5.JPU(Revisi + cerita baru)

32.8K 2.3K 35
                                    

Tepat hari ini hari ke empat libur semester 2, Qilla akan naik ke kelas 12, waktu tidak terasa terus berjalan hingga Qilla akan naik ke kelas 3 SMA. Begitupun dengan Fatih 4 hari yang lalu ia Telah MengKhatamkan 30 juz di pondok dan minggu depan Wisudawan Tahfiz dipondok Tempat Fatih menuntut ilmu. Oleh karna itu semua wali murid diharus kan datang untuk mendampingi anak- anaknya.

"Umma, ayah dan Qilla harus datang saat wisuda Abang" imbuh Fatih.

"pasti dong" seru Ayah dan Umma kecuali Qilla. Gadis itu diam tidak menganggapi perkataan abangmya.

"hari apa bang? " tanya Qilla menatap abangnya yang sedang menatap ke arahnya.

"jum'at depan" Jawab Fatih singkat.

"hmm, sorry bang, Qilla ada urusan osis disekolah" jawab Qilla lesu.

"Elu udah mau kelas 3 juga masih sibuk sama organisasi kayak gitu" Seru Fatih tak suka.

"ilihh,belum juga masuk ajaran baru. Kalau udah diganti baru tugasnya Qilla digantiin, gimana sih bang?"cibir Qilla.

"ilihhh,, alesan, nggak usah datang aja yah ke sekolah kamu, abangmu ini lebih penting Qilla" ucap Fatih memelas.

"nggak bisa bang, masalahnya Qilla udah janji datang ke rapat kali ini." Jawab Qilla tegas.

"Yaudah sana pentingin aja urusanmu itu, nggak usah pentingin abang" ucap Fatih dan akan beranjak dari duduknya.

Qilla memutar otaknya agar bisa pergi ke 2 tempat dalam hari itu. "abang ihh kok gambek sih?. Yaudah Qilla usahain datang, Selesai keperluan sama anak osis Qilla langsung ke pondok Abang deh." Ucap Qilla menyakinkan abangnya.

Mata Fatih berbinar mendengar jawaban adeknya itu dan langsung memeluk Qilla "bener yah datang."

"hmm,iya-iya"dehem Qilla mengiyakan. "abang lepasin napah susah nafas nih Qillanya" ucap Qilla rishi.

"heheh,sorry sorry" Fatih menggaruk lehernya yang tidak gatal.

Ayah dan umma yang melihat kelakuan kedua anaknya hanya geleng geleng kepala.

"Fatih mau lanjut di Indonesia atau Di luar negri kuliahnya?" tanya ayah.

"Di indonesia aja" bukan Fatih yang menjawab tapi Qilla.

"siapa yang ditanya siapa yang jawab" Sindir Fatih

"Abang jangan kuliah diluar, di indonesia aja, ntar Qilla nggak ada temen dirumah, nggak ada temen Qilla berantem loh" Ujar Qilla.

"wahh wah tumben tumbenan nih"Fatih memincingkan matanya menatap heran Qilla.

"Ndak biasanya Qilla halang halangi abang. Hmm, abang niatnya mau ke Mesir sih lanjutin disana"canda Fatih.

"Apa! Nggak seru Abang becandanya" Sinis Qilla.

"Abang beneran siapa yang becanda." Ucap Fatih sok serius.

"Beneran?" Tanya Qilla lagi.

"Nggak kok,Lagian abang juga mau fokus ke perusahaan Ayah." Ujar Fatih

"Serius? Kamu benerang nggak mau ke Mesir aja? " tanya ayah lagi.

"Iya yah, Fatih mau disini aja kuliahnya" Ujar Fatih seius menatap ketiga orang kesayangannya ini.

"Yaudah kalau itu keputusan kamu, mau ambil jurusan apa? " tanya ayah

"Management yah,Kayak yang Fatih bilang tadi. Biar Fatih bisa bantuin Ayah di Kantor"ujar Fatih

"bagus, Serius kuliahnya jangan kecewakan Ayah dan Umma" Ayah menepuk bahu Fatih.

"Insya allah yah" Ucap Fatih tersenyum.

JODOH PILIHAN UMMA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang