[Audrey Sophia Dall]
Ini adalah kedua kalinya Audrey duduk di kursi penumpang, di samping Alex yang sedang fokus menyetir. Pertama kali, ketika Audrey diantarkan oleh Alex pulang setelah ia kabur dari rumah. Dan sekarang, Alex akan mengajaknya pergi ke suatu tempat.
Sampai sekarang Audrey masih belum tahu akan bertanya bagaimana pada Alex tentang kejadian malam mereka waktu itu. Ia sudah berjanji pada Hailexa untuk membicarakan ini. Namun lama-lama rasa takut itu jadi sebanding dengan rasa penasarannya. Meski sudah berlalu, tetap saja Audrey harus menghadapi Alex. Kini Audrey menoleh ke kanan dan mulai berbicara, "Jadi kau kemari karena perintah Hailexa?"
Alex menyunggingkan senyuman sambil menggeleng, namun matanya masih fokus ke depan. Audrey sudah lama tak pernah melihat senyuman Alex yang seperti ini. Itulah senyuman yang selalu membuat Audrey jatuh hati kepada pria itu. Ia pikir perasaan menggebu ini hanyalah cinta sementara di masa sekolahnya saja, namun mengapa perasaan ini masih bertahan hingga sekarang?
Tapi kembali lagi ia diingatkan rasa khawatirnya pada Alex yang brengsek. Apakah pria yang duduk di sampingnya masih sama seperti dulu?
Audrey mulai berdeham, agar suaranya tidak terdengar sumbang, karena ia akan memulai topiknya sekarang. "Umm, sebenarnya aku ingin bertanya padamu tentang sesuatu."
"Tahan dulu," sergah Alex sambil sekilas menoleh Audrey. "Karena sebentar lagi kita akan sampai," katanya seraya memutar setir mobil.
Dengan cepat Audrey menoleh ke depan dan melihat mobil ini sudah masuk ke gerbang gedung kantor Alex. "Kita ke kantormu?"
Alex menghiraukannya karena ia terlanjur membuka jendela mobil dan menatap satpam. "Hai, Eddy!"
"Halo, Mr. Osbert!" kata penjaga sambil membungkuk agar wajahnya dapat sejajar dengan mobil sport Alex yang pendek ini.
"Tolong beritahu yang lain, aku ingin ke ruanganku."
"Siap, Mr. Osbert!" katanya patuh.
Palang terbuka otomatis dan Alex melajukan mobilnya.
Audrey sedang berusaha menahan tawa karena baru ingat dengan sifat workaholic keluarga Osbert. "Jadi kau repot-repot minta izin ke ayahku agar aku bisa menemanimu kerja di hari Minggu?" tanyanya bercanda.
Alex tertawa selagi mobil masuk ke basement gedung. "Drey-Drey, aku tidak se-workaholic kembaranku. Kau kan tahu itu," ucapnya diselingi tawa.
"Lalu mengapa kau mengajakku ke kantormu?" tanya Audrey ketika Alex sedang memarkirkan mobilnya.
Setelah mobil terparkir sempurna, Alex menarik rem tangan, lalu menatap Audrey. "Ada yang ingin aku tunjukkan kepadamu. Ayo!"
Audrey hanya menurut dan ikut turun dari mobil. Keadaan basement begitu sunyi, hanya ada mobil Alex saja di sini. Ketika masuk gedung pun keadaannya juga sama. Sunyi.
Tidak ada percakapan di antara mereka selama turun dari mobil hingga kini berada di lantai ruangan kerja Alex. Saat Alex membuka pintu ruang kerjanya, Audrey sempat ragu kejadian dulunya terulang. Ketika Alex menarik tangannya untuk masuk bersama keruangan, Audrey menahan dirinya berdiri tetap di ambang pintu.
"Drey?" tanya Alex kebingungan.
Audrey menggelengkan kepala. "Alex sebenarnya apa yang ingin kau tunjukkan?"
Alex menghela napas pelan. "Kau tak percaya padaku?"
Kerutan dahi Audrey semakin dalam. "Tentu saja tidak setelah perbuatanmu malam di kelab waktu itu," jelasnya dengan nada suara tegas, menunjukkan dirinya tidak selemah dua tahun yang lalu, meski sebenarnya di sisi lain masih ada perasaan takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The List of His Parade Girl
RomanceThe OSBERT Mini Series COMPLETED! ⚠️Namun belum direvisi baik secara plot maupun typo⚠️ ⚠️ +18 | Strong Language, Steamy --- "Alex Fucking Osbert! Aku takkan pernah memaafkanmu. Sekalipun kau adalah saudara kembar dari sahabatku. Sekalipun kau adala...