4. Kegilaan Atha.

95K 7.8K 87
                                    

Pening!

Hanya itu yang kini Dini rasakan, semua orang mengucapkan selamat atas pernikahan konyolnya dengan Atha.

"Lo tahu-tahu udah merit aja, Din." kata Intan dengan tawanya yang lepas, tidak ada jaim-jaimnya.

Dini mengabaikan Intan, dia meraih ponsel dan membukanya. Grup angkatan heboh dengan pernikahannya bersama Atha.

Video singkat pernikahannya itu membuat Dini semakin di hantam kepeningan.

Dini mematikan ponsel, menyandarkan punggungnya ke kursi.

"Honeymoon kemana, bu?" tanya Intan masih dengan tawa yang menyebalkan.

"Ga asyik lo!" semprot Dini lalu merapihkan bukunya. Dia akan pulang saja dari pada berlama-lama di sekolah.

Guru sedang rapat. Jadi, dia putuskan pulang saja. Niat ingin main di sekolah pupus saat berita konyol itu menyebar.

"Eh eh kemana?" Intan meraih tas Dini yang sudah di gendong si empunya itu.

Dini menepisnya pelan. "Pulang, gue bete sama kalian semua!" semprotnya.

"Dih, marah." ledek Intan lalu kembali terbahak pelan. "Hati-hati di jalannya, minta anter ke suami lo sana!" teriak Intan di akhiri tawa.

Dini semakin jengkel, wajahnya semakin dia tekuk.

***

"Apa lagi, anj*ng?!" tatapan Dini menatap Atha penuh kekesalan sekaligus berkilat takut. Dini takut kembali runtuh pertahanannya dan memutuskan untuk jatuh lagi.

Atha berkacak pinggang, menghela nafas dengan memainkan lidah di dalam pipinya sesaat lalu menjilat bibirnya yang kering sekilas.

Kalau bukan di depan sekolah yang ramai kendaraan dan manusia, Atha sudah menghukum mulut kotor itu.

"Apa? Ucapin sekali lagi?" tantang Atha dengan menyorot Dini tajam, dominan dan kesal.

Dini mendengus pelan. "Minggir!" dia tidak peduli dengan omong kosong Atha.

Atha terus saja menghadang. Saat Dini ke kiri maka dia ke kiri, saat ke kanan maka dia ke kanan, terus seperti itu sampai Dini jengkel sekali.

"IHH!!" teriaknya jengah. "Heh mantan! Plis deh sadar diri! Kita udah ga ada hub—"

"Kita pulang!" Atha menyeret paksa tangan Dini, mendorongnya masuk ke dalam mobilnya.

"Ihhh! Lo mau culik gue ya! Gue GA MAU!" jeritnya.

Atha rasanya ingin menghabisi Dini di bawahnya kalau saja dia bisa dan diberi kesempatan lagi.

Wajah marah Dini malah terlihat seksi dan menggemaskan di mata Atha, gila memang.


***

"Gue udah ada gebetan, Atha." Dini mencoba cara lain untuk mengusir Atha dari hidupnya.

"Ya ga masalah, lo belum nikah sama dia."

"Gue udah nikah." ceplos Dini yang jelas saja membuatnya terlihat bodoh. sangat bodoh.

Bagaimana dia bisa nikah kalau dia saja masih SMA.

"Iya, kita emang baru nikah." balas Atha santai.

Dini tidak menyahut, dia sedang mencoba mencari cara lagi untuk menolak Atha dan membuatnya jauh. Dini sudah tidak sanggup jika terus bersama Atha.

Pernikahan Dini (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang