Bab 16

4.7K 312 7
                                    

Yang belum istighfar hari ini jangan lupa istighfar ya banyakin sholawat juga

*

*

*

Yoo gass
_________

"Abah, Abi izin membawa Ara ke rumah yang sudah Abi siapkan, boleh?" Tanya abi kepada ayah mertuanya, mereka sedang berkumpul di ruang tamu

" Ara sudah menjadi tanggung jawab kamu, kamu berhak atas dia, jadi untuk apa bertanya sama Abah, sudah pasti Abah mengizinkan"

" Terimakasih Abah"

"Memang kapan pindah nya nak?" Tanya ummi syeira, ia sedih karena akan ditinggal jauh oleh Putrinya

"Sekarang ummi, Abi udah membicarakan semuanya sama Ara kita udah siap semua, In Syaa Allah berangkat nya sekarang, soalnya Abi juga ada kerjaan yang ga bisa di pegang sama siapa² ummi" jelasnya

" Maaf ya ummi dadakan"

"Iya gapapa nak" balas ummi syeira dengan senyuman manisnya

" Yasudah berangkat sekarang aja gih, jarak nya jauh kan?"

"Lumayan Abah, butuh waktu 3 sampe 4 jam dari sini, kalo dari rumah bundanya Abi paling butuh waktu 30 menit doang Abah"

" Ummi Ara pamit ya, ummi sama Abah jaga kesehatan disini, jangan cape cape ya"  ucap Ara jujur ia sedih sekali, selama ini ia tinggal bersama orangtuanya dan sekarang ia akan pindah ke rumah suaminya

"Iya sayang, kamu juga jaga kesehatan ya, jadi istri yang shalihah, nurut sama suaminya"

" Abah pengen cepet-cepet gendong cucu loh, Abi berusaha terus ya, biar Abah bantu doa" ucapan abah Wisnu sukses membuat Abi terbatuk-batuk, Ara yang melihat Abi batuk pun segera mengambil kan nya air lalu memberikannya pada Abi

"Makasih sayang" ucap Abi pada Ara dengan suara yang pelan, mungkin hanya Ara yang bisa mendengarnya, Ara yang mendengar ucapan suaminya itu hanya tersenyum

Disentuh aja belum, gimana mau punya cucuT_T -gumam Abi dalam hati

" Abah ya, orang lagi sedih juga" omel ummi syeira, bisa bisanya suaminya berkata seperti itu di saat suasana seperti ini

" Tapi Abah bener, kan ummi juga pengen cepet-cepet gendong cucu, soalnya Aminah udah gede, ga kuat Gendo nya" ucap Abah Wisnu mencari pembelaan

"Iyadeh seterah Abah aja, Abah bahagia ummi seneng deh" balas ummi syeira pasrah

"Yaudah Abah ummi, Abi sama Ara pamit dulu ya, assalamualaikum"

"Assalamualaikum Ummi"

"Waalaikumsalam" balas Abah Wisnu dan ummi syeira kompak






Ara sedang duduk sembari menunggu Abi memanaskan mesin mobil nya

" Abang"

"Kenapa yang?"

"Ara izin, ketemu sama Fitri sama nazwa dulu ya"

"Iya, mau di temenin?"

"Ih ngga lah, masa Ke Kobong cewe Abang ikut"

" Hhee, bercanda sayang, yaudah sana"

Setelah Ara pergi Abi berniat memainkan handphone nya, karena Abi gabut jadi ia membuka WhatsApp nya yang sedari kemarin belum ia buka, saat pertama ia membuka handphone nya, banyak sekali pesan yang mengucapkan selamat atas pernikahan nya, Abi sudah membalas satu persatu pesannya dengan mengucapkan terimakasih, dan sekarang ia akan melihat grup random yang dibuat oleh adiknya Gibran (ada yg kngn Gibran ga si?, Di chapter² sblmnya Gibran kurang Aktif soalnya)

Ara untuk AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang