Pengenalan Tokoh

9 0 0
                                    

Hello sahabat pencinta lierasi di tanah air.
Perkenalkan, saya Abdul Rahman asal Pekanbaru, akan mengikuti event Bap3rin Aja. Event ini seru loh, diikuti oleh banyak peserta di seluruh tanah air.
Dalam event kali penulis mencoba mengangkat sebuah kisah anak yang mempunyai keterbelakangan mental. Namanya Dafin, dia anak yang tampan, manis, ceria dan aktif.
Dia terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayahnya seorang buruh dan ibunya tukang masak. Dia diasuh oleh sepupu ayahnya. Dalam kisah ini, penulis ingin mengupas tentang anak yang keterbelakangan mental Akibat benturan di kepala. Kondisi keluarga yang sibuk dan kurang mampu mengakibatkan sulitnya dalam penyelesaian untuk mencari jalan keluar kasus ini. Diperparah lagi karena Tante Dafin yang mengasuh Dafin kurang perhatian dan tidak jujur untuk melaporkan kondisi yang telah dialami Dafin.
Ketika Dafin mengalami perubahan tingkah laku, seolah tidak luput dari perhatian orang tuanya, dan menganggap itu hanya hal kecil dan biasa saja. Ketika Dafin pingsan tiba-tiba dan harus dilarikan ke rumah sakit barulah diketahui bahwa ada luka memar yang sudah lama di kepala Dafin yang mengganggu sel syarafnya. Untung ada program BPJS. Sehingga bisa dilakukan operasi. Namun setelah operasi kondisi Dafin semakin parah. Disinilah kondisi yang sangat menegangkan, mau menggungat rumah sakit, karena mengganggap mall praktek, tapi tak punya biaya untuk menyewa pengacara, mau lanjut dalam perawatan, kondisi pekerjaan yang sudah banyak tersita, karena bolak balik rumah sakit, belum lagi masalah kecurigaan kepada sepupu yang akan merusak hubungan keluarga.
Dalam kondisi rumit ini, Dafin terus berkembang secara tidak normal dan mengkhawatirkan.
Dalam cerita ini banyak mengupas masalah sosial, latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang mempengaruhi perkembangan anak. Baik buruknya perkembangan anak 75% diwarnai oleh kondisi dan polah asuh orang tua.

Tidak semua anak yang masa kecilnya bahagia dan ceria, ada juga yang penuh tangisan histeris dan pekikan seperti halilintar.

Orang dewasa dituntut bijak dan sabar dalam menghadapi berbagai kondisi yang ada.

Disini penulis akan menyajikan kisah seorang anak yang cedera benturan kepala yang mengalami cacat mental.

Namanya Dafin, ayahnya seorang buruh dan ibunya seorang tukang masak di rumah sakit. Indra kecil yang manis dan ceria berubah menjadi bocah pengamuk dan histeris.

Dafin kecil yang diasuh oleh sepupu ayahnya, seolah menutupi kejadian pada diri Dafin.

Bagaimanakah keluarga yang sangat sederhana itu menangani kasus putra ketiganya? Serumit apakah persoalan mereka hadapi?  Bagaimana kisah sesungguhnya?

Nantikan, dan jangan lewatkan setiap episodenya yang penuh intrik, dramatis dan pertentangan.

DON'T CALL ME AUTISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang