🥀__🥀
Kalimat terakhir yang Jeno ucapkan di pertemuan mereka kemarin sangat mengusik Haechan. Ia bingung sendiri kenapa bisa hidupnya sesusah ini. Memang sih dia punya cafe tapi cafenya gak seramai itu. Belum lagi ia harus membayar Ara (orang yang membantunya di Cafe) lalu membayar sewa ruko. Ruko yang ia pesan itu bertingkat, lantai dasar untuk cafe dan lantai atas untuk tempat tinggalnya bersama Jisung.
Ia merasa bersalah pada Jisung. Anak itu punya cita-cita yang tinggi namun terhambat karena dirinya, karena keegoisannya. Maka dari itu disinilah Haechan, bekerja sampingan di playgroup. Tidak menjaga anak-anak, ia hanya bagian memasak. Makanya ia pergi pagi sekali dan nanti mendekati jam makan siang ia sudah boleh pulang. Ia berniat setelah membantu Ara di jam makan siang, ia akan mencari pekerjaan lagi. Ia bertekat bahwa ia harus bisa membiayai apa yang Jisung inginkan mulai bulan depan. Terlebih ia ingin membuktikan kepada Jeno, ia bisa membiayai putranya.
"Mbak Haechan, yang ini sudah selesai?" Haechan menoleh, salah satu pegawai playgroup tempatnya bekerja memasuki area dapur. Ia bukan kepala chef, tugasnya membuat cemilan untuk anak-anak orang kaya yang dititipkan orang tuanya itu.
"Sudah kok, itu sudah bisa dibawa kedepan" Pegawai itu tersenyum, mengangguk sopan lalu membawa nampan berisi cemilan hari ini.
"Kalo gitu aku udah selesai kan?" Tanya Haechan. Kepala Chefnya mengangguk.
"Bisa Haechan, terimakasih ya" Haechan mengangguk. Ia mengambil amplop yang di berikan bagian keuangan playgroup. Khusus untuknya, ia diberikan gaji harian karena ia bukan pekerja tetap. Langkahnya terasa lebih ringan. Gaji satu hari di playgroup bisa jadi penghasilan bersih 7 hari di cafe.
🥀__🥀
"Bunda?" Haechan menoleh, dengan raut bahagia ia menghampiri Jisung.
"Adek, kamu mau les ketempat yang sama kayak kakak?" Jisung terkejut dengan pertanyaan bundanya, mereka tidak pernah membahas ini sebelumnya.
"Bunda, aku emang adeknya kakak. Tapi kita gak harus sama semua kok. Udah cukup bunda maksain diri bunda untuk nyekolahin aku disekolah yang sama kayak kakak. Jangan tempat les juga, banyak kok yang murah tapi bagus"
"Engga, bunda gak maksain diri kok. Besok kita kesana ya?? daftar. Bunda tuh mau ngasi kamu pendidikan yang terbaik adek" Haechan mengelus rambut Jisung. Jisung tidak bohong bahwa ia senang mendengar ia akan les ditempat Chenle. Tapi ia juga khawatir bundanya tidak sanggup bayar dan berakhir ia hanya setengah jalan.
Awalnya semuanya lancar, Jisung menikmati ia yang mulai les, ia yang diizinkan masuk club modern dance. Tapi ada sesuatu yang hilang. Sekarang bundanya tidak pernah lagi membuatkannya dan Chenle bekal. Bahkan cafe pun 70% diurus mbak Ara.
"Gak ada bekal lagi hari ini?" Dan ia pun lelah dengan pertanyaan harian Chenle.
"Gak ada kak. Bunda selalu gak ada dirumah kalo pagi" Chenle menghembuskan nafasnya gusar.
"Gue kangen masakan bunda" Gadis itu cemberut. Dulu memakan bekal yang diberikan bunda setiap hari adalah hal yang paling ia tunggu. Tinggal terpisah membuat Chenle selalu makan makanan bibi dirumah.
"Lo kerumah aja malem ini? udah lama gaksih lo gak nginep?" Chenle mengangguk lesu. Ia akan izin kepada ayahnya nanti. Jika tidak diizinkan ia akan memaksa, pokoknya ia mau ketemu bunda!!!
🥀__🥀
Thanks for supporting me 🥺
Disclaimer dulu sebelum ada yang bilang aku attention seeking, aku mau bilang. Kalo semua book aku itu niat aku nulisnya untuk diriku sendiri, untuk kesenangan aku meskipun aku tau sendiri tulisan aku gak sebagus itu. Setiap kali post book baru atau ada yang ngasi reward ke aku (berbentuk comment) aku overthingking. Aku takut kalian gak suka dan malah hujat aku, aku takut kalian gak suka dan masukin aku ke blacklist writer kalian.
Sebenernya aku capek sama diriku yang kaya gini haha, tapi mau gimana lagi. Fikiran jahat ini tuh gamau lari.
Makasih banyak yang udah mau support. Kalo kalian gak suka boleh tinggalin book ini diem-diem kok. Jangan meninggalkan jejak jshat pokoknya wkwkwkw. i love you so much guys. I'll try my best 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
why✔
Fanfiction"Keluarga kita gak bisa ya kayak keluarga yang lainnya?" ⚠ Angst Start : 13-10-2021 Finish : 31-10-2021