Part 10

21 22 7
                                    

"Tante Renta mau pamit pulang aja deh ya,lagian ini juga udah sore."pamit renta yang menghampiri tantenya yang sedang merapihkan susunan kue di meja.
"Loh kok cepet banget sih Ren?Om kamu juga kan belum dateng"ucap tante Renta sambil mengelap tangan nya.
"Tante salamin aja deh sama om ya
Bilang aja kalo Renta udah pulang"Ucap Renta lagi
"Kamu berani memangnya pulang sendiri?"tanya Tante Renta.
"Yaampun tan..kaya gak kenal Renta aja"canda Renta sambil memegang tangan tantenya.
"Yaudah jangan segan-segan ya kalo mau main kerumah Tante.Kalo ada apa-apa langsung hubungi Tante dan juga Om.Kalo papih kamu itu kasar lagi sama kamu pokoknya kamu harus kerumah Tante sama Om ya.
Rumah tante terbuka terus untuk kamu"Ucap Tante Renta sambil membalas genggaman Renta.
Renta tersenyum dan memeluk tantenya.Ia berfikir ternyata masih ada orang yang sangat menyanyangi dia.
"Renta janji tante.Karna cuma kalian yang Renta punya dan Renta sayang"lirih Renta dibalik pelukannya
"Eeehh udah ah jangan nangis jelek tau"ucap tante Renta dengan nada mengejek dan melepas pelukannya
"Makasih banyak ya tante"Ucap Renta dengan tersenyum tulus
"Sama-sama sayang hati-hati ya"balas tante Renta tak kalah Ramah dan mengusap kepala Renta.
Renta tersenyum dan berpamitan untuk pulang.
Setelah selesai berpamitan akhirnya Renta pun pergi meninggalkan toko kue tante nya.
"Ayo Renta lu harus semangat!"ucap Renta Menyemangati dirinya.
Ia pun melangkahkan kakinya dan menaiki taksi.
Beberapa menit kemudian ia pun sampai dirumahnya.
"Yaampun non Renta...Non darimana aja?Bibi kangen tau non"pekik bibi Renta yang sangat senang melihat kedatangan Renta.
Ia pun membuka gerbang untuk Renta.
"Aku juga kangen tau sama bibi"Ucap Renta dengan manja memeluk Bibi nya.
Bibi Renta tersenyum dan mengusap lembut punggung Renta.
"Papih mana bi?"tanya Renta sambil melepas pelukannya.
"Masi di kantor non ayo masuk"ucap bibi Renta dan mengajak Renta masuk.
Renta mengangguk dan mereka pun berjalan untuk memasuki Rumah Renta.
"wah wah tuan putri udah pulang?"tanya Mama Melin yang baru saja keluar dari balkon
Renta hanya memutar kedua matanya malas.Ia sangat malas meladeni drama dari mama tirinya.
"Bibi aku masuk kamar dulu ya"pamit Renta lembut kepada bibinya.
Bibi Renta tersenyum sebagai jawaban "iya".Renta melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Mama tirinya.
"Renta!!Kamu dengar saya bicara gak!!"teriak mama Melin yang melihat kepergian Renta.
Namun hasil teriakan mama Melin tidak membuahkan hasil.Karna Renta sudah dulu berlari ke kamarnya tanpa mendengar teriak nya.
"Assalamualikum"terdengar suara dari luar
"Eh papih udah pulang?"tanya mama Melin yang langsung merubah ekspresinya.
Ia pun berjalan mendekati suaminya.
"Iya mah.Renta udah pulang?"tanya papih Renta
"Dikamar pih dia baru aja pulang.
Masa dia dateng2 langsung pergi ke kamar pih,tanpa ngeliat aku"adu mamih Melin kepada suaminya.
Papih Renta menghiraukan ucapan mamih Renta.Ia meninggalkan istrinya sendiri yang masih di ambang pintu dengan wajah yang cengo.
"Mas Rahman kenapa jadi gini"monolog mamih Melin.
"Gak bisa di biarin nih..yang ada posisi Renta akan kembali diatas Melin lagi"ucap mamih Melin yang tak terima atas kelakuan suaminya.
Papih Renta berjalan mendekati kamar Renta.
Ia sudah berdiri di ambang pintu kamar anaknya.Dan akhirnya ia pun memberanikan diri untuk mengetuk.
"Renta papih boleh masuk?"tanya papih Renta lembut dan sedikit berteriak.
Sementara Renta yang baru saja mandi mendengar suara papih nya sedikit terkejut karna tak biasanya papih nya mau datang ke kamarnya.Dengan memberanikan diri
akhirnya ia pun keluar membukakan pintu kamarnya.
Pada saat ia membuka pintu kamarnya nampak lah papih nya yang memandang ia dengan tatapan sendu dan dengan senyum tipis pula.
Renta yang melihat itu memaling kan wajahnya.Ia terlalu lemah untuk melihat wajah papihnya.
"Papih mau ngapain!"ketus Renta sambil melihat ke arah samping
"Papih cuma mau liat anak papih saja.Dia udah pulang atau belum"ucap papih Renta dengan lembut dan masih melihat wajah anaknya itu.
Renta yang mendengar itu merasa senang namun ia menutupi kesenangannya.
"Renta pulang,lagian Renta mau tinggal dimana"jawab Renta lagi sambil melangkah masuk ke kamarnya.
Papihnya tersenyum melihat kelakuan anaknya.Disatu sisi dia senang akhirnya ia bisa kembali berkomunikasi dengan anaknya.Namun dilain sisi ia menjadi merasa sifat Renta yang sangat dingin padanya.
"Maafin papih Renta"lirih papih Renta yang ikut masuk dan duduk disamping anaknya.
Renta melihat Papihnya dan memasang muka binggung.Padahal jauh di dalam hatinya ia benar-benar bahagia sekali.
"Papih ngapain minta maaf?Kan emang Renta yang salah.Renta gak pernah mau dengar papih ngomong.Renta juga udah jadi anak pembangkang buat papih.Renta juga gak se pinter..."ucapan Renta terpotong kala papihnya langsung menariknya ke dalam dekapannya
"Papih salah sayang..maafin papih"Ucap papih Renta lagi dengan mata yang sudah berair sambil mencium berulang2 pucuk kepala anaknya.
Dibalik dekapan papihnya ia tersenyum dan menangis haru karna setelah beberapa tahun ia tidak merasakan kehangatan papih nya,akhirnya ia dapat kembali merasakannya.
Renta mulai membalas pelukan erat Papihnya.
"Papih gak salah..Renta yang salah...Renta minta maaf"lirih Renta dengan suara yang sudah bergetar
"Kita perbaiki dari awal ya sayang"ucap papih Renta yang kembali mempererat pelukannya.
Renta tak kuasa menahan rasa sesaknya karna bahagianya dia hari ini.
Ia mengangguk dan tangisnya juga sudah pecah sedari tadi.
Keduanya sibuk dengan kehangatan kasih sayang antara ayah dan anak
Setelah beberapa menit.
"Papih udahlah papih mandi sana...bau ihh"ucap Renta yang mengejek papihnya sambil melepaskan pelukannya
"Hahaha kamu tuh ya..jail banget sama Papih sendiri"Ucap papih Renta sambil tertawa
"Kan emang betul pih,,udah sana mandi ah"usir Renta dengan pipi yang ia kembungkan
"Iya iya princess papih"Ucap Papih mencubit kedua pipi Renta yang sudah  gemas melihat putrinya.
"Ih papih sakit tau"ucap Renta sambil mengusap kedua pipinya.
"Hahaha lucu banget sih princess papih..cupcupp"ucap papih Renta kembali ia mengusap pipi anaknya.
"Udah sana papih ih"kesal Renta yang sedari tadi papihnya belum pergi
"Yaudah nanti jangan lupa makan ya.Nanti papih jemput...dadah sayang"ucap papih Renta kembali mencubit pipi anaknya dan langsung lari sebelum mendengar teriakan Renta.Renta yang melihat itu berteriak dan mengusap pelan kembali pipi nya.
"Terimakasih Tuhan..Papih Renta udah balik lagi hihihi...Jangan buat sifat nyebelin nya lagi ya Tuhan..biarin aja kaya gini"ucap Renta pelan sambil terkikik geli mengingat momen tadi pada saat mereka maaf-maafkan

Dunia RentaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang