Mengapa Tuhan selalu mempertemukan kita?
Padahal kita takkan berakhir jadi kita.
Hanya aku dan aku. Kamu dan kamu.-Audrey Sophia Dall-
---
[Audrey Sophia Dall]
Usai kuliah malam, Audrey akan pergi ke kafe untuk bekerja sekaligus mengawasi kegiatan di kafe Dall-icate. Saat tiba, ia langsung memasang senyum karena melihat hanya ada satu meja kosong dari dua belas meja yang tersedia di kafe. Malam ini kafe penuh oleh banyak pelanggan, kakaknya pasti akan bahagia melihat ini.
Kini Audrey jalan menghampiri meja bar dan di saat bersamaan, seorang barista memanggilnya, "Hai, Bos! Kupikir kau tidak ke sini malam ini."
"Berhenti memanggilku Bos, Maddie," keluh Audrey sambil menaruh tasnya di bawah meja kasir. "Aku tidak bisa membiarkan kau bertugas sendirian."
"Aku tidak sendirian. Kau lupa ada karyawan baru," kata Maddie sambil menunjuk pelayan pria.
Audrey menepuk jidatnya, "Benar juga, aku lupa telah merekutnya."
Maddie memandang Audrey heran karena bosnya justru masih duduk di belakang meja kasir dan kini malah mengeluarkan iPad dari tasnya. "Lalu kau tidak pulang?" tanyanya lagi.
"Aku sudah terlanjur di sini. Lebih baik aku mengerjakan tugas kuliahku di sini saja," ucap Audrey sambil mulai mendesain sesuatu di iPad-nya. Ia harus segera membuat presentasi karena teman-teman kelompoknya payah. Mereka semua tidak memiliki rasa tanggung jawab dan Audrey terpaksa mengerjakannya sendirian.
Satu jam berlalu dan Audrey masih berkutat di depan iPad. Tiba-tiba,
Ting-tong!
Bunyi suara bel pintu kafe, tanda pelanggan masuk. Di tengah keseriusannya dengan presentasi, bahu Audrey kemudian ditepuk oleh Maddie. "Psst, bukankah dia mantanmu?"
Sontak tangan Audrey berhenti dan ia memberanikan diri untuk melihat. Ternyata benar. Pelanggan yang datang adalah Alex Osbert yang sedang...
Ewh!
Dia menggandeng seorang wanita berambut pirang tebal seperti boneka Barbie. Ini adalah pertama kalinya Alex membawa wanitanya ke kafe Audrey.
Apakah womanizer itu sedang memamerkan wanita barunya kepadaku? batin Audrey menggeram jengkel.
Sebelum Audrey memberikan perintah, Maddie sudah lebih dulu mengajukan bantuan. "Kau fokus saja dengan tugasmu. Aku yang akan melayani Barbie dan Ken ini."
"Thanks!" ucap Audrey sambil buru-buru mencari earbuds-nya dan berencana mendengarkan musik sekeras mungkin, berjaga-jaga Alex mengajaknya berbicara.
Kembali Audrey memilih sebuah lagu yang ia anggap sebagai lagu kebangsaan. "Weee, are never ever ever getting back together," Audrey mulai bersenandung kecil ketika bagian reff lagu terdengar.
Lagu ini memang tidak seratus persen menggambarkan hubungannya dengan Alex Osbert. Mereka berdua tidak pernah menganggap dirinya telah menjalin hubungan. Dua tahun lalu Audrey hanyalah wanita yang tidak sengaja terjebak menjadi wanita kumpulan koleksi Alex. Salah satu alasan Audrey sering bertemu dengan Alex karena dia adalah kembaran dari sahabatnya, Hailexa Osbert. Namun kali ini untuk apa Alex datang kemari? Ditambah, ia membawa salah satu koleksi wanitanya.
Dua puluh menit berlalu. Audrey mulai merasa janggal. Ia tidak mau geer, namun ia sadar bahwa Alex memperhatikannya sejak tadi. Sesekali ia melirik ke arah Alex.
Ingat! Dia hanya ingin memastikan dugaannya benar, bukan karena memang ingin melihat Alex.
Ternyata benar, Audrey membuat kontak mata dengan Alex yang memperhatikannya selagi wanita Barbie itu sedang berbicara pada Alex. Buru-buru Audrey kembali menatap iPad-nya. Ia bisa cepat kembali fokus karena suara musik ia keraskan dan mulai mengerjakan bagian presentasi yang ia sukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The List of His Parade Girl
RomanceThe OSBERT Mini Series COMPLETED! ⚠️Namun belum direvisi baik secara plot maupun typo⚠️ ⚠️ +18 | Strong Language, Steamy --- "Alex Fucking Osbert! Aku takkan pernah memaafkanmu. Sekalipun kau adalah saudara kembar dari sahabatku. Sekalipun kau adala...