Bab 27

3.1K 234 7
                                    

Yang belum istighfar hari ini jangan lupa istighfar ya banyakin sholawat juga

*

*

*

Yoo gass
__________

Malam ini Abi sudah pulang kerumahnya, karena besok pagi ia harus bekerja, dan seperti biasa sekarang Abi dan Ara sedang melakukan daily routine nya sebelum tidur, selain Ara juga skincare an

"Abang mau pake skincare ga?, Ara pakein"

"Ngga perlu, udah ganteng" balas Abi mengPD

"Idih"

Sebelum Ara memakai skincare nya mereka sudah lebih dulu shalat witir lalu membaca Al Mulk

Hayoo siapa disini yg Masi maless baca Al Mulk sebelum tidur?

Padahal membaca Al Mulk sebelum tidur bisa meringankan siksaan kita di dalam kubur, didalam kubur aja ada siksaan nya gmna nanti

Jadi jangan maless yaaaa

Akhwat maniss harus produktif, ntar author kasi Gibran, ehekkkk

Gue sukanya khadeejah tsaayyy
-gibran

Oke skip.

"Banyak amat Ra yang dipake, udah cakep kok" ucap Abi yang sedari tadi melihat Ara skincare an

"Lah Ara mah emang orangnya cakep, anaknya Abah Wisnu" balas Ara

"Lah iya anaknya mah cakep, body nya bagus, hhahha" ucap Abi diakhiri tawa nya, karena Abi tertawa Ara juga ikut tertawa

"Ayo tidur cape" ajak abi, setelah sekian detik ngakak berjamaah

"Sebentar dulu…"

"Kenapa?"

"Ara kayak merasa"

"Merasa apa?, Mencium aroma-aroma gitu?, udah deh yang jangan serem"

"Astaghfirullah Abang, roasting Mulu"

"Keren tu yang bahasanya"

"Tau ah, Ara mau makan sate enak kayaknya"

"Kamu kok serem si yang"

"Abaang ih beneran inimah"

"Beneran apa?"

"Mau sate"

"Ya makan"

"Mana?"

"Beli lah"

"Abang beliin yaaa"

"Duh males deh" balas Abi yang malah rebahan dengan paha Ara yang masih terbalut bawahan mukena sebagai bantalan nya

"Yaudah deh" ucap Ara, setelah mengucapkan itu Ara memainkan rambut Abi dengan tangan nya

"Maa Syaa Allah Abang mulus banget mukanya" ucap Ara yang ikut mengelus wajah Abi

"Iya?"

"Iyaa"

"Ganteng berarti ya?" Tanya Abi

"Iyadong, suaminya Ara"

"Oke, ayo kita beli sate" ajak Abi

"Hhahha ayoo"

Setelah selesai mengganti baju Abi mengajak Ara beli sate, Deket sebenarnya, tapi karena Ara mau ikut dan ingin makan disana jadi Abi hanya bisa mengangguk

Ara untuk AbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang