The OSBERT Mini Series
COMPLETED!
⚠️Namun belum direvisi baik secara plot maupun typo⚠️
⚠️ +18 | Strong Language, Steamy
---
"Alex Fucking Osbert! Aku takkan pernah memaafkanmu.
Sekalipun kau adalah saudara kembar dari sahabatku.
Sekalipun kau adala...
Julia Dall terpaksa menunda segala kegiatan syuting memasaknya hari ini. Ia terlalu lelah bertengkar dengan suaminya kemarin, juga dengan putri kecilnya. Sarapan pagi kali ini terasa sunyi karena putrinya pergi dari rumah sejak kemarin. Audrey kabur karena ucapan Julia yang tak seharusnya dilontarkan. Hari ini ia berniat menunggu rumah, jadi saat Audrey pulang ia bisa langsung berbicara empat mata dengan putrinya.
Meja makan kini terasa sunyi karena hanya ada dirinya dan suaminya.
Brian bukanlah tipe pria yang mau diajak berdebat mulut. Kemarin ia sudah memarahi habis-habisan suaminya, namun respon suaminya hanya diam tak mampu berkata. Sifat suaminya persis dengan Audrey, sangat pendiam. Di antara juri kontes memasak yang terkenal garang, hanya Brian yang disenangi oleh para kontestan karena sifat tenangnya.
Dentingan sendok dan garpu pada piring membuat Julia menoleh ke arah suaminya. Ia melihat Brian telah menghabiskan sarapannya dan menyilangkan sendok garpu di atas piring.
"Kau ada acara hari ini?" tanya Brian yang memulai topik.
"Tidak. Aku ingin istirahat hari ini." Selang beberapa detik, Julia menambahkan, "Aku juga ingin menunggu Audrey pulang."
"Baiklah kalau begitu. Aku juga menetap di rumah," kata Brian.
Julia baru mengangkat kepalanya dan menatap suaminya heran, "Bukankah kau harus pergi ke restoran untuk memantau?"
Brian menggelengkan kepala, "Itu bisa nanti. Aku juga ingin menunggu Audrey sampai pulang."
Julia mendesah. Sejak semalam ponsel Audrey tidak aktif, dan tadi pagi ia juga sudah mencoba menghubungi namun hasilnya sama saja. Setelah sarapan ia mencoba menghubungi teman terdekatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Alex Osbert]
Kini Alex menatap Elle yang sejak tadi mengaduk minuman es cokelatnya, namun kepalanya menghadap jendela kafe. "Kau mengabaikanku sekarang?" tanya Alex terus terang.
"Kau pikir?" ucap Elle dengan ketus.
"Ayolah, jangan bersikap seperti anak kecil Elle! Kita sudah dewasa," tukas Alex sambil menyandarkan badannya pada kursi
Elle mengubah posisinya sekarang menghadap Alex. Tatapannya begitu tajam. "Bagaimana aku tidak marah jika kau lupa ada rapat beberapa hari yang lalu."
"Sudah kukatakan berulang kali. Aku tidak lupa dengan rapatmu," bantah Alex.
"Tapi kau lupa memberi tahuku bahwa rapat ditunda."
Alex hanya bisa diam jika Elle membentaknya seperti ini.
"Kau malah membiarkan Matt, rekan kerjamu, yang menanganinya. Rekan bisnis macam apa dirimu ini?" tambah Elle.
