Sementara disekolah kini Bel istirahat berbunyi.
Tampak dari seberang sana seorang perempuan datang ke kantin dan menuju meja tempat biasa Virgo duduk bersama teman-temannya.
"Virgo mana!"gertak perempuan itu
"Astagfirullah bebep pelan2 napa"ucap putra yang kaget melihat kedatangan Melin yang menggebrak meja
"Mana Virgo?"tanya Perempun itu dan ternyata Melin.
"Dia bolos kita gatau dia kemana"balas Rio yang menyeruput makanan Reyn.
"Rio..lu mah kebiasaan itu makanan lu!ini makanan gw ngapain si ngambil-ngambil"kesal Reyn yang makanannya diambil Rio
"Heheh makanan lu enak Rey gw suka banget ege"Ucap Rio dengan cengkram bodohnya.
"Woiiii gw masi disini yaa lu pada kalo ditanya jawab kek"kesal Melin k yang sedari tadi di diamkan.
"Lah?perasaan tadi udah dijawab sama putra deh"Ucap Rio menggaruk kepalanya yang tak gatal dan memandang Putra.Putra yang melihat itu hanya mengangkat bahunya acuh.
"Tau ah kesel gw sama lu pada"kesal Melin lalu pergi menghentakkan kakinya.
"Bebep lu napa?gila bat udah dijawab malah marah-marah"Tanya Reyn kepada Putra yang binggung melihat kelakuan Melin.
"Dah ah gw mau cabut...Males gw disekolah kalo kaga ada Virgo."balas Putra tanpa mempedulikan pertanyaan Reyn.
Putra langsung meninggalkan kedua sahabatnya yang memandang ia cengo.
"Hari ini sungguh meresahkan..Banyak teka-teki yang tak terpecahkan"Ucap Rio dengan dramatisnya.
"Idih alay lu anjir..Yuk lah samperin Putra"ucap Reyn menoyor kepala Rio
Rio hanya mendengus kesal sambil mengusap kepalanya.
Mereka berdua pun pergi menyusul Putra.
"Emang sinting kali ya tuh temen2 Virgo..gak pernah jelas kalo ditanyain.Virgo juga kemana si pake bolos segala"ucap Melin kesal
"Dorrr"teriak Megi di telinga Melin.
"Megi lu mau buat gw mati hah!"marah Melin kepada Megi
"Heheh maaf bossquu"Ucap Megi sambil menampilkan deretan gigi nya.
"Lu napa si Mel?marah mulu"tanya Wulan sambil duduk di depan Melin
"Ihh gw kesel tau gak masa Virgo daritadi pagi gak ada gw liat..Terus kata temen-temennya tadi Virgo udah bolos daritadi..Kan gw kesel"Ucap Melin sambil menghembuskan nafas kasarnya.
"Eh wait wait..Virgo gak masuk?btw ade lu juga kaga masuk loh"Ucap Elka yang membuat mereka melotot.
"Hah?Renta ga masuk?"tanya Melin
"Iya tadi gw liat sahabatnya si Renta pergi ke kantin sendiri tuh"Balas Elka
"Eh tapi kan Virgo mana kenal sama Renta ogeb,jadi mana mungkin lah Virgo nyamperin Renta."Ucap Wulan menoyor kepala Elka
"Ih kan bisa aja kejadian semalam diliat sama Virgo.Dan mungkin juga kan Semalam Virgo pergi dari rumah Melin buat nyamperin si Renta"Ucap Elka lagi yang sukses membuat mereka bungkam.
"Iya juga ya...aaaahhh tau ah gw binggung...nanti kalo pulang gw kerumah Virgo dulu deh"Putus Melin kepada sahabat-sahabatnya.
"Iya itu lebih baik sih.Tapi gw gak bisa ikut mau shopping dulu sama nyokap"ucap Elka.
"Elka Megi boleh ikut gak?"tanya Megi polos
"Ckk iya iya"Ucap Elka sambil berdecak kesal.
"Yaudah gw aja sendiri"ucap Melin lagi.
Sementara di kantor papih Renta.Om Renta sengaja berkunjung untuk menemui Kaka nya itu.
Setelah izin dengan penjaganya Om Renta memasuki ruangan Papih Renta.Ia langsung masuk dan menutup pintu itu.
"Kamu tuh ya kebiasaan setiap datang gak ketuk pintu"ucap papih Renta yang melihat kedatangan Adiknya.
"Kan mas sendiri yang bilang.Kalo dateng ke kantor gausah sungkan"Ucap Om Renta sambil berjalan mendekati Papih Renta dan langsung saja menarik kursi dan duduk di depan papih Renta.
"Mau apa?"tanya papih Renta sambil Menaruh map biru nya di meja.
"Ini soal Renta"Ucap Om Renta dengan nada serius.
Papih Renta menaikkan alis kanannya
"Kenapa lagi dia?"tanya papih Renta dengan serius juga.
"Mas harusnya kamu itu bisa membagi waktu dengan Renta,pekerjaan,dan keluarga barumu itu"Kesal Om Renta yang sedari tadi melihat respon papih Renta
"Memangnya Renta kenapa?saya udah gak peduli lagi sama dia!Terserah dia mau melakukan apa"tegas papih Renta.
"Mas...mas...pantes Renta keras ternyata itu semua berawal dari kamu"Ucap Om Renta sambil tertawa Kecil
Papih renta mengkerutkan Keningnya.Ia binggung dengan ucapan Adiknya itu
"Mas tau?Renta cerita sama aku dan istriku tentang kelakuan mas sama dia.Dia bilang mas sering kasar dan gak pernah mau dengar penjelasan Renta"Ucap Om Renta kepada Papih Renta.
"Saya begitu karna dia berubah!"Ucap papih Renta yang tak mau kalah
Om Renta menghela nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar.
"Renta berubah karna mas tidak memberikan perhatian khusus sama dia.Coba mas ingat2 lagi..Gimana dulu sebelum Mbak mawar masuk ke ke dalam keluarga kita hubungan mas sama Renta baik-baik aja kan?bahkan Mas dulu sayang dan perhatian sekali dengan Renta.Dan coba lihat sikap Renta terhadap mas..Dia lembut dan baik bukan?lalu coba bandingkan setelah mbak mawar masuk ke keluarga kita..Sikap Renta berubah dia menjadi tidak peduli terhadap sekelilingnya.Itu semua karna mas tidak bijak membagi waktu kepada Renta dan keluarga baru mas itu!"Jelas Om Renta dengan nada yang sangat serius dan membuat Papih Renta Bungkam seribu bahasa.Karna memang apa yang dikatakan om Renta itu benar.Selama ini ia terlalu mengesampingkan Putri kandungnya.
"Mas saya disini hanya menyampaikan itu saja.Jangan sering kasar sama Renta.Renta perempuan perasaan dia mudah terluka hanya dengan bentakan apalagi dengan tangan mas yang sudah berani memukul anak mas sendiri.
Kalo mas gak bisa dan menyerah menjaga Renta.Biar kami yang akan jadi orangtuanya karna kami sangat mengingini Anak.Jadi mas Pikirkan kembali apa yang saya katakan.Saya permisi"Ucap Om Renta sambil memukul pelan pundak Papih Renta.
Setelah itu ia kembali berjalan keluar meninggalkan papih Renta yang tidak bergeming sedari tadi.
"Rentaa...maafin papih"lirih papih Renta yang tidak sadar sudah mengeluarkan air matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Renta
Roman pour AdolescentsCerita ini menceritakan seorang gadis yang hidupnya abu-abu. Apakah akan ada seseorang untuk mewarnai hidupnya. Silahkan dibaca🥳 Jangan lupa tinggalkan vote yaa