The OSBERT Mini Series
COMPLETED!
⚠️Namun belum direvisi baik secara plot maupun typo⚠️
⚠️ +18 | Strong Language, Steamy
---
"Alex Fucking Osbert! Aku takkan pernah memaafkanmu.
Sekalipun kau adalah saudara kembar dari sahabatku.
Sekalipun kau adala...
Kali ini Alex terbangun dengan suasana yang berbeda. Kasurnya ukuran king miliknya terasa sangat luas karena tidak ada wanita yang tidur di sampingnya. Elle semalam sudah mengakhiri hubungan mereka hanya karena cemburu dengan Alex yang terus memperhatikan Audrey. Tapi siapa yang tidak bisa menolak pemandangan indah Audrey semalam?
Semalam Audrey dengan kacamatanya sedang fokus dengan iPadnya. Alex sangat menyukai wanita yang produktif, karena mereka bahkan tampak lebih seksi dibandingkan wanita penghibur di klub malam. Audrey bahkan masih bisa sesekali memantau karyawan kafe selagi mengerjakan tugas kampusnya. Memikirkan Audrey tentu saja membuat Alex semangat menjalani harinya. Ia menyibak selimutnya dan bergegas untuk melakukan rutinitas pagi.
Dari bangun hingga sekarang di tempat gym, Alex menerapkan kebiasaan baru untuk tidak memegang ponsel. Seusai olahraga mengangkat barbel, Alex kini baru bisa membuka ponselnya. Seulas senyum terbentuk pada bibir Alex saat membaca nama Audrey di sana. Alex sudah menduga pesan dari Audrey pasti akan mengeluh soal kado pemberiannya.
Saat terbuka, tepat sekali!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alex sudah biasa menerima penolakan seperti ini, dan ia hafal betul pasti barangnya akan dikembalikan lewat Hailexa, kembarannya. Mengapa Audrey tidak pernah berani mengembalikannya pada Alex langsung? Sebelum Audrey tiba di rumah Hailexa, Alex harus tiba lebih dulu.
Dengan cepat Alex mandi dan pergi ke rumah Hailexa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alex tiba di rumah Hailexa. Tercium aroma roti panggang yang begitu menggoda lidah dan perut. Tadi seusai berolahraga, Alex belum sempat sarapan. Kembarannya memasak di waktu yang tepat. "Hai, Sist!" sapa Alex sambil berjalan santai ke arah dapur. Ia melihat Hailexa kini sedang mengenakan celemek bermotif salur dan rambutnya dikuncir poni.
Hailexa menghentikan aktivitas memasaknya dan menoleh. Matanya memancarkan ketidak sukaan dengan kehadiran Alex. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya ketus.
"Numpang sarapan," kata Alex sambil menarik bangku berkaki panjang yang ada di bar dekat dapur.
Hailexa masih memasang wajah tak suka dan kemudian berbalik, lanjut memasak. "Audrey belum datang asal kau tahu saja," celetuk Hailexa yang bisa menebak.
