Ara untuk Abi

Bab 19

Yang belum istighfar hari ini jangan lupa istighfar ya banyakin sholawat juga

*

*

*

Yoo gass
_________

Waktu menunjukkan pukul 20.53, Abi baru pulang kerja dan sekarang ia sedang menunggu Ara membukakan pintu nya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam sebentar" balas Ara dari dalam, setelah berhasil membuka kenop pintu Ara segera mencium tangan suaminya lalu seperti biasa Abi membalas mengecup kening Ara lembut

"Ayo masuk"

"Abang udah shalat?" Tanya Ara

"Alhamdulillah udah sayang, aku mandi dulu ya, lengket banget"

"Iya, Ara udah siapin air anget sama bajunya, Ara mau angetin makanan yang tadi Ara buat dulu ya"

"Iya sayang" balas Abi

Setelah selesai membersihkan diri, Abi kembali turun ke bawah, ia melihat Ara duduk di meja makan, namun Ara terlihat berbeda malam ini, ntah Kenapa Dimata Abi Ara sangat cantik malam ini, dan tumben tumbenan Ara menyepol rambutnya, yang mampu memperlihatkan leher jenjangnya yang putih, Abi memalingkan wajahnya, lalu mengucapkan istighfar dalam hati, ia takut khilaf, dan ia juga harus memastikan apakah Ara sudah siap atau belum

" Ra kok malem ini kamu cantik banget" ucap Abi saat sudah duduk di meja makan

"Emang kemaren² ga cantik ya"

"Bukan gitu maksudnya… eum maksud aku kok malem ini beda, kamu cantik banget malam ini"

"Kan Sunnah nya seorang wanita dandan cantik depan suaminya"

"Iya sayang"

" Yaudah Ayo makan" ajak Abi, selama makan tidak ada obrolan apapun, mereka sama² sibuk dengan makanannya, setelah selesai Abi menyuruh Ara untuk mengambil wudhu dan menunggu nya dikamar

Ara mengajak Abi untuk membaca surah Al Kahfi,ajakan Ara mampu  membuat Abi mengerti Kenapa istrinya dandan cantik malam ini, Karena ini hari Kamis berarti malam Jum'at, setelah selesai dengan Al Kahfi nya, mereka masih setia duduk di bawah dengan sajadah menjadi amparnya, mereka saling berhadapan yang mampu membuat Ara gugup

Abi menatap Ara lembut lalu ia mengatakan " ra, pasti kamu pernah mendengar kan banyaknya keistimewaan di hari Jum'at?" Tanya abi, Ara mengangguk cepat

“Sebaik-baik hari yang pada hari itu mata hari terbit adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi).

"Iya Ara tau" balasnya

"Banyak ke Sunnahan yang bisa kita lakukan dihari dan malam Jum'at, salah satu nya adalah berhubungan suami istri bagi mereka yang telah menikah" ucap Abi dengan tak henti-hentinya menatap mata Ara lembut

“Barangsiapa [yang menggauli istrinya] sehingga mewajibkan mandi pada hari Jumat kemudian diapun mandi. Lalu bangun pagi dan berangkat [ke masjid] pagi-pagi, dia berjalan dan tidak berkendara, kemudian duduk dekat imam dan mendengarkan kutbah dengan seksama tanpa senda gurau, niscaya ia mendapat pahala amal dari setiap langkahnya selama setahun, balasan puasa dan salat malam harinya. (HR. Tirmidzi).

" Ra… kalo aku meminta hak aku sekarang, apa kamu siap menyerahkannya?, Apa kamu siap menyerahkan apa yang telah kamu jaga dengan baik selama 20 tahun?" Tanya abi dengan lembut tidak ada paksaan didalamnya, jantung Ara berdegup sangat kencang saat ini, pipinya memanas, ia tidak bisa menolak permintaan suaminya, yang memang harusnya sudah di lakukan di awal pernikahan, perlahan Ara mengangkat wajahnya yang sedari tadi menunduk, lalu tak lama ia tersenyum lalu mengangguk