Back to you guys with the new story.
Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)*
Sudah lebih dari tiga puluh menit Jeno menunggu di sebuah cafe. Dia berkali-kali mengumpat kesal saat orang yang ditunggungnya tak kunjung datang. Jika tidak butuh, maka dia sudah pergi sejak tadi. Jika tidak takut akan kena marah oleh bosnya, dia tidak akan sudi menunggu selama ini.
Ini adalah hari ketiga sejak bosnya bertanya bagaimana perkembangan pencariannya terhadap calon bodyguard baru. Jeno sudah lelah diteror makanya hari ini memutuskan untuk menemui temannya setelah sebelumnya tidak tahu mau mencari calon bodyguard di mana.
Hingga akhirnya orang yang ditunggu-tunggunya datang juga. Jeno menyambutnya dengan tatapan tajam, menyiratkan bahwa dia kesal karena menunggu lama. Tapi yang ditunggu malah memamerkan wajah tidak peduli, dia malah menguap lebar dan segera duduk di hadapan Jeno.
“Hai, bro. Lama tidak bertemu,” sapanya tanpa perasaan bersalah dan langsung menyeruput minuman milik Jeno.
“Na Jaemin, please, kenapa kau seperti berandalan sekarang?” tanya Jeno yang melihat penampilan Jaemin dari atas sampai bawah.
Jaemin berdecak kesal. “Sialan, ini karena kau berpakaian lebih rapi dariku. Lihat, kau menggunakan jas rapi sedangkan aku hanya menggunakan baju kaos. Status kita juga jelas berbeda, kau bekerja di sebuah perusahaan besar sedangkan aku kelayapan ke sana kemari tidak tentu arah.”
“Bicara tentang pekerjaan, selagi kau membahasnya. Apa kau masih kelayapan?” tanya Jeno yang hendak mulai masuk ke inti.
“Masih.”
“Mau pekerjaan?” tanya Jeno lagi.
“Ada?”
“Ada.”
Mata Jaemin berbinar-binar, dia bahkan memperbaiki posisi duduknya. “Apa?”
“Jadi bodyguard.”
“Sialan!” umpat Jaemin kesal. “Jangan bercanda, Lee Jeno!”
Jeno semakin memajukan tubuhnya supaya bisa berbicara dengan nada pelan dengan Jaemin. Kali ini, dia harus berhasil membujuk Jaemin karena dia sudah lelah mencari bodyguard untuk anak bosnya. Selang satu bulan cari lagi, begitu seterusnya.
“Hey, gajinya fantastis. Lagi pula kau tidak punya pekerjaan apa-apa, tugasmu hanya menemaninya ke mana pun dia pergi dan memastikan dia baik-baik saja. Kau juga harus stay di rumah pribadinya supaya kalau dia butuh apa-apa, kau bisa langsung membantunya,” bisik Jeno.
“Bodyguard macam apa yang stay di dekatnya untuk selalu membantunya? Kau pikir aku pembantu?”
“Maksudku, membantu dalam artian mengantarnya ke mana pun dia pergi. Dia orangnya tidak bisa ditebak, bahkan sering kelayapan tengah malam hanya untuk mencari udara segar.” Jeno masih berusaha meyakinkan Jaemin. “Begini, dia keluar tengah malam dan itu kemungkinan akan berbahaya. Jadi, kau harus selalu menemaninya. Itu yang ku maksud.”
Jaemin terlihat belum bisa menerima tawaran pekerjaan dari Jeno. Dia kembali menyeruput minuman milik Jeno hingga habis.
“Memangnya kenapa dia harus dijaga?” tanya Jaemin. “Aku harus memastikan dulu pekerjaan macam apa yang akan aku geluti sebelum menerimanya.”
“Ayahnya yaitu bosku adalah seorang Jaksa. Ya, kau tahu lah, Jaksa Penuntut dan dia selalu menang di pengadilan. Banyak dendam dan benci yang dia terima akibat perbuatan ayahnya. Jadi, dia butuh untuk dilindungi.” Jeno berbisik pelan untuk menjelaskan situasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD [JAELIA✔️]
FanfictionLia, dia merupakan CEO perusahaan fashion ternama yang sangat terkenal dan sukses. Dibalik hidupnya yang serba mewah, Lia itu sebenarnya rapuh dan butuh banyak perhatian apalagi hidupnya mendapat banyak ancaman. Tapi, semua itu Lia tutupi dengan sel...