Renta terus berjalan menyelusuri lorong sekolahnya.Ia memicingkan mata ketika melihat Melin yang berjalan sendiri di lorong.Sama hal nya dengan Melin yang juga melihat kehadiran Renta.Melin langsung saja menghampiri Renta yang berdiam disana.
"Berani juga lu masuk sekolah ya"sindir Melin
"Kenapa gw malu?lagian papih gw juga belum terbukti kan kalo salah"ucap Renta sinis
"Kalo gw jadi lu ya Ren..gw ga akan mau nginjek kaki ke sekolah ini.Mau ditaro dimana muka gw haha"ejek Melin sambil melipat tangannya di dada.
"Lu gatau?kemaren2 juga gw udah sekolah kali..lagian mereka juga biasa aja.Dan lu inget gw masih punya temen yang setia gak kaya lu ditinggal sama temen lu"Ejek Renta yang tak kalah sinis.
Melin mengepalkan tangannya.Ia mulai melayangkan tamparan pada Renta.
"Kurang ajar lu"Marah Melin dan melayangkan tamparannya kepada a Renta.
'Plak'
Bunyi itu sungguh keras.Renta menggertakkan gigi nya dan merasa nyeri di bagian pipi kiri nya
Dari jauh Lala berlari menghampiri keduanya.
"Eh Melin cupu anak jelek gatau diri bangke lu ya!lu jangan seenaknya dong main tangan!kalo Renta kenapa-kenapa lu mau tanggung jawab hah!"marah Lala sambil menjambak rambut Melin
"Lu diem deh gw gak ada urusannya sama lu!lepasin tangan kotor lu dari rambut gw!Ucap Melin marah sambil menarik tangan Lala agar terlepas dari rambutnya
Renta yang melihat itu mengisyaratkan tangan Lala agar turun.Lala pasrah dan beberapa detik itu juga Renta kembali menampar pipi kanan Melin.
'Plak'
Senyum Lala berkembang ketika melihat perlawanan Renta
"Lu duluan yang mulai Melin!gw gak akan gini kalo lu ga mulai!"Ucap Renta Tegas
Melin tidak terima.Akhirnya ia kembali menjambak rambut Renta dan Renta juga tidak mau kalah.Terjadilah aksi jambak-jambak an.
Lorong disekolah sudah dipenuhi dengan teriakan anak-anak yang menyaksikan itu.''Terus Renta hajar aja tuh Melin'
'Semangat Renta pukul terus'
'Ih kasian banget si Renta'
'Halah caper itu mah'
'Liat deh Renta gatau diri banget kan,udah tau papihnya di penjara.Eh dia makin brutal di sekolah'Banyak lagi teriakan atau ucapan yang di dengar oleh Renta.
Virgo dkk melihat keramaian di lorong sekolahnya.
Mereka memutuskan untuk melihat apa yang terjadi.
"Bos itu kayaknya si Renta sama Melin deh"ucap Putra
Virgo tidak menggubris ia langsung berlari menghampiri Renta
"Cukup"teriak seseorang yang menengahi aksi ribut itu.
Itu bukan suara Virgo melainkan seorang guru yang melihat keramaian itu dan menghampiri mereka.
Renta dan Melin saling melepaskan dan dengan tatapan tajam.
Kondisi Renta dan Melin sangat kacau.Tetapi lebih kacau lagi Renta karna rambut yang sudah berantakan,pipi yang merah akibat tamparan,dan juga terdapat cakaran di sekitar tangan dan juga pipinya,jangan lupakan juga nyeri yang masih ia rasakan di kepalanya.
"Kalian apa-apaan hah!kenapa kalian berkelahi di sekolah!"marah guru BK itu.
Keduanya terdiam dan sama-sama merapihkan rambutnya.
Virgo melihat Renta yang kacau ingin sekali membantu Renta.Namun ia tidak berani ikut campur dalam hal ini.
"Kalian berdua ikut ibu ke BK"putus guru itu dan berjalan mendahului mereka
"Gara-gara lu gw sial!"Kesal Melin dan berjalan menyusul guru BK itu.
Renta menghela nafas.
"Renta maafin gw ya.Seharusnya gw tadi pisahin lu"Ucap Lala dengan nada sedih
Renta tersenyum melihat sahabatnya ini.
"Santai aja La.Yaudah lu masuk kelas duluan ya.Gw mau ke BK dulu"Ucap Renta
Lala mengangguk.Renta meninggalkan Lala dan berlari menyusul guru BK dan juga Melin.
Pada saat ingin membelah kerumunan Renta melihat Virgo dengan raut wajah khawatir.Renta tersenyum ke arah Virgo.Dan itu adalah senyum pertama Renta yang ia beri kepada Virgo.
"Gila bos Renta senyum sama gw bukan sii"Ucap Reyn pede
"Mata lu!dia senyum sama Virgo lah ya kali sama lu"ketus Putra
"Udah lah kasian bos lagi khawatir tuh sama bebep nya"ucap Rio
Virgo memutar bola matanya malas meladeni ketiga temannya.
Ia berjalan untuk menyusul Renta dan berniat untuk membantu Renta mengobati lukanya.
"Eh bos mau kemana?"teriak Putra yang melihat kepergian Virgo
Virgo yang tadinya berjalan kini berhenti dan berbalik ke belakang melihat ketiga temannya dengan wajah binggung.
"Nyusul Renta lah"Ucap Virgo enteng Lalu kembali berjalan sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celananya.
"Gitu banget dah yang udah jatuh cinta"Ucap Rio yang melihat kepergian Virgo
"Makanya cari pacar!"teriak Putra tepat di telinga Rio
Dan akhirnya ia berlari sebelum mendapat amukan dari Rio
"Kurang ajar lu Put"Teriak Rio ketika ia melihat Putra berlari
Keduanya berlari dan meninggalkan Reyn yang cengo atas kejadian ini.
"Emang cuma gw kali ya yang paling waras dari mereka bertiga.Huh semangat Reyn buat mereka sadar"Ucap Reyn dengan gaya seolah-olah ia yang paling waras
Ia melihat banyak mata yang memperhatikan Reyn.Ia binggung mengapa semua melihat dia.Padahal dia kan waras.
"Apa liat-liat lu pada!bubar!udah selesai acara tinju-tinju nya"ucap Reyn galak
Ia kembali berjalan dan meninggalkan kerumunan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Renta
Teen FictionCerita ini menceritakan seorang gadis yang hidupnya abu-abu. Apakah akan ada seseorang untuk mewarnai hidupnya. Silahkan dibaca🥳 Jangan lupa tinggalkan vote yaa