Part 5

23 26 4
                                    


Kejadian itu tidak luput dari mata Virgo.Seketika Virgo merasa kasihan dengan gadis yang ia lihat itu.
"Mas udah tenangin diri kamu dulu,mungkin Renta lagi menenangkan dirinya juga.Sabar ya"ucap mamih Melin yang menenangkan suaminya.
"Saya gak habis fikir dengan kelakuan Renta sekarang"ucap Papih Renta dengan nafas tak beraturan.
Mamih Melin yang melihat itu hanya mengusap punggung suaminya dan membawanya ke ruangan kembali untuk menenangkan.
"Gilaa..ade lu songgong bat ya"ucap Reyn sambil mengelus dada nya
"Iya untung gw gak kaya gitu,senakal-nakalnya gw,gw tuh gak pernah gitu melawan orangtua gw"tambah Rio
"Eh tapi kan kita gak tau Sebenarnya ade si Melin itu kenapa bisa kaya gitu.Bisa aja dia lagi ada masalah gitu"ucap Putra yang mencoba membela Renta.
"Apa lu bilang Put?omaigatt Renta itu emang kaya gitu tau,dia itu beda kaya Melin.Anaknya berantakan banget deh gak cocok jadi ade si Melin"ucap Elka yang lebih membela Melin.
"Iya betul lu pada gak tau sih kelakuan Renta kalo disini"tambah Wulan sambil menyilangkan tangannya di meja.
"Gw balik.Kita lanjut besok"ucap Virgo yang sedari tadi diam menyimak kejadian tadi.
Ia pun merapihkan kembali bukunya dan berdiri untuk bersiap pergi.
"Eh bos.Kok cepet bat si?kan belum makan2 kita nih"ucap Rio menahan Virgo
"Gw buru-buru lu pada disini aja sambil belajar bareng.Melin lu gak keberatan kan kalo temen-temen gw disini?"Tanya Virgo yang sengaja tersenyum manis.
"Eeh..eh apa ohh boleh kok boleh"balas Melin yang seketika otaknya blank karna melihat senyum Virgo.
"Oke gw pamit.Salam sama nyokap bokap lu"pamit Virgo langsung pergi meninggalkan rumah Melin.
"Bos kenapa ya tiba-tiba pergi gitu aja?"tanya Reyn kepada teman-temannya.
"Heh!udah cepet belajarnya kalo gak karna Virgo ogah gw nerima kalian"ketus Melin kepada sahabat-sahabat Virgo
"Yee santai dong!lagian kalo makanan ini udah habis juga gw langsung pergi kok darisini.Ogah bat lama-lama."tambah Reyn yang kesal dengan ucapan Melin.
"Yaudah gih sana pulang!ngapain disini"ucap Melin yang tak mau kalah
"Yaudah!ayo guys kita pulang"ajak Reyn dengan nada ketus
"Eh tunggu lah Reyn tanggung nih"ucap Rio menahan pergelangan tangan Reyn.
"Gw balik duluan"putus Reyn meninggalkan sahabatnya itu
"Ehhh tunggu gw ikut Reyn"ucap Putra berlari menyusul Reyn.
"Yaa ampun gw ditinggal juga.Dahla gw balik bay"ucap Rio meminum jusnya lalu pergi berlari meninggalkan rumah Melin.
"Ah udahlah cape gw ke kamar yuk drakor"ajak Melin kepada sahabat-sahabatnya
"Nah bagus tuh,yuk"ucap Megi menyetujui ajakan Melin
Akhirnya mereka pun merapihkan buku-bukunya dan pergi ke kamar Melin untuk menonton drakor.
Sementara Melin ia tetap berjalan di tepi  jalan dengan rintikan hujan sambil memikirkan ucapan papihnya.
"Papih tega banget sama aku"lirih Melin yang berhenti di tepi jalan dan duduk disana dengan air mata yang sudah turun sejak tadi.
Ia tidak peduli lagi dengan rintihan hujan yang semakin lama semakin kuat.Ia memeluk lututnya sambil menangis tersedu-sedu.
Di tengah Fikirannya tiba-tiba ia merasakan tidak ada hujan yang jatuh ke badan mungil nya.
Ia pun menatap ke atas dan ternyata itu adalah Virgo yang membawa Jaketnya ke atas kepala Renta.
Renta pun berdiri sejajar dengan dada bidang Virgo.Virgo tersenyum dan mengelus pucuk kepala Renta.
"Ngapain ujan-ujan an disini?Lu kalo ada masalah cerita sama orang yang lu percaya.Bukan malah asik sendirian disini"ucap Virgo lembut yang masih mengelus kepala Renta.
"Lu siapa!jangan sok kenal deh.Lebih baik lu pergi sana"ketus Renta yang menyingkirkan tangan Virgo dari kepalanya dan kembali berjalan.
Pada saat ingin berjalan Virgo lebih dulu menarik tangan Renta dan membawanya ke halte yang tidak jauh dari tempat mereka.
Pada saat mereka sampai disana.Virgo menarik tangan Renta agar duduk Disampingnya.Renta yang sedari tadi diam mengikuti alur dari lelaki ini.Akhirnya ia pun mulai ikut duduk disamping Virgo dan menghela nafas.
"Nih pake jaket gw"ucap Virgo memberikan jaketnya kepada Renta
"Percuma lu kasih gw.Lagian jaket lu juga udah basah kok"ucap Renta yang melirik sebentar ke arah jaket pemberian Virgo lalu memusatkan pandangannya lagi ke depan.
Virgo yang sangat tahu jika gadis yang di depannya ini sangat keras kepala akhirnya memutuskan untuk memakaikan jaketnya sendiri ke pundak Renta.Renta yang melihat itu  kaget dan  ingin melepaskannya.Namun,tangan Virgo menahan jaket yang ada di pundak Renta.Renta hanya pasrah melihat itu.
"Gw Virgo sekelas Melin."ucap Virgo memperkenalkan dirinya pada Renta dan menjauhi tangannya dari pundak Renta.
Renta hanya melirik sebentar wajah Virgo.Sebenarnya dia sudah tau jika lelaki yang bersama dia itu adalah most wanted sekolahnya.
"Nama lu siapa?kok gw gak pernah liat lu disekolah?kata temen-temen Melin lu juga sekolah ya di sekolah kita"ucap Virgo lagi yang menanyakan kepada Renta.
"Bawel lu!"Ketus Renta melirik tajam mata Virgo dan kembali memandang ke depan sambil merapihkan jaket Virgo yang ada dipundaknya.
Virgo yang melihat itu tersenyum.Karna baru kali ini dia menemukan perempuan yang sangat cuek padanya.
"Mau gw anter pulang gak?"tanya Virgo dengan lembut
Renta yang melihat mata Virgo pun menjadi binggung apakah ia pulang kerumahnya atau ia pergi kerumah sahabatnya.
"Anterin gw kerumah tante gw"ucap Renta berdiri dan berjalan meninggalkan Virgo.
"Gila sih tuh cewe cuek banget sama gw.Masa sih dia gak terpesona sana gw"gumam Virgo sambil senyum-senyum melihat kelakuan Renta.
"Cepet lu mau nganter gw gak si!"teriak Renta kesal kepada Virgo
Virgo yang mendengar teriakan Renta segera berlari menyusul Renta yang sudah berdiri disamping motornya.

Dunia RentaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang