12. I'll Make You Mine

1.7K 351 296
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

Tes, tes..

Jadi guys, di sini aku mau ngucapin makasih banyak buat kalian semua yang udah ngasih vote maupun spam komen. Aku seneng bgt sumpah karena komenan di cerita kali ini selalu tembus 100an. Antusiasme kalian luar biasa!!

Once again, thank you guys🖤

Senyum Minji merekah saat Jaemin melambaikan tangannya di pinggir jalan. Selagi hari ini Lia pergi bersama Jeno, Jaemin menghubungi Minji untuk pergi kencan.

Minji segera berhamburan memeluk Jaemin ketika sudah sampai di depan laki-laki itu. Sudah lama mereka tidak pergi jalan-jalan, terhitung sejak Jaemin mulai bekerja.

“Mau ke mana hari ini?” tanya Jaemin seraya membukakan pintu mobil untuk Minji.

“Ke mana pun, asalkan bersamamu,” balas Minji dengan kekehan kecil.

Jaemin mengangguk dan segera masuk ke mobil. Melajukan mobilnya menembus jalanan Seoul sore ini. Dia tak henti-hentinya menatap Minji, perempuan yang sudah mengisi harinya selama kurang lebih dua tahun ini.

Tapi sekelebat perbuatan yang dia lakukan semalam bersama Lia kembali terlintas di kepalanya. Hingga membuat Jaemin menghela napas pelan.

“Apa hari ini kau benar-benar free? Tumben sekali. Biasanya sibuk terus dan bisa menghubungiku setelah larut malam,” ujar Minji.

“Semoga. Soalnya Nona Lia hari ini pergi dengan Jeno makanya aku tidak menemaninya,” balas Jaemin.

Minji menatap Jaemin dalam diam. “Kenapa perasaanku tidak enak, ya? Maksudku, awalnya aku memang tidak apa-apa saat kau bilang akan bekerja sebagai bodyguard. Itu lebih baik dari pada saat masih bersama Paman Lee. Tapi setelah tahu bahwa kau harus stay 24 jam di rumahnya, aku jadi takut.”

Jaemin berdeham pelan saat mendengar ucapan Minji, seperti gumaman tapi itu terdengar jelas di telinga Jaemin.

“Takut kenapa, hm?”

“Takut kau akan berpaling dariku dan jatuh cinta pada Nona Lia.”

Jaemin menelan ludah gugup tapi dia berusaha bersikap setenang mungkin. Ya, perasaannya kali ini sedang diuji. Sedang terombang-ambing karena berada dalam situasi yang sulit.

Jaemin sangat ingin bertahan dengan Minji, apalagi perempuan itu sudah bersamanya sejak lama. Tapi setelah mulai bekerja dengan Lia, perasaan Jaemin seolah sedang diuji.

Awalnya perasaan Jaemin untuk Lia hanyalah sebuah bentuk rasa simpati dan empati karena mengetahui bahwa Lia tidak sekuat yang terlihat. Apalagi saat melihat dan mendengar sendiri bagaimana Tuan Choi memperlakukan Lia.

Tapi sekarang, Jaemin mendadak bingung. Apakah perasaannya terhadap Lia masih sebatas rasa simpati atau sudah berubah menjadi rasa suka terhadap lawan jenis. Apalagi semalam, mereka melakukan hal yang dilakukan oleh seorang pasangan. Saling melihat tubuh masing-masing tanpa sehelai kain. Bahkan pernah sedekat itu sampai mereka berpelukan tanpa busana.

“Kenapa diam? Apa tebakanku benar, kau jatuh cinta pada Nona Lia?” celetuk Minji karena Jaemin sempat termenung.

“Oh.. Tidak. Tidak. Tadi pikiranku tertuju pada kamarku, apa lampunya sudah ku matikan atau belum, makanya diam.” Jaemin mengelak.

Minji hanya menanggapinya dengan anggukan kecil. Ketika akhirnya mereka sampai di sebuah taman, yaitu taman yang kemarin sempat didatangi oleh Jaemin dan Lia, mereka langsung keluar.

BODYGUARD [JAELIA✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang