Bab 29

2.6K 215 10
                                    

Yang belum istighfar hari ini jangan lupa istighfar ya banyakin sholawat juga

*

*

*

Yoo gass
________

Sekarang menunjukkan pukul setengah sebelas malam, dan Ara belum tidur, Ara tidak sedang ditemani bunda Rita karena bunda Rita harus menyiapkan persiapan gibran yang  besok akan pergi ke pondok, biasalah banyak yang dibawa bund…

Yang Ara lakukan dari tadi hanya murojaah, membaca Al Mulk, dan sekarang ia sedang memainkan handphone nya menunggu notifikasi dari suaminya, dari pagi Ara mengirim pesan kepada Abi tapi belum juga di balas, dan ini sudah jam setengah sebelas malam, dan Ara tidak bisa tidur karena ia sendiri, ntah apa yang membuat Ara tidak bisa tidur, baru saja Ara akan mencoba tidur, ia mendengar suara mesin mobil, dan setelah nya ia mendengar suara derap langkah kaki yang terdengar semakin dekat, ara yang memang penakut langsung melipir kekasur lalu menyembunyikan diri nya di bawah selimut

"Ya Allah Ara belum kunci pintu kamar, ya Allah lindungilah aku ya Allah" gumam Ara pelan

Dan saat Ara mendengar suara kenop pintu yang dibuka, pun meneteskan air matanya bagaimana ini, apa yang harus ia lakukan, seseorang telah memasuki kamar nya disaat Abi sedang tidak ada


"Siapa…?" Tanya Ara dengan suara bergetar, sekarang Ara sudah tidak menutup dirinya dengan selimut, tapi Ara tetap menutup matanya

"Aku" balas seorang lelaki yang langsung mengecup pipi kanan Ara cepat, dan itu mampu membuat Ara membuka matanya lalu melanjutkan tangisan nya

"Ih kok nangis sayang, kenapa?" Tanya Abi

"Abang Ara kaget, Ara takut banget, Ara kirain orang jahat, padahal Ara udah kunci pintu kok Abang bisa masuk sih" balas Ara dengan sisa tangisnya

"Punya kunci cadangan nya dong"

"Udah lepas dulu, nanti lagi pelukan nya, Abang mau mandi, ga cium apa bau?"

"Eumm… pantes Ara kek cium bau bau gimana gitu hhahaa"

"Dih udah berani yaa, tunggu aja"

" Mau apa emang?" Tanya Ara, dan Abi membalas dengan senyum yang penuh arti HHEHE, dan Ara menyesal telah membangunkan singa di malam hari

"Mau kamu" balas Abi lalu segera pergi ke kamar mandi

Setelah Abi pergi Ara mengusap dadanya sabar, lalu pergi menuju dapur untuk menyiapkan teh manis hangat untuk suaminya, Ara juga membuatkan cemilan yang biasa Abi makan, setelah selesai Ara kembali ke atas dan sudah menemui Abi yang sedang duduk sembari mengeringkan rambut hitam legam nya

"Yang bantuin" ucap Abi, Ara tersenyum lalu dengan cepat menghampiri, lalu menyimpan teh hangat nya dimeja yang ada didepan Abi

"Sini" ucap Ara sembari mengambil handuk kecil yang memang biasa dibuat keringin rambut oleh Abi

"Abang kok udh pulang, katanya seminggu, ini baru 4 hari kan yaa"

"Ngapain lama lama disana, males gaada kamu, kangen Debay juga dong, mau jengukin"

"Heh" balas Ara lalu ia mencubit pipi Abi

Ara untuk AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang