25.JPU

23.2K 1.9K 123
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

*

*

*

Perut Dasthan sangat lapar, Qilla Sudah hampir 3 jam berada di kamar. Dasthan segera menghampiri Qilla agar di masakkan sesuatu yang dapat mengisi perutnya.

"Qilla " panggil dasthan sambil memegang perutnya.

Qilla lalu mengalihkan pandangannya dari benda pipih itu ke sumber suara. Dia mengerenyit binggung dengan Dasthan yang memegang perutnya. Qilla tersenyum kecil dan bangun dari kasur untuk segera menuju dapur, ternyata PakSu tercinta sedang Lapar.Dasthan tersenyum senang karena Qilla mengerti maksudnya.

Dasthan membuntuti Qilla menuju Dapur, dasthan duduk dimeja makan memperhatikan Qilla yang sangat serius memasak.

"Mau dibantuin? " Tawar Dasthan. Qilla hanya terseyum dan menggangukan kepalanya. Dasthan kemudian mendekat kesamping Qilla.

"Potong wortel sama Kentangnya yang udah dikupas itu, Hati hati jangan sampai salah potong" Qilla mengeser wortel dan kentang yang sudah Ia Kupas tadi.

"oke inimah gampang tinggal dipotong doang. " jawab Dasthan remeh. Qilla memutar matanya malas.

"akhhh.." teriak Dasthan.

Qilla yang mendengar teriakan Dasthan melepas sendok sayur yang ia pegang dan langsung mematikan Kompor.

"Kan udah dibilang pelan pelan, Ck, Tadi aja bilangnya GAMPANG " Qilla sengaja menekan katanya.

Qilla menarik pelan Dasthan menuju Wastafel, Dengan perlahan Qilla membasuh tangan Dasthan yang terluka. Qilla kemudian mendudukan Dasthan di sofa.

" Diem, Qilla mau ambil Kotak P3K dulu" Ujar Qilla

Padahal bagi Dasthan itu tidak ada apa apanya. Tapi dia sangat senang melihat Qilla yang khawatir dengan dirinya. Dasthan menatapi luka kecil di ujung jari telunjuknya.

"Kalau tau gini, gue rela luka tiap hari" Batin Dasthan.

Qilla yang sedang membalut luka Dasthan menggunakan Plester tak sengaja melihat Dasthan yang sedang tersenyum sambil melamun menatap kearahnya.

"Kenapa senyum senyum gitu" Qilla memencet luka Dasthan.

"Argh! Sakit." jerit Dasthan.

"Lagian kamu ngapain senyum-senyum gitu? Ngeri aku liatnya"Ujar Qilla.

"nggak papa" Ujar Dasthan menggaruk lehernya.

"Udah, Tunggu aku selesain masak"

Qilla segera menyelesaikan masakannya yang sempat tertunda, Qilla menletakan semuanya di atas meja dan segera memanggil Dasthan untuk makan.

°•. ✿ .•°❀♡ .•° ✿ °•.

Qilla baru saja selesai beberes selepas Sholat Asar, Dasthan belum balik dari Masjid. Seperti biasa Selepas Sholat Dasthan biasanya berkumpul bersama bapak-bapak kompleks.

JODOH PILIHAN UMMA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang