"Kok lo coretin semua sih daftar pertanyaannya?"
Naya menghembuskan nafas dan menatap datar ke arah temannya yang bekerja sebagai staf talent salah satu stasiun televisi.
"Lo liat sendiri pertanyaan wawancara lo bahas istri pak Theo semua. Jelas-jelas tema interview kita kali ini mengenai kesuksesan pak Theo sebagai pebisnis muda dan keren."
"Nay, lo tau sendiri kan penonton tuh lebih suka kalau kita mengulik lebih dalam mengenai siapa sosok di belakang Theo, seperti kalimat: di balik lelaki sukses ada perempuan hebat. Please lah Nay, tolongin gue. Gue nggak mau kehilangan pekerjaan gue, lo mau ngeliat gue digorok produser?"
Naya memutar bola matanya malas, kemudian kembali berkata, mengunggulkan permasalahannya. "Lo juga mau liat gue di pecat di hari kerja gue yang masih seminggu?"
"Naya, ini penting banget. Lo apa nggak kepo juga sih mengenai rumor-rumor pak Theo yang punya wanita lain. Dan udah nyampakkin istrinya? Rumor mengenai Theo main wanita. Kita harus menepis rumor tersebut. Ini bisa untung di lo sama gue kalau kita bahas istrinya. Bahas gimana dia masih mencintai istrinya, mengenai sosok istrinya, sehingga dia terlihat seperti lelaki yang baik," bujuk Kinara. Ini adalah tugas yang harus dia selesaikan dengan baik, mengingat tugas-tugas dia yang sebelumnya diberikan selalu ia kacaukan. Kinara tidak mau tugasnya kali ini membuat ia kehilangan pekerjaan yang sudah ia tunggu sejak lama semenjak lulus kuliah dan jadi pengangguran.
Naya mengangguk. "Kepo."
"Nah, maka dari itu kita tanyain ya ini pertanyaannya."
"Tapi gue masih sayang sama nyawa gue, ada tagihan paylater yang harus gue bayar. Jadi skip, kalau lo tetep ngeyel mau nanyain itu ke pak Theo, silakan."
"Serius?"
Naya mengangguk. "Iya serius, tapi kalau besok televisi lo bangkrut dan udah banyak berita tutup di internet jangan salahin gue."
"Naya serem amat lo ancemannya." Mendadak, nyali Kinara langsung menciut.
"Dua hari yang lalu, koran mau nerbitin berita tentang kisah perempuan di balik Theo dan mau membahas mengenai istrinya pak Theo aja langsung diancem. Serem anjir pak Theo tuh kalau bahas istrinya sensitif."
"Gue harus gimana dong?" Kinara bertanya mengenai keputusan final yang harus ia ambil.
"Yaudah diem aja, fokus sama pencapaian pak Theo. Bahas istri dia sama aja buka luka lama dia lagi. Nggak kasian apa lo sama dia. Susah payah dia coba survive, malah lo jatuhin lagi. Itu namanya orang gila."
****
Acara interview yang dilakukan bersama Theo berjalan dengan lancar dengan pertanyaan yang sudah disetujui Naya dan benar-benar hanya membahas soal pencapaian Theo. Menjadi salah satu pebisnis muda, mapan, tampan, dan rupawan.
"Terimakasih Naya atas kerja kerasnya."
"Sama-sama pak Theo, saya yang berterima kasih karena telah melakukan interview dengan lancar."
"Baik, besok kamu bisa libur. Saya besok ada acara."
"Di kota sebelah lagi pak?"
Theo mengangguk. "Kok kamu tahu?"
"Hehe, denger dari ibu Yesa yang dulunya sekretaris bapak. Katanya bapak kalau tiap akhir bulan selalu pergi ke kota sebelah."
"Iya, saya ingin berkunjung ke salah satu panti asuhan di sana. Aduh, sebenarnya hal ini nggak perlu saya bicarakan karena terkesan pamer."
Naya tersenyum. "Baik pak, saya akan pastikan besok bapak tidak akan terganggu dengan urusan kantor. "
"Bagus."
![](https://img.wattpad.com/cover/279932435-288-k305914.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Begin Again (Lucas Wong)
Fiksi Remaja(Completed) Lucas wong as Luke Abinaya Ft. You as Ayara Garini Ayara adalah sosok perempuan santai cenderung ceroboh yang menyukai bermacam hal di dunia ini terkecuali satu, Luke Abinaya. Sementara, Luke adalah pria yang sering kali terlihat cekcok...