12.JPU

25.7K 1.8K 21
                                    

Sejauh apapun kau berada,Jika allah menakdirkanmu Untukku kau akan tetap kembali padaku"
~Dasthan Adiputra Al-Barack ~

"DIIIAA!! " batin Dasthan.

"Kheem!,udah tatap tatapannya belum mahrom" imbuh Mommy Dasthan.

Keduanya langsung mengalihkan pandangannya masing-masing. Semua yang ada disitu tertawa melihat keluncuan dua calon pasutri ini.

"Seru banget ada apa sih?" Tanya Umma yang sedari tadi di dapur menyiapkan untuk dinner malam ini.

"Ini loh Dasthan dan Qilla, kepergok saling Tatap-tatapan" jawab Mommy menatap Qilla dan Dasthan secara bergantian.

"Mommy" Imbuh Dasthan kepada sang Mommy sedikit malu.

"Oh, namanya Qilla, namanya cantik kayak orangnya. Astagfirullah!"batin Dasthan.

"Ihh! Gemess, Qilla udah kenalan belum sama calonnya tuh" goda Umma. Qilla hanya menjawab dengan gelengan kepala dan tetap menunduk.

"Kenalan atuh, supaya lebih kenal. Tak kenal maka tak sayang kan?" kata Umma sambil senyum menggoda.

"Umma ihh! "Ucap Qilla cemberut menatap sang Umma.

"Ya allah gemes banget liatnya jadi pengen gigit pipinya yang chubby... astagfirullah belum sah, bisa dipercepat nggak sih nikahnya?!" batin Dasthan menjerit.

Dia menatap dalam Qilla yang sedang merajuk dengan Ummanya. Qilla yang merasa ada seseorang yang menatapnya kemudian melihat kearah Dasthan.

Dasthan sepontan menatap kearah lain tepatnya menatap Fatih yang berada disebelah Qilla.Fatih yang sedari tadi memperhatikan 2 sejoli ini hanya mengelengkan kepalanya. Hadeh gini nih cinta pandangan pertama.

***

Qilla yang melihat Dasthan yang mengalihkan pandangannya, kebingungan dengan sikap Dasthan.

"Tuh anak kenapa sih? dari tadi kalau gue liatin balik malah liat ke arah lain,nundukan kepala, orang cantik gini nggk mau dilihat apa, aneh!" batin Qilla.

"Alhamdulillah makanan untuk dinnernya udah siap" kata Umma dan Mommy yang sedaritadi menyiapakan makanan.

Umma mengambilkan makanan ayah dan begitu juga dengan Mommy. Fatih mengambil makanannya sendiri dan seterusnya Dasthan. Jangan tanya Qilla pasti kalau soal makan nggak akan ketinggalan.

***

Setelah selesai menyantap makanan dinner sekarang semua orang menuju ke ruang keluarga yang sudah dihias seadanya oleh sang Umma, karena speaial untuk pertunangan sang anak. Umma, Mommy dan Qilla udah beberes meja dan kemudian akan ke ruang keluarga.

"Umm,Mom Qilla ke toilet bentar yah" Ucap Qilla izin ke toilet.

Umma dan Mommy menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Qilla.

"Jangan lama-lama sayang, bentar lagi inti pembicaraan kita mau dimulai" kata Umma.

"Iya Umma" Qilla segera menuju toilet sedangkan Umma dan Mommy segera menuju ke Ruang Tamu untuk bergabung dengan yang lain.

"Qilla mana Um?" tanya Fatih.

"Ke toilet bentar bang" jawab Umma dan hanya dianguki oleh Fatih.

Qilla yang baru balik dari toilet langsung duduk di sebelah sang Umma dan mereka mulai membicarakan banyak hal mengenai perjodohan ini, Qilla dan Dasthan saling memperkenalkan diri, dan kedua orangtua mereka membahas beberapa hal lainnya.

Mommy Dasthan memasangkan Cincin ke jari manis Qilla. Malam ini Qilla dan Dasthan melaksanakan pertunangan sebagai awal ikatan mereka.

"Dasthan,Qilla Ayah sama Daddy sepakat kami akan menikahkan kalian seminggu lagi, Lebih cepat lebih baik agar tidak menimbukan fitnah dan dosa, gimana?"tanya Adiguna.

Qilla memblakakan matanya.dia nggk salah dengar. WHATT!! Seminggu lagi buset itu kecepetan.

"Dasthan gimana? Apakah sudah siap menikah dan membimbing Qilla menjadi makmum yang baik?"tanya Adiguna Ayah Qilla.

Qilla berharap Dasthan menolak perjodohan ini. Dia terus berdoa agar Dasthan mengatakan tidak. Dengan keadaan hati yang tidak menentu dan terus menunggu jawaban yang Dasthan berikan.

"Bismillah Insya Allah Dasthan siap menjadi imam yang baik dan akan membimbing Qilla untuk bersama meraih Jannah-Nya" jawabnya tegas dan penuh dengan kesungguhan.

Semua orang tersenyum haru mendengar jawaban Dasthan. Terkecuali Aqilla yang sedari tadi menahan sesak di dada dan air mata yang sedari tadi membendung di kelopak mata indahnya. Dia menahan mati-matian agar air matanya tidak jatuh dan meremas sisi kursi menyalurkan kegundahan di hatinya.

"Aqilla apakah siap menikah dan siap belajar bersama dengan Dasthan meraih jannah-Nya dan menua bersama Dasthan?" Tanya Adiputra selaku Daddy Dasthan.

Qilla menarik nafas dan membuang nafasnya secara pelan. Kemudian menutup matanya untuk menetralkan kegugupannya. Ia akan menolak perjodohan konyol ini. Ia telah membuat planing masa depannya semua,tapi hancur seketika hanya karna perjodohan ini.

"Qilla tidak---" kata katanya terputus saat.

❀❀❀

Terima Kasih Sudah Mampir

Edisi RE-PUBLISH


JODOH PILIHAN UMMA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang