08

3K 374 65
                                    


Mendapat laporan dari Hyunjin, hati Jisung kini terasa semakin kecewa pada Chris.

Chris itu benar-benar lelaki brengsek paket komplit.

Tingkahnya pada Jisung memang tidak jahat bahkan terbilang lembut tapi Chris tidak setia, kelainan, berhati dingin, nafsuan, dan sifat kasarnya pada orang lain sungguh membuat Jisung tambah muak.

Tapi ia terlalu takut pada si Bang apalagi ancaman Chris yang tidak main-main kalau Jisung meninggalkan lelaki Bang itu.

Masih di malam yang sama, setelah pergi nya Hyunjin yang tadi datang hanya untuk memberikannya laporan, Jisung memilih untuk menunggu Chris pulang.

Jisung tidak berniat mengajak Chris bertengkar, hanya saja ia rasa ia ingin berbicara dengan suami nya itu.

Dan tepat saat jam menunjukkan waktu hampir pukul 3 pagi, Chris baru pulang kerumah dan Jisung sama sekali tidak tertidur.

Melihat Jisung yang duduk di ruang tengah dan menatap nya horor, Chris memilih untuk mengabaikan si pemuda Han itu namun sebelum dirinya melangkah semakin menjauhi Jisung,

Si manis itu memanggilnya seraya mendekati dirinya.

" Aku ingin menanyakan sesuatu padamu."

Chris berbalik, ia tatap Jisung dengan tampang datar nya.

" Apa?"

Seketika Jisung terdiam memikirkan apakah ia harus menanyakan sebuah 'hal' ini pada Chris?

Apakah hal ini akan menguntungkan dirinya atau tidak?

Dan pilihan Jisung adalah, ia mengurungkan niatnya untuk bertanya pada Chris soal 'hal yang beresiko' dan mengganti pertanyaan menjadi, "Boleh aku tidur bersama mu?"

Chris pun berbalik, kembali melangkahkan kakinya dan itu artinya Chris memperbolehkan Jisung untuk tidur bersama nya, Jisung yang sudah paham tentu langsung saja mengikuti Chris.

Sesampainya di kamar milik Chris yang baru pertama kali Jisung pijaki, tidak ada yang spesial di ruangan ini selain cat dinding yang berwarna abu-abu gelap dan segala furniture yang berwarna monokrom.

Jisung memilih berdiri diam di samping pintu untuk melihat Chris yang tengah mengeluarkan ponsel dan dompet nya ke atas nakas di samping ranjang kemudian si Bang berjalan ke arah kamar mandi.

Jisung pun diam-diam mengikuti Chris namun baru saja hendak ikut masuk ke dalam kamar mandi, Chris mencegat nya.

" Mau apa?" tanya Chris yang kini posisinya berada di ambang pintu kamar mandi nya.

Jisung mengalihkan pandangannya sejenak menarik nafas kemudian ia hembus pelan sebelum akhirnya kembali menatap Chris dan mendorong suami nya itu untuk masuk ke dalam kamar mandi lalu menutup serta mengunci pintu.

Setelah itu, tanpa memperdulikan Chris yang menatapnya bingung. Jisung melangkahkan kakinya kesana kemari; menyalakan keran bathtub, mengambil shampoo dan sabun, barulah setelah itu ia kembali pada Chris dan menarik lelakinya yang tengah kebingungan itu untuk sama-sama masuk ke bathtub Chris yang luas.

" Ada yang mau kau bicarakan dengan ku?" tanya Chris yang akhirnya paham dengan gelagat Jisung.

Jisung mengangguk.

" Kalau begitu, katakan."

" Bagaimana Jisung harus hidup, sebagai pasangan dari seorang Christopher Bang?"

Chris mengernyitkan alisnya, "Ya? Kau cukup hidup seperti manusia."

" Di saat suami ku sendiri seperti monster?"

Monster?

Chris memasang senyum tipis nya, "Kau─"

" Aku muak dengan mu." potong Jisung, "Aku juga takut padamu, saat aku tertangkap hendak kabur dari kau, aku sudah berpikir mungkin lebih baik aku menikmati alur hidup ku saat ini daripada aku melawan padamu─"

" Tapi lama kelamaan aku merasa hilang arah, apa yang aku lakukan semuanya terasa tak sesuai dengan kemauan ku, kau tau? Menikah dengan mu membuat ku semakin merasa tak punya tujuan hidup lagi."

" Kau memang memperlakukan aku dengan lebih baik daripada kau memperlakukan orang lain diluar sana tapi apa makna setiap perlakuan mu padaku?"

" Hubungan kita tidak sehat, berada disini semakin membuat ku tertekan."

Kalimat terakhir itu Jisung ucapkan sembari mengeluarkan banyak sekali bungkusan obat dari saku celanya kemudian ia lempar ke arah Chris dan Chris sendiri memilih untuk diam mendengarkan keluhan Jisung.

" Kalian semua membuat aku harus meminum obat-obatan itu dan semenjak aku berakhir disini semuanya tambah parah─ hiks.."

Jisung menangis dan ini pertama kalinya Chris melihat Jisung menjadi lemah seperti ini.

Saat Jisung berdiri, Chris langsung menahan Jisung dan menarik lelaki itu agar duduk di pangkuannya.

Chris memeluk Jisung membuat tangis Jisung semakin tak tertahankan.

Ini benar-benar titik terendah dari hidup seorang Han Jisung, ia pernah menangis namun belum pernah menangis langsung di hadapan Chris.

Padahal Jisung sudah berekspetasi bahwa ia hanya akan mengeluarkan uneg-uneg nya pada Chris dan selesai, namun ia tak menyangka ia akan mudah menangis seperti ini.

Apakah kau sudah selelah itu pada kehidupan mu, Jisung?

Hingga akhirnya tangisan Jisung mulai mereda, ia pun kembali berucap, "Katakan padaku Chris, bagaimana Han Jisung harus hidup sebagai Bang Jisung. Bagaimana?"

" Kau punya nilai hidup mu sendiri, Han."

" nilai hidup ku sendiri? Memang aku masih punya nilai? Sejak aku lahir aku tak punya nilai apapun! Hidup ku di atur oleh mereka! Juga kau!"

" Aku tak pernah mengatur mu." elak Chris.

" Kau tak mau berpisah dengan ku, kau memberi ku ancaman seperti mereka kalau aku melakukan ini maka aku akan di hukum begini.. Bukankah aku seperti hewan?" tanya Jisung dengan senyum nya yang entah kenapa hanya dengan senyum ditambah lelehan air mata itu mampu membuat hati Chris teriris.

" Aku ingin bebas dan aku kesepian Chris.." ucap Jisung.

" Aku juga takut mati.." lanjut nya.

Dan Chris tak mampu menjawab Jisung.

" Aku butuh seseorang di hidup ku yang hampa ini, aku tidak berharap banyak, aku hanya butuh 'kawan'."

" Aku bisa memberikan mu teman."

" Tidak Hyunjin, tidak juga Minho. Aku bukan butuh sosok yang hanya menemaniku sepanjang hari."

" Yang ini, dia akan menemani mu sampai akhir hayat mu. Jisung."

Jisung pun hanya diam saat Chris menggendong nya keluar dari bathtub, keluar dari kamar mandi dan membawa nya ke ranjang.

" Sebelumnya, terimakasih sudah berani menyampaikan isi hati mu, kau hebat." ucap Chris sebelum akhirnya memulai suatu kegiatan yang entah akan menghasilkan apa di masa depan nanti.

Dan Jisung pasrah membiarkan tubuhnya ditelanjangi oleh Chris, merasakan dingin hingga merasa panas, merasa sakit kemudian enak, dan berakhir merasakan sebuah pelepasan yang sebelumnya belum pernah ia rasakan.

Jisung pun baru sadar.

Setelah kejadian ini, pilihan hidup nya hanya dua.

Pertama, melanjutkan kehidupan seorang diri dan bertahan hidup hanya seorang diri.

Atau,

Kedua, melanjutkan kehidupan serta bertahan hidup bersama seorang anak yang akan menemani hingga akhir kisah kehidupannya seperti apa yang Chris katakan.

to be continued

[B/A]:

Jisung hamil atau tidak nieech??

🌟

[01] monster ; chansung' ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang