34. Eight Years Later

1.2K 230 42
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

8 Years Later...

Setelah mempertimbangkan banyak hal, Nathan dan Lila akhirnya memutuskan untuk berkunjung kembali ke Seoul. Selain karena ingin melihat perkembangan perusahaan mereka, Nathan dan Lila juga ingin mengajak anak laki-laki mereka untuk liburan ke tempat yang pernah menjadi rumah bagi mereka. Rumah yang tidak pernah aman.

Bicara tentang anak, ternyata yang lahir tujuh tahun lalu itu jenis kelaminnya laki-laki. Ketika diberitahu oleh dokter bahwa anaknya laki-laki, Nathan langsung memekik kegirangan sebab doanya dikabulkan oleh Tuhan. Sedangkan Lila langsung melayangkan cubitan kerasnya karena Nathan hampir saja heboh saat mereka masih di ruang bersalin.

Bayi kecil itu diberi nama Jean Anderson. Wajahnya mirip Lila, benar-benar mirip ibunya bahkan Nathan sampai geleng-geleng kepala karena Jean sangat mirip dengan Lila. Selama tumbuh kembangnya, Jean diajari banyak hal oleh orang tuanya. Termasuk diajari bahasa korea sedikit-sedikit. Jean kecil sekarang tumbuh menjadi anak yang tampan, dia saat ini duduk di bangku kelas dua sekolah dasar. Jean sekolah di sebuah sekolah yang ada di Kota Interlaken.

Selagi liburan musim panas, Nathan dan Lila berencana untuk mengunjungi Seoul.

“Nilaimu membaik dari semester yang lalu.” Nathan menatap satu persatu nilai Jean. Nilai hasil ujiannya beberapa hari yang lalu.

“Iya, karena Ayah memarahiku kalau nilaiku jelek. Itu sebabnya aku belajar bersama ibu sampai malam supaya Ayah tidak marah-marah lagi,” sahut Jean yang sedang makan.

Nathan tersenyum kecil dan mengacungi dua jempol di hadapan Jean. “Bagus. Itu karena Ayah tidak ingin kau tumbuh menjadi anak yang bodoh seperti Ayah.”

“Ayah dulu bodoh, ya?”

“Tidak, hanya saja Ayah malas belajar. Ayah sebenarnya pintar tapi malas belajar saja. Jadi, jangan malas belajar, ya.”

Lila sama sekali tidak berniat menimpali percakapan antara ayah dan anak itu. Dia sibuk menata beberapa baju ke dalam koper untuk dibawa ke Seoul.

“Tapi Paman Jeno pernah bilang kalau Ayah itu bodoh. Bukannya pintar dan malas belajar tapi Ayah benar-benar bodoh. Kata Paman Jeno juga Ayah dulu nakal, suka berkelahi dan berakhir terluka,” ujar Jean dengan mulut penuh makanan.

“Sialan Lee Jeno, jangan sampai kau muncul di depanku karena aku akan memukulmu.” Jaemin tersenyum tipis. “Memangnya kapan Paman Jeno memberitahumu?”

Jean terlihat menghitung hari dengan tangan kecilnya sambil berpikir. “Sepertinya dua minggu yang lalu. Aku menghubungi Haera tapi Paman Jeno yang mengangkatnya jadi aku bicara dengan Paman Jeno sebentar.”

“Itu bohong. Jangan percaya apa yang Paman Jeno katakan. Kau lebih percaya Ayah atau Paman Jeno?”

“Ayah.”

Good.” Nathan mengacak pelan rambut Jean dengan sayang.

Lee Haera, dia adalah anak perempuan Jeno bersama Yeji. Delapan tahun yang lalu, sepulangnya dari Swiss setelah mengunjungi Nathan dan Lila. Jeno melangsungkan pernikahannya bersama Yeji.

Lila melahirkan pada bulan Februari dan Yeji melahirkan pada bulan Mei. Jadi, jarak umur Jean dan Haera hanya tiga bulan.

“Habiskan makananmu, setelah ini kita langsung berangkat supaya cepat sampai di Seoul. Kau bilang ingin bertemu dengan Haera, kan?”

“Iya, Ayah.”

Nathan mendekat ke arah Lila yang sudah selesai menyiapkan koper mereka kemudian memeluk istrinya itu dari belakang. Mengendus aroma tubuh Lila yang berbau lavender.

BODYGUARD [JAELIA✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang