RAVASYA [END]

35. Kecurigaan

***

"loh loh, mau kemana ini? Rumah ku kelewat loh" tanya Syakira bingung saat Rava melewati kompleks perumahan rumah Syakira

"Kerumah aku" jawab Rava

"Hah?"

"Kerumah aku dulu" jawab Rava agak kencang

"Hah apa sih" Syakira mendekatkan kepala nya di samping kepala rava

"KERUMAH AKU"

"Ohh, gausah teriak teriak kali" kesal syakira

Salah lagi, dari tadi hah hah hah giliran di kencengin biar denger malah ngomel, gimana ga kesel coba, gitu tuh perempuan kalo diboncengin naik motor suka mendadak budek.

Rava berhenti didepan gerbang rumah nya, memberi klakson untuk satpam rumahnya agar membukakan pintu gerbang nya

"Iyaa den bentar" pak Harto berlari untuk membukakan gerbang

"Nanti pulang kamu balik lagi dong nganterin aku??"

"Ya iyaa, udah yuk masuk"

Rava memencet bell rumah nya, kemudian dibuka kan oleh Asiaten rumah tangga nya yang sudah pulang dari kampung halaman seminggu ini

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, eeh Aden udah pulang, eeh ada non juga" ucap Bi Surti degan logat khas Jawa nya

"Iya bi, mami mana ya??"

"Ibu ada taman belakang kayak nya"

"Oh kalau gitu kita kebelakang dulu ya bi" pamit Rava

"Permisi ya bi"

"Iya den non Monggo"

"Assalamualaikum mi"

"Assalamualaikum Tante"

"wa'alaikumsalam, eeh ada Syakira" mami rava meletakan majalah yang dipegang nya

Rava dan Syakira menyalami tangan mami rava "dari mana?"

"Ya sekolah dong mi, gimana sih" Rava memutar bola mata nya malas

"Ish maksud mami tuh, siapa tau sebelum kalian kesini kerumah Syakira dulu atau tadi dijalan mampir kemas gitu" jelas mami rava, ya saat ini mami rava sudah berusah mengikhlaskan kepergian cia walaupun di dalam hati nya masih tersisa sedikit kesedihan tapi beliau sudah bisa menerima keadaan dan menjalanj kehidupan seperti dulu lagi

"Engga ko Tan, dari sekolah langsung kesini"

"Ooh, yaudah ayo kita kedalam aja?" Mami rava mengajak mereka berdua kedalam

"Mau makan ga??" Tawar mami rava

"Engga deh gan nanti aja"

"Yaudah, Rava kamu ganti baju dulu"