[ Jangan lupa vote dan komennya, Stasy💘 ]
HAPPY READING!!
🌹🥀🌹Atta berjalan tergesa-gesa di lorong rumah sakit. Ini adalah minggu ke empat atau masuk satu bulan penuh dia dan Umbriel bergantian untuk menemani Fara latihan berjalan.
Sudah pernah mereka pikirkan hal ini, tentang bagaimana kondisi kaki Fara setelah lama tertidur. Apalagi Umbriel yang tentunya juga seorang mahasiswi kedokteran, maka dia juga mempelajari tentang itu.
Awalnya mereka takut. Takut Fara akan berteriak dan menangis histeris sebagai respon karena mendengar kondisi kakinya itu, tapi ternyata mereka salah. Respon yang diberikan Fara sangat-sangat berbanding terbalik dengan apa yang mereka pikirkan bahkan takutkan.
Flashback on
Semua orang di ruangan itu terdiam mendengar pernyataan Rizie serta uncle dari Fara. Terutama Umbriel yang memang sudah tau jika hal seperti itu akan terjadi.
Kaki Fara tidak dapat di gerakkan.
Namun, berbeda dengan reaksi para keluarga serta sahabatnya, Fara malah tersenyum tipis sambil menganggukan kepalanya sekali.
"Aku sudah merasakannya saat awal. Kaki ini tidak bisa digerakkan, dan tidak merasakan apapun. Aku tau jika diri ini akan lumpuh atau cacat yang merupakan efek dari koma." Tatapan mata Fara berubah menjadi sayu, "apa ini akan berlangsung selamanya?"
"N-no, baby. Efek dari koma biasanya hanya akan terjadi sementara walaupun memang ada yang bersifat permanent. Tapi kita akan berusaha, gue janji lo pasti bisa jalan lagi," sahut Umbriel meyakinkan. Dia langsung berjalan maju dan memegang kedua tangan Fara yang terletak diatas laha gadis cantik itu. "Gue bisa jamin itu, Far."
"Iya, sayang. Uncle akan menemani kamu untuk melakukan terapi serta kelas belajar berjalan agar mengembalikan fungsi dari otot kaki mu biar kembali semula. Ini hanya efek sementara karena kamu baru bangun dari tidur panjangmu, mengerti?" jelas uncle Fara membuat Fara kembali menyunggingkan senyuman tipis.
"Aku akan berusaha untuk itu," balas Fara.
Para lelaki yang ada disitu ikut tersenyum. Jangan tanya mereka siapa saja, karena yang pasti terdapat Atta, Kenzo, Kenzie, Ariel dan juga Ayres.
Tatapan Ayres sedari tadi terlihat begitu intens pada Fara, entah apa yang tengah dia pikirkan.
"G-gue juga akan temani kalo lo mau,"
Semua mata langsung tertuju padanya. Ayres terdiam setelah mengucapkan kata tersebut.
"Who are you?" tanya Fara menaikan sebelah alisnya.
"I'm your bestfriend," jawab Ayres begitu gampangnya sambil tersenyum manis.
Mereka berdua saling pandang, sesaat setelahnya tiba-tiba kedua sudut bibir Fara juga tertarik membentuk sebuah senyuman manis. Dia menerima Ayres?
Hal itu membuat Ayres semakin melebarkan senyumnya dan melangkah mendekat.
"Can i meet you for everyday i want, Queen?" Fara mengangguk mengiyakan.
Seluruh keluarga Edzard beserta Edniger yang ada disitu tersenyum penuh haru.
Ini adalah kali pertama Fara dekat dengan orang dan tidak berteriak atau menunjukan sifat cueknya.
Ariel bahkan sampai tersenyum tipis.
"Thea juga bakalan sering datang. Gue janji akan hal itu," serunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRITI : Strategiespiel
Teen Fiction⚠️17+⚠️ [🚧𝓓𝓲𝓼𝓲𝓷𝓲 𝓽𝓮𝓻𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽 𝓴𝓪𝓽𝓪-𝓴𝓪𝓽𝓪 𝓴𝓪𝓼𝓪𝓻. 𝓓𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓫𝓮𝓻𝓪𝓹𝓪 𝓪𝓭𝓮𝓰𝓪𝓷 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓭𝓲𝓽𝓲𝓻𝓾 𝔂𝓪. 𝓗𝓪𝓽𝓲-𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓭𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓪𝓬𝓪🚧] [ sᴇʙᴀɢɪᴀɴ ᴘᴀʀᴛ ᴅɪᴘʀɪᴠᴀᴛ. ᴊᴀᴅɪ, ʜᴀʀᴀᴘ ᴅɪ ғᴏʟ...