24.JPU

23K 1.8K 57
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

"Maaf Baru bisa Update JPU, Karena Author memiliki kesibukan di Kampus. Terima Kasih banyak Untuk semua pembaca yang masih menunggu dan selalu mensupport Saya🍉🍉"

*

*

*

Qilla dan Dasthan baru saja menyelesaikan Sholat Isya berjamaah di Rumah. Qilla mencium punggung tangan, dan telapak tanggan Dasthan. Begitupun Dasthan mencium Kening Qilla dan kedua pipi Qilla secara bergantian.

"Khem!" Dehem Qilla pelan menyalurkan kegugupan dirinya, hal tersebut membuat Dasthan tersenyum lucu melihat kelakuan Istrinya itu.

"Qil, kalau boleh tau kamu beneran menghafal Al-Qur'an?" Tanya Dasthan membuka percakapan.

Qilla mengagguk, "I-iya gue ngafal cuma baru mulai beberapa bulan yang lalu. Lo tau dari siapa? Abang gue yah?"

Dasthan menggeleng, "Nggak kok, Aku selalu denger kamu dari luar Kamar. Kirain lagi ngaji   ternyata kamu sedang menghafal. Terus selama kita nikah kamu setor hafalan sama siapa?"

"K-kamu ngintip!--"

"Astagfirullah! Nggak gitu, Pintunya kamu nggak tutup loh waktu itu. Lagian kalau Aku ngintip kan nggak papa kitakan Suami istri Sudah halal dan menjadi pahala. nah, Kamu sekarang setor hafalannya ke siapa? Fatih?"

Qilla mengehembuskan nafasnya pelan, "Awal nikah gue setornya di Abang Fatih,  tapi waktu itu bang Fatih bilang mulai sekarang setor hafalanya ke suami kamu. Karena waktu itu gue gengsi dan nggak suka sama lo jadi tetap hafalan tapi nggak disetor"

Dasthan mengangguk mengerti, "hmm, Sekarang Udah nggak gengsi lagikan? dan... udah suka  sama 'Suami' kamu kan?" Tanya Dasthan menekan kata Suami.

Qilla tersentak kaget kemudian memalingkan wajahnya, " I-iya Sedikit" Ucap QIlla malu-malu dengan mengisyaratkan tangannya sedikit.

Dasthan tersenyum lebar dan perlahan memajukan posisi duduknya hingga berada di depan Qilla. Dasthan mengenggam kedua tangan Qilla dan mengecup kedua tangan Qilla secara bergantian.

"Alhamdulillah, terima kasih sudah mau terima aku. Mulai sekarang setor hafalan di Aku aja, Kita setoran selesai Magrib dan selesai Subuh. Gimana?" 

Qilla mengangguk setuju, "Hmm, Oke."

"Qil, Khem! B-boleh nggak panggilannya diganti aja? jangan Lo-Gue gitu, Nggak enak di denger. Masa suami istri panggilannya Lo-Gue"

"Boleh dong, Kalau gitu mau panggilan yang gimana?"Tanya Qilla tersenyum menatap Dasthan.

"Sayang, Hubby, Mas, Cintaku, Hidupku atau... Imamku"Sambung Qilla menggoda Dasthan.

Bukannya menjawab Dasthan malah memalingkan wajah  dan segera menutupi  wajahnya menggunakan  kedua tangan. mendengar panggilan yang di lontarkan Qilla membuatnya malu sendiri, tak pernah terbayang kata-kata tersebut akan terus ia dengar sepanjang hari saat Qilla memmanggil dirinya.

Qilla tersenyum melihat Reaksi Dasthan yang begitu menggemaskan," Hey, Mau yang mana?" 

Dasthan melihat Qilla sekilas dan memalingkan wajahnya karena masih malu, "Khem! y-yang mana  aja yang buat kamu nyaman, Kalau boleh tahu sekarang hafalannya Sudah berapa JUz?"

JODOH PILIHAN UMMA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang