Yang belum istighfar hari ini jangan lupa istighfar ya banyakin sholawat juga
*
*
*
Yoo gass
______"Mangkanya jangan bandel, kata aku juga jangan kecapekan" ucap Abi yang masih setia memijat kaki Ara, ntah semakin besar kandungan nya semakin cepat juga ia pegal pegal seperti sekarang ini
"Iya iya"
"Masih sakit?" Tanya Abi
"Sedikit, nanti juga sembuh" balas Ara
" Abang kompa in bola yang bulet itu yaa, kemaren kempes"
"Iya sayang"
"Udah istirahat dulu sana, hari ini beres beres nya udh dulu" ucap Abi saat melihat jam yang ada di dinding menunjukkan pukul 11.09
"Ayo" ajak Ara
"Hahaha ayok" balas Abi, dan sedetik kemudian ia menggendong Ara ala bridal style, menuju ke kamar, saat sudah dekat kasur Abi menurunkan Ara
"Berat ya?" Tanya Ara
"Iya, tapi gapapa" balas Abi lalu ikut menidurkan dirinya di samping Ara
"Aku ngantuk Ra, tidur sebentar ya" ucap Abi lalu ia merubah posisi nya menjadi menghadap Ara lalu menyembunyikan wajah nya dengan rambut Ara, Ara mengelus rambut Abi lalu ia pun ikut tertidur, mereka sama sama ngantuk karena malam Ara terbangun karena gelombang cinta dari Debay, dan dari saat itu mereka tidak tidur lagi hingga akhirnya sekarang memutuskan untuk tidur
Ara terbangun di jam 12.37 itu tandanya dia dan Abi telat shalat Dzuhur, dan saat melihat ke samping nya Ara melihat Abi yang masih tidur dengan menyembunyikan wajahnya dengan bantal
"Abang bangun" ucap Ara sembari menggoyangkan badan Abi pelan
"Shalat Dzuhur nya kesiangan"
"Abang" panggil Ara yang masih mencoba membangunkan Abi, dan fakta yang ia ketahui saat sudah beberapa bulan menikah dengan Abi adalah, Abi kalo tidur susah dibangunin kecuali emang niat bangun sendiri
"Apa?" Tanya Abi akhirnya ia membalikkan badannya jadi menghadap Ara tadinya ia mau memeluk istrinya tapi malah kecedot perut Ara, dan itu membuat Abi kaget lalu mengelus perut Ara lembut
"Duh, maafin ya Ra, ga sengaja, sakit ya?" Tanya Abi sambil terus mengelus perut Ara
"Ra sakit ngga?"
"Ngga"
"Aa maafin baba yaa, ga sengaja beneran inimah" ucap Abi yang membuat Ara terkekeh
"Kok dipanggil aa sih, Dede harusnya"
"Kan udh aa keluar, bakal ada lagi adeknya" balas Abi dengan Santai nya
" Aamiin"
"Wah di Aamiinin, setuju berarti yaa" tanya Abi lebih ke menggoda sebenarnya, Abi dari tadi tidak berhenti mengelus perut Ara
"Ya tapi ngga langsung baby k keluar bikin lagi Abang, astaghfirullahaladzim"
"Hehehe iya astaghfirullahaladzim"
"Udah ah ayo shalat" ajak Ara
"Astaghfirullah iya shalat Dzuhur" balas abi lalu ia segera mengambil air wudhu lalu setelah itu baru Ara, karena Ara sudah susah shalat sambil berdiri jadinya ia shalat sambil duduk
Setelah shalat Dzuhur mereka turun ke bawah untuk makan siang, Ara ngedadak masak dulu sebenarnya tapi sekarang Abi membantu
"Ini di apain?" Tanya Abi sambil memegang telur yang tadi sudah di rebus
KAMU SEDANG MEMBACA
Ara untuk Abi
HumorMaaf jika ada kesamaan nama, dan tempat. karena ini murnii haluan ku ya manis Jangan liat dari cover, author ga jago buat cover, coba baca bbrp part kalo like lanjut.... Abimanyu Shauqile Al Ghazali seorang ustadz tampan yang di idam-idamkan para ka...