Part 21

14 13 3
                                    

Renta sampai dirumahnya ia mengerutkan keningnya ketika melihat rumahnya sedang ramai
Segera ia berlari kerumahnya untuk melihat apa yang terjadi.
Renta terkejut ketika melihat banyak polisi didalam rumahnya.
"Mel ini kenapa mel.Kok ada polisi?"tanya Renta dengan wajah yang agak panik
"Bokap lu korupsi anjir!gak nyangka gw"Ucap Melin pedas yang seakan-akan menusuk hati Renta
Renta menggeleng lemah ia berlari mendekati seorang polisi yang sedang menyita barang-barang dirumahnya.
"Pak..bapak pasti salah..papih saya gak mungkin melakukan hal seperti itu pak!mana papih saya pak"Ucap Renta yang sudah dibanjiri air mata
"Maaf de,ayah anda sudah kami amankan.Sekarang kamu lebih baik merapihkan barang-barang kamu.
Karna rumah ini disita untu sementara waktu"jelas seorang polisi itu
"Pak tolong saya mau ketemu papih saya"mohon Renta yang semakin Terisak
"Lapor komandan barang-barang mereka sudah saya bereskan dan sebagian sudah saya simpan untuk barang bukti"jelas seorang polisi
"Silahkan kalian keluar dari rumah ini!"tegas Komandan polisi itu
Lalu anggota polisi yang lainnya mulai menarik tangan Renta,Melin,dan Mamih Melin.
"Pak lepas saya gak akan pergi dari rumah ini!"Ucap Mamih Melin
Namun nihil polisi itu tetap menyeret mereka untuk keluar dari rumahnya.
Renta terus menangis Terisak sedangkan mamih Melin memeluk Melin karna ia akan pergi dari rumah kebanggaannya.
Satu per satu polisi dirumah Renta sudah pergi.
"Mih Kita mau kemana lagi mih?"ucap Melin yang menangis
Mamih Melin hanya menggeleng lemah.
"Tante biarin aku ikut sama kalian"lirih Renta
"Enak saja kamu!kamu dan papih mu selalu saja merepotkan saya.Lihat sekarang dia sudah dipenjara.Saya gak sudi menganggap kalian lagi keluarga!Ayo Melin kita pergi"marah mamih Melin kepada Renta lalu ia pergi meninggalkan Renta  sendiri yang masih senggugukan karna menangis
"Tuhan....kenapa ini terjadi?"lirih Renta yang sudah merosot dipagar Rumahnya sambil menangis tersedu
Renta mencoba mengeluarkan hp nya untuk menghubungi Lala.
'Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan cobalah beberapa saat lagi"
Renta kembali terisak meratapi nasibnya.
Sementara Virgo sedang mengendarai motornya berniat untuk mencari udah segar.
Namun tujuannya membawanya ke arah jalan rumah Renta.
"Lah??gw mau ngapain njir"batin Virgo binggung yang sudah masuk komplek Perumahan Renta
Pada saat Virgo ingin memutar balikkan motornya ia memicingkan matanya ketika melihat seorang perempuan yang sedang menangis tersedu.Dengan berani ia pun mulai menghampiri gadis itu.
"Hei..lu kenapa?"tanya Virgo sambil menepuk bahu gadis yang menunduk itu
Gadis itu berdongkak ke atas ia terkejut melihat kehadiran Virgo.Virgo juga sama halnya dengan Renta ia begitu terkejut melihat penampilan Renta yang sudah kacau dengan seragam sekolah yang sudah berantakan dan wajah yang merah karna menangis.
Virgo berjongkok mensejajarkan posisinya dengan Renta
"Ren.."panggil Virgo
Renta tak kuasa ia benar-benar butuh sandaran sekarang
Ia langsung saja memeluk erat Virgo sambil menangis
Virgo yang terkejut akan perlakuan Virgo pun akhirnya mulai mengusap lembut rambut Renta
Ia tidak membuka suara dan bertanya kepada Renta.Karna dia ingin Renta tenang dahulu.
Setelah beberapa menit Renta melepas pelukannya.Virgo tersenyum tulus dan merapihkan rambut Renta menggunakan tangannya dengan lembut.
"Kenapa?"tanya Virgo lembut yang masih mengusap pipi Renta
Renta menutup matanya merasakan kelembutan Virgo
"Papih dituduh korupsi"lirih Renta pelan
Virgo masih tak bergeming ia masih menunggu ucapan selanjutnya dari Renta
"Rumah ini udah disita..hiks...terus..hiks..tante sama Melin pergi hikss...ninggalin gw"ucap Renta Terisak
Virgo kembali membawa Renta ke dalam pelukannya.
"Gw gatau mau gimana lagi"ucap Renta yang masih menangis Di pelukan Virgo
"Kita kerumah gw..lu mau kan"tanya Virgo
Renta melepas pelukannya
"Anter gw kerumah tante aja go"Ucap Renta
"Yaudah kita kesana.Ayo berdiri"Ucap Virgo lalu mengulurkan tangannya
Renta membalas uluran tangan itu.
Virgo membawa barang2 Renta.Mereka pun pergi untuk menuju rumah tante Renta
Di perjalanan Renta hanya diam saja sambil memeluk Virgo dari belakang
Sedangkan Virgo sesekali mengusap lembut pergelangan tangan Renta.

Dunia RentaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang