Part 18

16 14 5
                                    

"Woii diem2 bae"Teriak Lala menggebrak meja.
Renta menatap Lala sini kemudian kembali diam.
"Napa si?"tanya Lala yang binggung melihat Renta
Renta hanya menggelengkan kepalanya
"Yaelah Ren..Gw udah hapal lu kali.Kenapa coba cerita"Pinta Lala lalu duduk disamping Renta
"Virgo.."ucap Renta mengangkat suaranya
Lala menaikkan satu alis kirinya
"Kenapa dia?"tanya Lala sambil menatap Renta
"Kenapa ya kalo gw deket dia jantung gw maraton terus"Ucap Renta dengan tatapan lurusnya.
Lala menggigit bibir bawahnya.Ia mati-matian menahan tawa kala mendengar ucapan polos Renta.
Renta yang melihat itu menatap layang Lala.
"Napa lu"tanya Renta yang tak santai
"Lu polos apa bego si?itu namanya jatuh cinta Rentaaaaa"kesal Lala disertai kekehannya.
"Gak!gw gak suka sama dia"Tolak Renta.
"Mulut bisa aja ngomong gitu.Tapi hati?mana ada yang tau"Balas Lala sambil mengambil buku pelajarannya
Renta diam mencerna kata-kata Lala.Apakah benar ia telah jatuh cinta dengan perlakuan manis Virgo selama ini?.
"Dahla gw mau belajar"Ucap Renta mengalihkan pembicaraan
"Sinting lu!tadi aja lu nanya2"Ucap Lala menoyor kepala Renta
Renta merotasi kan matanya dan mengelus kepalanya.
Sementara Virgo di ruang OSIS masih sibuk dengan urusannya.
"Eh go..gw mau nanya deh..lu suka ya sama Renta"tanya Putra to the poin sambil menulis
Virgo melirik ke arah Putra.
"Mungkin iya"balas Virgo yang masih fokus dengan buku BK nya.
"Kenapa gak lu tembak?"tanya Reyn
"Mati dong"celetuk Rio
Semuanya memandang nyalang Rio
"Heheh becanda"Ucap Rio sambil menyengir
"Susah.Renta masih tertutup sama gw!"balas Virgo lagi
Mereka menatap Virgo kemudian saling pandang.
"Ya kejar lah terus bos..Cowo itu memang perlu perjuangan.Suatu saat Renta pasti nerima cinta lu"Ucap Putra dengan bijak
"Iya kali ini gw setuju sih sama lu put
Karna Cinta butuh perjuangan"Ucap Rio semangat sambil mengepalkan tangannya ke atas.
"Yeee dugong tau apa lu tentang Cinta?lu aja jomblo!"Ucap Reyn menoyor kepala Rio
"Yee santai dong gini-gini gw juga pakar dalam hal percintaan"Ucap Rio dengan bangga.
"Gw setuju sama lu pada..Dan gw pasti akan buat Renta luluh"Ucap Virgo dengan semangat
"Nah bagus tuh"Ucap Reyn menepuk pundak Virgo
Mereka pun tertawa dan melanjutkan kegiatannya masing-masing.
Disisi lain Melin dan teman-temannya sedang duduk sambil menceritakan berbagai hal.
"Gimana Renta mel?makin dibenci bokap lu gak?"tanya Elka
"Salah besar malahan!Si Renta malah jadi akrab sama papih"Ucap Melin dengan malas
"Eh btw tadi gw liat Renta turun dari mobil si Virgo deh.Kayaknya mereka berangkat bareng"Ucap Wulan
"Lo serius?"Kaget Megi
"Iya gak mungkin dong gw salah..Jelas2 tadi gw liat Renta turun dari mobil Virgo"jelas Wulan
"apa temen yang dimaksud Renta tadi pagi yang jemput dia itu Virgo?batin Melin
"Woi lin lu denger gak si"Ucap Elka menyenggol pelan bahu Melin
"Iyalah gw denger"Ucap Melin
"Lu gak cemburu?"tanya Megi
"Dengerin gw ya!kalo gw gak bisa dapetin Virgo otomatis cewe yang lagi deket sama Virgo juga gak boleh dapetin Virgo"sinis Melin dengan tatapan kesalnya.
"Nah setuju banget..lu harus hancur in Renta"ucap Wulan memanasi suasana.
"Tanpa lu bilang juga gw pasti ngelakuin itu"Ucap Melin tersenyum miring
Mereka mengangguk setuju mendengar penuturan Melin.
Bel berbunyi dan setelah beberapa jam akhirnya bel terdengar untuk pulang.
"Ayo Ren balik bareng"ajak Lala
"Leo gimana?"tanya Renta yang masih merapihkan bukunya.
"Dia ada futsal,jadi gw disuruh pulang duluan"Jelas Lala yang sudah berdiri
"Yaudah yuk"ajak Renta sambil menggendong tasnya
Mereka pun berjalan keluar kelas menuju gerbang sekolahnya.
Dari jauh Renta melihat Virgo dan Melin yang sedang berbincang-bincang.Virgo juga menatap Renta dan tersenyum.Dengan segera Renta memutuskan kontak matanya.
"Virgo bareng yaa"mohon Melin
Virgo kembali menatap Melin
"Gw gak bisa ada urusan!lu sama Putra aja!"ucap Virgo menaiki motornya
"Tapi.."ucapan Melin terpotong oleh Virgo
"Put anterin gih"suruh Virgo
Putra hanya mengangguk dan Virgo menjalankan motornya meninggalkan teman2nya.
"Ayo beb jadi ga?"tanya Putra
"Ahhh elahhh yaudah ayo"Pasrah Melin lalu menaiki motor Putra
"Pegangan dong"suruh Putra
"Lu jangan modusin gw ya!"ketus Melin memukul pundak Putra
"Yee santai dong beb yaudah kalo jatuh bodo amat"Ucap Putra kembali menyalakan motornya.
Putra pun menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi.Dan itu membuat Melin takut dan tak sadar tangannya sudah memeluk putra.
"Gapapa deh modus sekali"Batin Putra dan tersenyum di balik helmnya.
Akhirnya mereka pun sampai ditempat Melin.
"Makasih"Ucap Melin yang turun dari motor Putra
"Sama-sama beb gw pamit dulu ya babay"Ucap Putra berpamitan.
"Hmm"balas Melin dengan dehaman
Putra pun kembali menjalankan motornya dan meninggalkan tempat kediaman Melin.

Dunia RentaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang