Pagi telah tiba semua insan tengah bersiap-siap untuk pergi menimba ilmu ataupun mencari nafkah.Sedangkan Renta ia masih tertidur dengan selimut kesayangannya.
'Cklek'
Tante Renta melihat keponakannya masih tertidur pun menghampiri Renta.
Ia membuka jendela kamar Renta dan duduk di tepi ranjang Renta dengan mengusap kepalanya.
Renta yang merasakan elusan di kepalanya pun membuka matanya.
"Tante?"Ucap Renta dengan suara serak
Ia memposisikan dirinya duduk.
"Renta tante punya berita bagus untuk kamu sayang"Ucap tante Renta dengan senyum yang berseri
"Apa tan?"tanya Renta dengan wajah yang masih mengantuk
"Papih kamu udah bisa di jengguk di penjara."Pekik girang tante Renta.
Mata Renta yang tadinya setengah terbuka menjadi melotot.
"Tante serius?"kaget Renta.
Perasaannya saat ini sangat sulit dijelaskan.
"Iya kamu mau kesana ga?"tanya Tante Renta.
Renta mengangguk cepat dengan mata berbinar.
"Kamu siap-siap sana.Nantickamu pergi bareng om kamu"Ucap Tante Renta
"Loh tante gak ikut?"tanya Renta
"Tante harus jaga toko.Kamu sama om kamu aja ya"Ucap tante Renta lagi sambil menepuk kepala Renta pelan.
Renta mengangguk dan berlari ke kamar mandi.Ia sangat merindukan ayahnya.
Tante Renta yang melihat itu tersenyum senang karna keponakannya kembali tersenyum.Sementara di sekolah Virgo dkk tengah berkumpul di taman belakang sekolah.
"Go jadi bener si Renta di skors?"Tanya Reyn
"Iya kemaren gw kerumah Renta"balas Virgo
"Kasian banget dia ya,padahal kan pasti Melin tuh yang duluan mulai"Ucap Rio menyalahkan Melin
"Kok lu nyalahin bebep gw mulu sih"kesal Putra
"Yee makanya kalo punya gebetan tuh dijaga.Akhlak aja susah dijaga apalagi hati lu nantinya.Pasti dimainin"Ucap Rio lagi
"Tega bener lu doain gitu"Ucap putra
"Gw kaga doain lu yang gak bener.Cuma lu tuh gausah ngejar Melin.Udah tau dia tuh minim akhlak"Ucap Rio
"Gw setuju sih sama lu yo"tambah Reyn
"Kita gatau gimana nantinya Melin.Mungkin kalo Putra giat ngejar Melin terus bisa ngerubah si Melin.Ya pasti akhlak Melin bertambah.Gw yakin kok suatu saat Putra pasti bisa dapetin melin dan buat Melin jadi lebih baik"Ucap Virgo bijak
Ketiga temannya saling memandang dengan wajah cengo nya.
Virgo yang ditatap seperti itu pun memutar bola matanya malas.
"Emang dasar gila!males gw gabung sama rombongan muka cengo"Ucap Virgo lalu pergi meninggalkan mereka.
"Woi itu Virgo?"tanya Reyn menyikut lengan Rio
Rio menggeleng dengan mulut yang masih terbuka.
Putra yang melihat itu bergidik ngeri
"Mingkem yoo lalet masuk tuh ihhh jijay gw"Ucap Putra bangkit dari duduknya dan berlari meninggalkan mereka.
"Perasaan kita ditinggal mulu ya yo"Ucap Reyn sedih.
Rio memandang Reyn dengan wajah yang sok di imut-imutkan.
"Ihhhh kaborrrr"Teriak Rio lalu berlari menyusul ketiga temannya yang sudah pergi meninggalkan mereka.
"Salahku apa? Hadehhhh"Ucap Reyn lalu bangkit dan berjalan santai menyusul teman-temannya.Renta sudah siap dengan pakaian santainya.Dia pun berjalan keruang tamu menemui tante dan omnya.
"Udah siap Ren?"tanya om Renta yang melihat Renta berjalan menuju mereka.
"Udah om yuk"Ucap Renta senang
"Gak sarapan?"tanya Om Renta
"Nanti aja deh om belum laper ayo om"Ucap Renta lagi
Om Renta mengangguk
"Yaudah sayang aku pergi dulu sama Renta ya"Pamit Om Renta pada istrinya.
"Hati-hati mas"Ucap Tante Renta menyalimi suaminya
"Aku pamit ya tan"Ucap Renta menyalimi tantenya
"Iya Ren..Jangan sedih nanti loh"Peringat tante Renta
Renta mengangguk dan tersenyum
Keduanya pun pergi untuk ke kantor polisi menemui papih Renta.Di kelas Renta Lala tengah kesepian karena Renta tidak ada.Ia sibuk dengan mencoret-coret bukunya sambil meletakkan kepalanya dimeja.
"Ahhh Rentong I miss youuuu"Teriak Lala di dalam kelas.
"Lala!apa-apaan kamu teriak-teriak di jam pelajaran saya!"bentak seorang Guru
Lala mengangkat wajahnya dari meja.Ia lupa bahwa jam pelajaran sedang berlangsung.
"Eh heheh maaf bu"Ucap Lala kikuk sambil cengengesan.
"Sekali lagi kamu teriak akan ibu keluarkan"peringat guru itu
"Iya bu"Ucap Lala lalu kembali melihat bukunya.Renta dan Omnya telah sampai di kantor polisi.
Mereka tengah duduk menunggu kedatangan Papih Renta.
Renta celingak celinguk mencari papihnya
"Renta"panggil seseorang dari belakang Renta
Renta segera berbalik dan ia melihat papihnya dengan raut wajah tersenyum seakan-akan menutupi luka.Renta tak kuasa menahan Rindunya.Ia segera memeluk erat papihnya.
"Renta kangen pih...hikss..hikss"Tangis Renta pecah dipelukan papihnya.
Papih Renta hanya mampu mengusap punggung anak semata wayangnya.Ia juga sangat merindukan anaknya itu.
"Jangan nangis.Papih ga suka Renta begini"Ucap Papih Renta melepas pelukannya lalu mengusap air mata yang jatuh di pipi Renta
"Duduk mas"Ucap Om Renta.
Mereka pun duduk dan bercerita.Papih Renta bercerita tentang bagaimana bisa ia dituduh korupsi.Renta yang mendengar itu pun ingin sekali membebaskan papihnya.
"Papih yang sabar ya.Secepatnya pasti pelakunya bakalan ketangkep"Ucap Renta mengelus lengan papihnya.
Papih Renta tersenyum dan mengangguk lalu mengusap tangan anaknya.
"Mas tenang aja.Aku lagi mencari bukti untuk kasus ini"Ucap Om Renta
"Terimakasih Arya.Saya menitipkan Renta sementara Hanya kepadamu dulu"Ucap Papih Renta.
"Mas tenang saja.Renta aman bersama kami"Ucap Om Renta dengan senyumannya.
"Kalo papih bebas nanti kita sama-sama lagi ya.Jangan pikirin yang lain-lain dulu.Papih jaga kesehatan disini"Ucap Renta lembut
"Iya sayang kamu juga ya"Ucap papih Renta.
"Ini buat papih.Biar papih ga kesepian"Ucap Renta memberi sebuah gantungan berbentuk boneka.
Papih Renta tersenyum melihat tingkah anak gadisnya.
"Makasih ya sayang"Ucap papih Renta menerima pemberian Renta
Renta segera memeluk ayahnya lagi.Om Renta yang melihat itu tersenyum Senang karna Renta akhirnya bisa menemui papihnya.
"Yaudah kita pamit ya mas.Waktu besuk juga sudah habis."pamit om Renta
Renta melepaskan pelukannya.
"Renta pamit ya pih.Jaga kesehatan."Ucap Renta lagi
"Iya sayang udah sana pulang bareng om"Ucap papih Renta
"Kami pamit mas.Assalamualikum"Pamit Om Renta.
Renta meyalimi ayahnya dan memeluknya lagi.Begitu pun om Renta yang memeluk Kakanya.
Mereka pun keluar meninggalkan kantor polisi.
"Terimakasih ya Allah.Aku masih bisa melihat Renta,Anak gadisku."batin papih Renta dengan air mata yang jatuh melihat gantungan boneka yang diberi Renta tadi.
Ayah Renta pun kembali dibawa ke jeruji besi.
![](https://img.wattpad.com/cover/286908494-288-k5645.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Renta
Ficção AdolescenteCerita ini menceritakan seorang gadis yang hidupnya abu-abu. Apakah akan ada seseorang untuk mewarnai hidupnya. Silahkan dibaca🥳 Jangan lupa tinggalkan vote yaa