Ara untuk Abi

Bab 26

Yang belum istighfar hari ini jangan lupa istighfar ya banyakin sholawat juga

*

*

*

Yoo gass
________

Semua orang yang berada di rumah bunda Rita sibuk menyiapkan acara 4 bulanan Ara, yang akan diadakan pengajian, dan Ibrahim juga ikut hadir dalam acara 4 bulanan sebagai perwakilan dari keluarga Ara

"Bang ibra, udah pindah kerumah Abah?" Tanya Ara

"Belum dek, tapi surat kepindahan nya sebentar lagi siap, Abang juga harus mengundurkan diri dulu di kantor"

"Oh gitu" balas Ara, karena Ara duduk disamping Ibrahim jadi Ara menyenderkan kepalanya ke bahu Ibrahim, awalnya Abi biasa saja adek kakak yakaann, tapi saat Ibrahim mengobrol dengan Ara pasti Abi di kacangin, padahal Abi ada disana duduk diseberang sofa Ara dan Ibrahim tempati, Ibrahim menghadiri acara 4 bulanan Ara hanya sendiri Mutia tidak bisa ikut karena harus menemani Aminah yang sedang ujian, dan waktu ibrahim disini hanya 1 hari karena orang sibuk gmna si...:)

"Mas ibra kapan pulang?" Tanya Abi, sebenarnya tidak ada maksud untuk mengusir, memang pada dasarnya Ibrahim peka

"Kamu ngusir saya?" Tanya Ibrahim

"Eh astaghfirullah, bukan gitu saya kan nanya mas" jelas Abi

"Oh"

Karena Abi sudah tired di 🥜 in jadi dia memutuskan untuk pergi ke kamar membiarkan Ara dengan Ibrahim, walaupun kesal sebenarnya

"Saya ke atas dulu ya mas, duluan" ucap Abi hanya izin pada ibrahim tidak dengan ara

"Abang mau kemana?" Tanya Ara

"Kamar" balas Abi pelan tapi dingin, eh kumaha sih:)

" Loh orang orang pada disini ngapain ke atas?" Tanya Ibrahim

"Ada beberapa file yang harus saya kirim ke rekan kerja saya mas, untuk keperluan kantor"

"Oh hari ini juga kerja, ngga ngambil cuti aja?"

"Ngga mas, kasian mereka kalo saya cuti" bos terbaik emang

" Saya duluan mas, assalamualaikum" pamit Abi yang melewati Ara begitu

Saat Abi berada di atas anak tangga pertengahan ia melihat Ara sedang berbisik bisik dengan ibrahim membuat abi mencepatkan langkah nya

"Suami kamu ngambek kayaknya zah" ucap Ibrahim, dengan cepat Ara mengangkat kepalanya Yang sedari tadi menyender dibahu Ibrahim

"Ngambek?...kenapa?" Tanya Ara

"Ya kok tanya Abang, kamu kan istri nya"

"Iya juga, tapi kenapa ngambek?" Tanya Ara keukeuh

"Abang gatau, tanya sendiri sana" balas Ibrahim meng cape

"Abang gitu doang gamau bantu, yaudah Ara cari tau sendiri aja kalo gitu" balas Ara dengan cepat ia menyusul Abi ke kamar

"Astaghfirullah" gumam Ibrahim

"Jangan lari zah"

"Telat udah sampe atas" balas Ara sedikit berteriak

"Allahu" ucap ibrahim sembari menggelengkan kepalanya

Saat Ara sampai di atas ia sedikit lupa lupa inget dengan kamar Abi yang mana karena desain pintu nya sama dan warna nya juga sama, ada 4 kamar yang berada di lantai atas, tapi pintu kamar gibran yang bisa membuat Ara kembali ingat, karena gibran menempel sebuah kertas yang bertuliskan sbb: