FLASHBACK ON
25 April 2021
"Selamat pagi, saudara-saudara. Perkenalkan saya Hong Chayoung, direktur HongLite. Seperti yang sudah diketahui, HongLite adalah anak perusahaan dari Hong Press. Perusahaan ini didirikan karena saya memiliki mimpi bahwa Hong tak hanya bisa menyuguhkan karya dalam bentuk fisik, tapi juga digital. Mulai hari ini, mari saling bekerja sama untuk membawa HongLite menuju kesuksesan." Pidato pembuka Chayoung itu disambut dengan tepuk tangan riuh oleh para karyawannya.
Chayoung sudah menjalani masa trainingnya di Hong Press selama tiga bulan. Setelah mempelajari seluk beluk perusahaan tersebut, Chayoung memiliki pemikiran lain. Ia ingin membuka sebuah perusahaan yang menyediakan platfrom online untuk para penulis pemula, sebut saja web novel. Atau jika harus menyebut brand lain, kita sudah familiar dengan wattpad, joylada, webnovelku, dan storial.
Chayoung akan tetap mempercayakan Hong Press untuk dipimpin oleh Paman Ahn Giseok, sedang ia akan memulai dengan tim baru yang lebih kecil. Ia tahu bahwa memulai sesuatu hal memang tak mudah, akan begitu banyak tantangan yang ia hadapi. Tapi ia yakin bahwa dengan kerja keras dan kerja cerdas, maka semua akan bisa teratasi.
20 Mei 2021
"Laptop, berkas skripsi, semuanya sudah siap?" Tanya Chayoung dari seberang meja.
"Eumm, sudah kumasukkan dalam tas." Juhyeong meneguk susu dalam gelasnya setelah melahap habis sarapan yang dibuat oleh Chayoung.
Perempuan itu beranjak dari duduknya, memosisikan diri di atas pangkuan sang suami. Diusapnya lembut sisa susu yang membekas di sekitar bibir laki-laki itu hingga bersih, memberikan kecupan sekilas penghantar energi.
"Kau gugup?"
"Aku tak bisa tidur sejak semalam. Rasanya sama seperti saat mengucap sumpah pernikahan denganmu di atas altar."
Chayoung tersenyum mendengarnya. Sekali lagi ia mengarahkan wajahnya mendekat, menyatukan bibir mereka dalam pagutan lembut, memberikan belaian di leher belakang suaminya.
"Kau adalah Park Juhyeong. Mantan kapten klub basket kampus, mantan Putra Meosjin University yang gemilang, dan juga, suami dari seorang Hong Chayoung. Sidang skripsi bukanlah hal yang sulit untukmu."
Keduanya tersenyum. Chayoung memang sosok yang tepat untuk menjadi belahan jiwa Juhyeong. Ia bisa menarik sisi dewasa Juhyeong saat dirinya kekanakan, di lain waktu Juhyeong akan bersikap romantis saat Chayoung dalam mode perempuan anggun, tak jarang ia mampu menjadi sosok panas saat sang istri menggoda. Dan juga lihatlah, Chayoung bisa menjadi penenang untuk arus Juhyeong yang bergejolak.
"Terima kasih," Juhyeong mengucapkannya sungguh-sungguh. Ciuman dan ucapan Chayoung adalah obat untuk rasa gusarnya.
*****
Chayoung terus menggoyangkan kakinya meskipun ia tengah duduk. Di sanalah ia, bersama Hanseo, Taeri dan beberapa teman akrab Juhyeong menunggu Juhyeong keluar dari ruangan sidang skripsinya. Sudah lebih dari satu jam laki-laki itu masuk dan belum menampakkan dirinya lagi.
"Noona, tenanglah. Hyung pasti bisa mengatasinya."
Pagi tadi memang Chayoung yang menenangkan kegusaran Juhyeong. Tapi bukan berarti dirinya tak merasakan hal yang sama. Ia hanya menutupinya agar Juhyeong tak semakin terpengaruh. Lihatlah kini, keringat dingin meluncur deras di dahinya, kakinya tak berhenti bergoyang. Bahkan Hanseo menghitung Chayoung sudah bolak-balik ke kamar mandi selama tiga kali. Ah, perutnya memang tak tahan diajak berjuang dalam ketegangan.
"Taeri-ah, kenapa dia belum selesai juga?" Gundahnya. Taeri meremas lembut tangan Chayoung, berharap cukup untuk memberinya ketenangan.
Sepersekian detik kemudian pintu ruangan itu terbuka, menampilkan sosok yang sedari tadi dikhawatirkan sedang tersenyum sumringah.
![](https://img.wattpad.com/cover/281491408-288-k983401.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MBA: MARRIED BY ACCIDENT [END]
Fanfic"Aaaahhhh!" Chayoung berteriak sekeluarnya ia dari kamar mandi. Gadis itu terkejut mendapati seorang laki-laki yang bertelanjang dada berada di dalam kamar pribadinya. "Apa yang Kau lakukan di kamarku? Kenapa Kau tidak memakai baju?" ujar Chayoung...