02

4K 448 72
                                    


Seperti hari sebelumnya, pagi-pagi sekali Jisung sudah bangun untuk membuat sarapan. Jisung tak pandai memasak jadi setiap pagi ia hanya membuat sarapan dengan menu yang mudah untuk ia buat.

Chris punya juru masak nya sendiri sebetulnya namun sejak ada Jisung, pemuda manis itu berinisiatif sendiri untuk berusaha menjadi pasangan yang baik dengan melayani Chris sebagaimana mestinya tugas seorang─ekhm istri.

Suka tak suka, Jisung tetap harus menjalankan tugasnya walaupun pernikahan ini dilandaskan tanpa perasaan cinta.

Jangankan cinta, saling berbicara saja jarang Jisung lakukan bersama Chris.

Setelah selesai memasak, tanpa perlu di panggil─ Chris sendiri sudah berada di dapur, duduk diatas kursi menunggu Jisung menata sarapan di atas meja.

Melihat Chris yang sudah menunggu sarapannya, Jisung segera menyelesaikan sandwich yang ia buat kemudian ia berikan pada Chris barulah Jisung ikut duduk di sebelah Chris dan sarapan pun dimulai.

Suasana hening melanda di saat keduanya tengah sarapan, tidak ada percakapan─ biasanya kalau Chris ingin mengatakan sesuatu maka akan ia sampaikan saat mereka sudah selesai makan.

Di saat Jisung dan Chris hampir selesai makan, tiba-tiba seorang bawahan Chris datang dan ia tampak panik.

" Tuan! Sa─"

Dor!

" Akh!"

Chris menoleh, menatap bawahannya yang baru saja ia tembak lengan kiri nya namun peluru itu meleset jadi peluru itu tidak bersarang di lengan lelaki itu melainkan hanya numpang lewat dan memberi luka saja.

" Ini jam makan." ucap Chris dengan nada datar begitu juga ekspresi wajahnya yang tampak datar, kemudian dengan tenang Chris kembali lanjut menghabiskan sandwich nya yang terasa standar.

Jisung yang melihat kejadian barusan kini jadi diam mematung, tidak seperti Chris yang santai kembali makan─ Jisung justru tak berselera untuk kembali makan, malah sekarang ia merasa mual melihat darah yang menetes dari lengan bawahan Chris yang kini sudah pergi dari hadapan Chris untuk mengobati lukanya.

Jisung taruh sisa sandwich nya di atas meja, setelah itu ia buru-buru melangkahkan kaki ke kamar mandi yang tak jauh dari dapur dan muntah.

Mengabaikan Jisung, Chris sendiri segera menghabiskan sandwich nya kemudian ia pergi menuju kamar untuk bersiap-siap pergi bekerja.

Padahal niatnya hari ini ia ingin istirahat dirumah, namun karena ada masalah yang harus ia urus mau tak mau Chris harus pergi.

Begitu Chris sudah selesai menyiapkan diri dan keluar dari kamarnya, matanya menangkap sosok Jisung yang tengah duduk di atas sofa ruang tengah dengan wajah yang tampak pucat.

Chris tersenyum tipis, "Kau ini payah sekali." ucap Chris seraya melangkahkan kakinya mendekati Jisung.

Mendengar suara Chris, lamunan Jisung seketika buyar dan kini matanya pun menatap Chris dengan tatapan datarnya.

" Ada apa?" tanya Jisung dengan suara yang terdengar serak dan lemas akibat sehabis muntah.

" Aku ingin membawa mu ikut bersamaku."

Jisung menggelengkan kepalanya, "Tidak mau." tolaknya.

Namun melihat Chris yang menatap nya tajam, nyali Jisung seketika ciut dan ia mengangguk sebagai tanda bahwa ia akan ikut dengan Chris.

" Tapi tolong biarkan aku mengganti pakaian ku terlebih dahulu."

Chris mengangguk, "7 menit."

Tanpa basa-basi, Jisung langsung berdiri dan pergi ke kamarnya sendiri sementara Chris memilih untuk menunggu di dalam mobil sambil membaca email yang masuk.

[01] monster ; chansung' ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang