"Omaigatttt Rentaaaaa"teriak seorang gadis yang tengah berlari ke arah Renta dan Virgo.
Renta dan Virgo menghentikan langkahnya dan berbalik mendapati suara cempreng itu.Dan ternyata itu adalah Lala.
"Aku duluan ya."pamit Virgo gang memberi ruang untuk mereka berdua agar dapat berbicara dengan puas.
Renta mengangguk dan mengucapkan terimakasih.Setelah itu Virgo pun pergi meninggalkan mereka.
Lala menarik tangan Renta untuk memasuki kelas mereka dan menduduki Renta di bangkunya.
"La"lirih Renta pelan dengan kepala menunduk
"Gw udah tau..maaf malam itu gw gak angkat telfon lu Ren..gw gak becus banget jadi temen lu..gw.."ucapan Lala terpotong kala Renta menarik Lala ke dalam dekapannya.
"Lu apa-apaan si..gw yang justru nya malu..gw pikir lu bakal jauhin gw kaya orang-orang La..gw takut"Ucap Renta Terisak
"Hikss...hikss"tangis Lala sambil mengusap surai rambut sahabatnya.
Lala melepas pelukannya dan menghapus jejak air mata Renta
"Gw gak akan pernah ninggalin lu Ren.Sampe maut pun gw gak akan ninggalin lu.Karna cuma lu temen gw yang paling jelek"Ucap Lala yang berusaha mencairkan suasana kesedihan.
Renta tertawa disela-sela tangisnya
"Makasih La.."Ucap Renta sambil tersenyum
"Ahhh udahlah ngapain jadi sedih gini sih"Ucap Lala lalu memalingkan wajahnya seakan akan kesal
Mereka kembali tertawa dan Renta pun sudah lebih tenang karna ucapan Lala.
Sementara di apartemen milik mamih Melin.Mereka sedang bersantai tanpa memikirkan nasib Renta dan Papihnya.
"Mih..mamih yakin bercerai sama papih Renta?"tanya Melin sambil menyisir rambutnya.
"Iyalah..gak mungkin dong mamih sama seorang koruptor"Ucap mamih Melin yakin tanpa melihat anaknya.
"Iya sih mih..lebih baik mamih cari aja yang lebih kaya ya"pinta Melin
"Tenang aja sayang mamih kan masi awet muda siapa sih yang gak mau sama mamih"Ucap mamih Melin sambil mencolek hidung Melin
"Sayang mamih"ucap Melin lalu memeluk mamihnya
"Besok kamu sekolah ya..lagian juga kan ga ada yang tau kalo kamu itu Kaka tiri Renta.Palingan teman2 kamu waktu itu"ucap mamih Melin sambil melepas pelukannya
"Iya mih aku besok sekolah kok"ucap Melin.
Keduanya kembali sibuk pada kegiatannya.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dan menandakan seluruh siswa untuk mengakhiri pelajarannya.
"Ren jadi sekarang lu tinggal dimana?"tanya Lala
Mereka berdua sudah keluar dari kelasnya dan berjalan untuk ke parkiran
"Gw dirumah tante"ucap Renta
"Terus hubungan lu sama Virgo itu apa?kok tiba-tiba kalian bisa jadi deket si?"tanya Lala lagi
"Oh itu Ka Virgo dia nolongin gw waktu gw nangis di depan gerbang rumah."ucap Renta
"Ih lu gak malu apa?muka lu pasti jelek bat waktu nangis iya kan ihhh"ejek Lala
"Apaan si lu ah"kesal Renta
Lala tertawa melihat kekesalan Renta
Mereka pun sampai di depan gerbang
"Mau bareng Ren?"tanya Lala
"Kaga ah..gw mau ke toko kue tante gw aja lagian kan arah kita beda"tolak Renta
"Yaudah hati-hati yaaaa gw duluan Muach"ucap Lala lalu memberi ciuman jarak jauh lalu berlari
Renta menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Lala.
Pada saat ia kembali berjalan ada sebuah mobil yang berhenti dihadapan dia.
Renta memperhatikan mobil itu dan tak lama keluarlah sang pemilik mobil yaitu Virgo
"Ayo pulang"ajak Virgo tanpa basa basi
"Gausah repot-repot deh gw mau ke toko kue tante gw"Tolak Renta
"Yaelah yaudah ayo gw juga mau pergi kesana nih"ucap Virgo
"Okedeh lumayan ongkos gw gak keluar"putus Renta lalu langsung menaiki mobil Virgo tanpa mempedulikan Virgo yang sudah melongo.
"Cepet deh lama banget"Ketus Renta membuka kaca mobil Virgo
Virgo kaget dan berlari untuk menuju mobilnya.
Mereka pun pergi menuju toko kue tante Renta.
Setelah sampai Keduanya pun turun
"Lu ngapain turun?"tanya Renta binggung yang melihat Virgo ikut turun bersamanya.
"Yaampun sayang aku cape bentar dong duduk dulu kasi minum kek"ucap Virgo dengan manja
Renta bergidik ngeri dan berjalan mendahului Virgo.
"Ahh manis banget si pacar gw..eh mulut gw nih kaga bisa ngerem apa"monolog Virgo yang gemas melihat tingkah gadisnya.
"Hai hai couple goals nya tante"Sapa tante yang melihat kedatangan keduanya.
"Ihh tante apaan si..aku sama ka Virgo cuma sebatas teman aja kok"Ucap Renta yang membenarkan ucapan tante nya.
"Teman hidup tan lebih tepatnya"sambung Virgo cepat
Renta melotot ke arah Virgo yang dibalas dengan senyuman menggodanya.
Tante Renta yang melihat itu terkekeh
"Virgo mau minum apa?"tanya tante Renta
"Gausah tan aku mau duduk aja"ucap Virgo
"Yeee tadi lu bilang mau minum dulu terus sekarang gamau"ketus Renta lagi
"Udah gak haus kok kan udah ada kamu"goda Virgo lagi
"Hahaha nak Virgo lucu yaa..cocok sama keponakan tante ini yang sedingin es.Kalo bisa cairin ya sifatnya"ucap tante Renta
"Hahaha siap tante ditungggu aja ya"Ucap Virgo senang
Renta malas menanggapi keduanya ia sedari tadi hanya diam menyimak saja.
"Eh yaudah deh tan aku pamit aja.Nanti bunda nyariin aku"ucap Virgo berpamitan
"Oh iya iya sayang hati-hati ya salam buat bunda kamu"ucap tante a Renta
"Iya tan..sayangnya Virgo..aku pulang dulu yaa baik-baik disini.Besok aku jemput"Ucap Virgo sambil mengelus rambut renta
"Apaan si lu..sana deh"Ucap Renta sambil melepaskan tangan Virgo yang ada di kepalanya.
Virgo tertawa dan mengacak pelan sekali lagi rambut Renta setelah itu berlari
"Renta I love you"teriak Virgo yang sedang berada di ambang pintu masuk toko Tante Renta
Pengunjung disana menoleh ke arah Virgo dan beralih memandang Renta
Virgo yang melihat kekesalan Renta pun tertawa lalu keluar
"Aduhh dibilang I love you tuh Ren"goda tante Renta
"Apaan sih tan ah udah ah aku mau bantu tante aja.Sini ku bantu tan"ucap Renta mengalihkan topik
"Ganti baju dulu sana.Nanti seragam kamu kotor"ucap Tante Renta
Renta mengangguk dan mengganti bajunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Renta
Teen FictionCerita ini menceritakan seorang gadis yang hidupnya abu-abu. Apakah akan ada seseorang untuk mewarnai hidupnya. Silahkan dibaca🥳 Jangan lupa tinggalkan vote yaa