40 | The List of His Parade Girl

636 26 0
                                        

[Audrey Sophia Dall]

Setelah mendengar semua penjelasan, Audrey kini terdiam. Ia masih di ambang antara percaya atau tidak dengan semua yang diceritakan Alex. Untuk beberapa saat, ruang yang sempat Audrey sebut sebagai brankas rasanya semakin mencekam. Benarkah semua ini adalah kesalahpahaman? Benarkah sebenarnya dia masih perawan?

Tidak! Jangan mau dibodohi oleh Alex lagi, Audrey, tegurnya pada diri sendiri. Setelah lama menundukkan kepala, akhirnya Audrey pun memberanikan diri menatap Alex dengan senyuman meremeh. "Kau pikir kau bisa membohongiku dengan kisahmu tadi?"

Alex membelalakkan matanya terkejut. "Demi Tuhan, Audrey! Semua yang kukatakan tadi adalah jujur," jelasnya sungguh-sungguh. "Percaya padaku. Ini hanya kesalahpahaman. Aku tak pernah masuk ke dalam tubuhmu."

Lain halnya dengan Audrey yang justru mendecih. Ia mengangkat jari telunjuknya mengarah pada batang hidung Alex. "Nah! Itu yang kumaksud. Aku tak percaya kau bisa menahan diri untuk masuk dalam tubuhku. Kau kan pengoleksi parade perempuan," remehnya.

"Kaupikir selama ini aku sedang bersenang-senang ketika bersama perempuan-perempuan itu? Tidak, Drey-Drey!" seru Alex dengan frustasi. "Setelah kejadian malam itu, besoknya kau meninggalkanku di hotel lalu mengakhiri hubungan kita lewat pesan. Aku pun melampiaskan semuanya kepada perempuan-perempuan itu. Damn it! Aku tidak mengerti, padahal selama ini kau diam saja, namun mengapa kau berhasil membuatku masih menyimpan perasaanku hingga detik ini?"

Deg! Hati Audrey terasa melompat sekarang. Ia tidak boleh gegabah dan salah tingkah dulu karena ia butuh Alex membuktikannya lebih jelas lagi. Ia pun memasang mimik masih tidak percaya dengan memberikan gelengan kepala.

Alex mendesah dan mengacak rambutnya frustasi. "Damn it! Bagaimana caraku untuk membuatmu percaya, Drey-Drey?" Alex kemudian membentangkan kedua tangannya lebar di dalam ruangan sempit ini. "Tidakkah hadiah-hadiah yang kautolak ini adalah bukti aku masih dengan perasaan yang sama sejak dulu? Aku tidak pernah menyerah untuk mengambil hatimu sekali lagi."

Tinggal sedikit lagi air mata Audrey akan keluar. Bagaimana tidak sakit hati jika seseorang yang kausayang sakit hati dan malah jatuh pada perempuan lain. Namun nyaris sebelum air mata tumpah, Audrey menahan lebih kuat dan kembali terbawa pada masa lalu, saat di kelab waktu itu. "Apa kau tahu alasan mengapa aku pergi kelab pada malam waktu itu?

"Kau melepas emosi sedihmu karena mendiang kakakmu?" kata Alex yang terdengar seperti bertanya, karena tampaknya dia masih ragu dengan jawabannya sendiri.

"Itu salah satunya. Dan yang kedua, semua karena kau selingkuh dengan Johanna Hill, tepat di saat aku sedang berduka."

Alex menarik alisnya ke atas, terheran-heran. "Sahabat kuliahku itu?"

Audrey mengangkat dagunya agar terkesan berani untuk menantang. "Iya, benar! Karena menurut gosip yang tersebar dua tahun lalu, kekasihku telah selingkuh di saat aku sedang membutuhkannya. Pada akhirnya aku pun pergi ke kelab untuk melepas penatku." Ini adalah nada suara tertinggi Audrey pada Alex. Rasanya hati ini begitu lega. Jadi begini yang dimaksud oleh Hailexa, melepas rasa emosi dengan memarahi pelaku.

            "Audrey, Johanna bukan seperti yang kaukira. Dia bahkan sudah menikah sekarang."

            Audrey memaksakan tawanya sambil melipat kedua tangannya di depan dada. "Oh, jadi karena dia sudah menikah, kau akhirnya memilihku lagi?"

            "Drey-Drey, dengarkan aku dulu. Kumohon," pinta Alex.

            Audrey menurunkan kedua tangan yang tadi dilipat dan mulai menatap Alex lekat-lekat. Binar mata Alex yang berwarna biru itu menujukkan keseriusan pria itu. "Baiklah. Aku mendengarkanmu. Lagi." Sindir Audrey karena daritadi ia terus mendengarkan cerita Alex.

The List of His Parade GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang