36. The Power Of Syakira

934 73 4
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Apa gara gara Lo yang nabrak adek gue, jadi apa adek Lo ketabrak Lo jadi ikutan nuduh gue?" Tunjuk Panji pada dirinya sendiri

"Omongan Lo barusan seolah olah nunjukin kalo emang Lo yang udah NYELAKAIN adek gue"

"Punya bukti apa Lo, seenak nya nuduh nuduh gue hah!! Lagian Gue ngomong sesuai fakta kali, biar Lo sadar dan mau ngakuin kesalahan Lo itu" mata Panji menyalang "mungkin yang adek Lo itu Nerima karma atas ap yang udah Kaka nya lakuin"

"BERAPA KALI GUE BILANG KALO BUKAN GUE YANG NABRAK ADEK LO"

"Lo ga mau ngaku, tapi malah ikut nuduh gue, cuih dasar pembunuh"

"ROY PELAKU NYA, DIA YANG NABRAK ADEK LO"

"ORANG KAYAK LO EMANG PANTES DAPET KARMA"

Bugh...

Panji langsung menonjok Rava

"Denger ucapan lo yang gini gue jadi curiga" ucap Rava dengan memegang pipi nya bekas tonjokan Panji

Bugh....

"Gausah nuduh nuduh Lo bangsat!!"

"Apa yang Lo omongin Solah olah nunjukin kalo emang bener Lo"

"Mana bukti nya, ga ada kan, karena duit bokap Lo aja jadinya Lo bisa bebas gini harus nya Lo mendekam di penjara"

Rava yang tidak terima langsung melayangkan pukulan ke Panji

Bugh....

Bugh....

Tonjokan demi tonjokon pun terus dilayangkan oleh mereka berdua entah siapa yang akan menang kali ini, para sahabat Rava dan Panji berusaha memisahkan mereka tapi bukannya berhenti malah makin menjadi jadi

"Rav udah woy" Rivaldi menarik Rava

"Udah Lo Panji mending pergi dari sini sekarang" usir Bagas

"Panji mending Lo pergi, inget perjanjian tadi, Lo ga boleh ganggu kita lagi" peringat David yang berada di tengah Rava dan Panji

"Bawa temen lo nih" suruh Samuel kepada teman Panji

"Ji ayo mending kita pergi aja dari sini" ajak temen Panji

"Urusan gue belom selesai sama dia" tunjuk Panji kepada Rava

****

Disisi lain Syakira dan para sahabatnya manghabiskan malam Minggu ini di mall dengan dalih mencuci mata, bukan cuci mata dalam artian mata dicuci dengan air lalu diberi sabun, ataupun cuci mata dengan melihat laki laki tampan yang berkeliaran di luaran tapi cuci mata dalam artian melihat barang barang wanita dengan brand ternama yang terpajang di setiap toko

RAVASYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang