27.JPU

23.2K 1.9K 474
                                    

*
*
*
*
*
Happy Reading...

Dasthan dan Fatih saling melempar Pandang karena kebingungan atas permintaan yang di Lontarkan oleh Qilla. Tiba-tiba Handphoen Fatih berdering.

"Assalamualaikum Ma, Fatih di rumah Qilla"

"Oke Umma, Ini Fatih Jemput sekarang. Assalamualaikum"

"Hmm, Sorry Qil, Abang nggak bisa ajarin kamu sekarang. Abang mau jemput ibu negara dulu. Dasthan lo ajarin Qilla plus Praktekya jangan lupa" Ujar Fatih tersenyum menggoda Dasthan.

"Adikku tersayang, Suami kamu itu sudah khatam semua kitab. Kamu tanya sepuasnya sekalian prakteknya langsung beh! Pasti Gajor" Ujar Fatih.

Dasthan memblakakkan matanya,"Lo yah tih!" Ujar Dasthan kesal dan mengepalkan tanganya ke arah Fatih.

Fatih tertawa pelan, "Bye-bye Assalmualaikum"Ujar Fatih meninggalkan keduanya.

Dasthan mengalihkan padangannya ke Qilla, Ternyata Qilla sedang mentap kerah dirinya dengan menampilkan Puppy eyes

"Ekhem. K-kamu beneran mau belajar Kitab ini?" Tanya Dasthan.

Qilla mengagguk mantap, " Siap lahir dan Batin"

Dasthan mengangguk pelan dan mengucapkan Basmallah sebelum membuka Kitab tersebut. Dasthan mulai dengan menerjemahkan isi kitab dari bab yang paling awal, Dasthan menjelaskan satu-persatu.

Qilla mendengarkan dengan seksama penjelasan Dasthan. Hampir 20 menitan Dasthan menjelaskan, Qilla mulai merasa sangat bosan.

"Bu, masih banyak yah?" Tanya Qilla.

Dasthan mengangguk, " Ini baru bahas bab 7 sayang, Baru sampai Bab mendidik anak."

"Skip aja ke bab selanjutnya"

Dasthan menggeleng, "Tapi ini belum selesai loh, Masa langsung di Skip?"

"Banyak banget, Udah Skip aja itu. Qilla bosan tau"

Dasthan mengehla Nafas pelan," Oke, Sekarang  masuk etika pergaulan Suami-istri"

"Pergaulan Suami Istri? Bergaul mah bebas aja Bub, Emang ada etikanya?"

"Bukan bergaul  seperti berteman, tetapi berjima'"

"Berjima'? Apalagi itu?" Ujar Qilla frustasi.

"Hubungan yang dilakukan oleh suami-istri, Aku mulai jelasin dulu kamu jangan motong yah"

Dasthan menjelaskan dengan seksama, Dasthan menjelaskan satu persatu, Inci demi inci. Terlihat wajahanya yang serius menerjemahkan dengan bahasa yang mudah di pahami oleh sang Istri.

"memasukan denga--"

"Stop! Stop!"ucap Qilla memberhentikan perkataan Dasthan.

Dasthan sedikit terkejut, "Kenapa?"

"k-kok isinya gitu? Mesum banget" Ujar Qilla.

"Bukan Mesum sayang, Ini tuh ilmu. Kedepannya K-kita juga Pasti git-tu"Dasthan mengucapkan dengan nada pelan dan menggaruk lehernya.

JODOH PILIHAN UMMA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang