarik tangan Virgo
"Eh yaudah silahkan duduk ya teman-teman ku"ucap Melin pasrah dengan senyum yang dipaksa.
"Nah gitu kan enak"ucap Putra langsung duduk dan diikuti oleh yang lain.
"Kita belajar fisika sekarang."ucap Virgo mengeluarkan bukunya.
"Yaelah go,gw kirain kita kesini mau belajar pelajaran olahraga"ucap Putra sambil bersedekap dada.
"Lu ngapain belajar olahraga malem-malem dodong"ucap Rio mencubit lengan Putra
"Aduh sakittt tau"ucap Putra sambil mengusap lengannya.
"Kayak banci lu tau gak.Jijik gw liatnya"tambah Reyn.
"Biarin lah biarpun babang putra begini,tapi bebep Melin tetep suka kok sama gw,iyakan beb"ucap Putra menggoda Melin sambil menaik turun kan alis mata nya.
"Ihh selera Melin tuh gak kaya lu tau Put,lu tuh ngaca ngapa"ucap Wulan sahabat Melin.
"Eh ayang Wulan jangan pedes-pedes dong ngomongnya.Kasian temen aku"ucap Reyn yang juga ikut menggoda Wulan.
"Idih apaan ayang-ayang geli gw njir"ucap Rio bergidik ngeri melihat kelakuan sahabat-sahabatnya.
Ditengah keasikan mereka tiba-tiba saja bel rumah kembali berbunyi.
--tingnong--tingnong--
"Eh ada tamu lu tuh"Ucap Reyn
"Biarin aja paling itu si Renta"ucap elka sambil menulis di bukunya.
"Renta?siapa tuh?"tanya Putra penasaran.
"What kalian gak tau?Dia ade tiri si Melin loh"tambah Megi dengan semangat ingin menceritakan,namun Melin terlebih dahulu menatap tajam kepadanya.
"Bii tolong buka gerbang kayaknya Renta pulang deh"teriak Melin.
"Iya non sebentar"teriakan bibi kembali terdengar.
"Yaudah yuk fokus lagi"ucap Melin kepada teman-temannya.
"Melin punya ade?kok gw baru tau ya."batin Virgo bertanya-tanya
Pada saat mereka kembali fokus.Tiba-tiba pintu kembali terbuka menampakkan Renta dengan rambut dan pakaian sedikit basah terkena rintisan hujan.
Renta hanya melirik sebentar ke arah ruang tamu dan hendak melanjutkan langkahnya,namun terdengar suara papihnya keluar dari ruangan kerja.
"Bagus ya Renta.Sudah jam berapa ini?kamu baru pulang?Melin daritadi udah pulang loh,kenapa kamu baru pulang?kamu itu ya gak pernah sekali aja gak bikin masalah dirumah ini.Lihat Melin dia selalu belajar bersama teman-temannya.Kamu seharusnya bisa jadi mencontoh Kaka kamu."Ucap papih Melin Tegas.
Renta yang melihat itu mengedarkan pandangannya ke arah Melin yang sudah tersenyum miring.
Ia kembali menatap papihnya.
"Renta habis ke makam mamih"ucap Renta singkat.
"Alasan saja kamu Renta,setiap ditanya selalu itu saja alasanmu.Kamu itu sudah berubah semenjak kamu SMA"marah papih Renta kepada Renta.
"Mas udah,kasian Renta pasti dia cape"ucap mama Melin mengusap punggung suaminya yang seolah olah menenangkan suaminya itu
Renta yang melihat itu tertawa remeh
"Papih mau mempermalukan Renta di depan mereka?gausah bandingin Renta deh sama Si Melin.Renta kaya gini juga karna papih"ucap Renta santai sambil bersedekap dada.
"Kurang ajar kamu Renta"ucap Papih Renta yang hendak melayangkan Tamparan tapi sudah ditahan Renta.
"Renta benci papih"Tegas Renta sambil menghempaskan tangan Papihnya dan kembali pergi dari rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Renta
Fiksi RemajaCerita ini menceritakan seorang gadis yang hidupnya abu-abu. Apakah akan ada seseorang untuk mewarnai hidupnya. Silahkan dibaca🥳 Jangan lupa tinggalkan vote yaa